Pdt. Dr. Paul Gunadi

Pdt. Dr. Paul Gunadi

Tetap Orang Tua Walau Sudah Tua(II)

Beberapa masalah lainnya adalah masalah dalam pernikahan anak, kepedulian anak terhadap kita orang tuanya, ketidakharmonisan hubungan dengan kakak dan adiknya, kesulitan ekonomi, sakit penyakit baik itu secara fisik maupun kejiwaan. Pada waktu muda kita masih kuat, kita menyelesaikan masalah yang muncul. Pada saat tua yang tersisa adalah iman dan hikmat yang keluar dari tempaan hidup. Kita tidak lagi bersandar pada kekuatan sendiri tapi pada hikmat dan pemeliharaan Tuhan. Inilah keindahan kita pada usia tua.

Tetap Orang Tua Walau Sudah Tua( I )

Pada waktu anak masih kecil, kita membuat rencana untuknya dan untuk diri kita namun tidak selalu rencana dan angan-angan itu menjadi kenyataan. Beberapa masalah yang timbul setelah anak menjadi dewasa adalah pilihan studi dan karier, pilihan pasangan hidup, pilihan iman kepercayaan, pilihan gaya hidup dan nilai moral, relasi dengan menantu dan besan. Berserahlah pada keputusan Tuhan. Biarlah Ia menentukan hidup anak kita. Tugas kita membesarkan anak sesuai jalan Tuhan.

Mendengarkan Sebelum Didengarkan

Pada umumnya kita ingin didengarkan ketimbang mendengarkan, namun jika ingin berhikmat kita mesti mendisiplin diri untuk mendengarkan. Makin banyak kita mendengarkan, makin bertambah pengetahuan kita akan permasalahan, makin lega lawan bicara kita. Mendengarkan menambah hikmat karena kita masuk ke alam pikiran orang dan mencoba untuk memahaminya. Mendengarkan juga erat hubungannya dengan kerendahan hati. Kerendahan hati adalah langkah menuju hikmat. Jadikanlah mendengarkan sebagai gaya hidup bukan sekadar keterampilan. Makin kita mendengarkan-Nya, makin kita berhikmat.

Berbuat Sebelum Berkata

Jika ingin didengarkan dan dihargai kita mesti membuktikan lewat perbuatan nyata. Makin berbuat atau menaati Firman Tuhan, makin berhikmat. Pemahaman akan Firman Tuhan menyebabkan kita semakin mengerti menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Jadikanlah Firman Tuhan sebagai prioritas hidup. Hikmat yang diperoleh lewat Firman Tuhan tidak didapat lewat teori, hikmat baru merekah bila Firman dilakukan secara konsisten. Orang yang berhikmat baru berkata banyak setelah mengalaminya sehingga perkataannya lebih berbobot.

Berkata Sebelum Berbuat

Ada berbagai penyebab a.l. menganggap diri pintar atau bijak, kita punya ego yang besar, beranggapan seharusnya orang tahu, kita tidak bisa menguasai letupan emosi. Beberapa masukan untuk mengaplikasikan yang kita pelajari yaitu kita mesti punya konsep yang tepat tentang Tuhan, punya keyakinan bahwa Allah sanggup memakai siapa pun untuk menggenapi rencana-Nya, mesti belajar rendah hati dan lebih bersukacita melihat pertobatan ketimbang penghukuman.

Berpikir Sebelum Berkata

Akibat berkata sebelum berpikir, kita melukai hati orang, menimbulkan masalah baru atau memperparah masalah. Kita sudah tahu hal ini namun terus melakukannya, karena merupakan watak kita, isi hati kita, kebutuhan kita, cara untuk mengurangi stres dalam hidup kita. Beberapa saran adalah memahami mengapa kita sering berkata tanpa berpikir terlebih dahulu, pikirkan dampak perkataan kita pada orang lain, ingatkan diri untuk tidak mengeluarkan perkataan yang nantinya kita sesalkan, biasakan diri meminta maaf bila kita telah berkata salah.

Mengapa Pria Berselingkuh ?

Mengapa pria mudah jatuh ke dalam perzinahan ? Beberapa faktor penyebabnya adalah :
(1) Kebanyakan pria pernah jatuh ke dalam lembah pornografi dan hal ini memudahkannya jatuh ke dalam dosa perzinahan;
(2) Bila relasi nikah tidak memberikan kepuasan hasrat seksual maka desakan untuk mencari pemuasan akan menguat. Ada perselingkuhan yang bersifat pemenuhan dan ada yang bersifat pemuasan hasrat seksual.
(3) Kebutuhan akan penghargaan;
(4) Kebiasaan buruk yang biasa dilakukan pada masa muda.
(5) Khusus pria parobaya, relasi selingkuh mudah terjadi dalam konteks pengayoman.;
(6) Pernikahan, hidup atau kerohanian yang bermasalah memudahkan pria jatuh dalam dosa perzinahan. Tidak ada dosa yang tidak meninggalkan bekas, namun di antara semua dosa, tidak ada yang melebihi perzinahan dalam hal meninggal bekas. Bekas atau akibat dosa perzinahan panjang dan lama bahkan bisa berlangsung beberapa generasi.

Mengapa Wanita Berselingkuh?

Dosa perzinahan tidak hanya menghancurkan hidup pribadi tapi juga keluarga dan pelayanan kita. Berbagai penyebab wanita berselingkuh, yaitu :
(1) kebutuhan akan perhatian,
(2) kebutuhan akan dukungan konkret;
(3) kebutuhan akan rasa aman dan
(4) rasa kesepian. Perselingkuhan adalah dosa yang tersembunyi, tidak ada yang melihatnya namun Tuhan melihatnya. Perzinahan memperburuk masalah yang kita hadapi dan perzinahan adalah jalan buntu, tidak pernah menjadi jalan keluar.

Pasangan yang Menderita Gangguan Jiwa

Sama seperti gangguan fisik, gangguan jiwa pun muncul dalam pelbagai jenis. Gangguan fisik terlihat jelas sedangkan gangguan jiwa tidak selalu tampak, misalnya OCD (Obsessive-Compulsive Disorder) gejalanya melakukan suatu perbuatan berulang kali. Contoh lainnya, gangguan kepribadian paranoia, depresi. Gangguan jiwa yang mengganggu dan kadang mengancam keselamatan adalah gangguan yang bersifat “ ke luar” dalam pengertian obyek gangguannya adalah orang lain. Gangguan lainnya seperti kepribadian narsistik, borderline, psikopat dan skizofrenia. Bila ada kemampuan finansial tindakan terbaik adalah memasukkannya ke rumah perawatan jiwa

Pasangan yang Sakit

Ada penyakit yang dapat sembuh dengan cepat, ada yang perlu waktu lama dan ada yang tidak dapat sembuh. Apa yang mesti kita perbuat ? Pertama, kita harus menyadari dan menyadari kenyataan bahwa kondisi sudah berubah. Kedua, sedapatnya kita memertahankan aktifitas rutin anak dan menyadarkannya bahwa kita tidak lagi dapat memberi perhatian seperti sebelumnya. Ketiga, jika memungkinkan menggunakan bantuan luar seperti perawat, bukan hanya untuk merawat pasangan yang sakit, tapi kita pun perlu beristirahat dan beraktivitas. Keempat, salah satu beban terberat di masa sakit adalah beban finansial, sedapat mungkin hindari berutang. Kelima, bersama pasangan yang sakit kita datang pada Tuhan mohon pertolongan-Nya.

Halaman

Berlangganan RSS - Pdt. Dr. Paul Gunadi