Orangtua/Anak

Orang tua harus menjaga sikap dan perilaku diri sendiri supaya bisa dihormati oleh anak, orang tua perlu konsisten dan relatif sama dalam pandangan terhadap prinsip hidup serta cara mendidik anak, orang tua perlu menunjukkan keteladanan dalam hal kasih dan berkata-kata, dari sudut perkembangan anak, kita lebih mendekatkan hukuman atau disiplin secara lisan daripada secara fisik
Dalam mendidik anak perlu menyeimbangkan antara kelembutan dan kekerasan, diharapkan anak tumbuh jadi dewasa dengan sifat-sifat yang lebih seimbang dan lebih baik, keseimbangan dalam diri anak untuk menghormati sekaligus mengasihi orang lain
Sejak kecil kita mulai mendoakan anak, percayakan anak kepada Tuhan, mengarahkan secara jasmani, mental, moral dan rohani serta melepaskan sedikit demi sedikit.
Ketahui apa yang penting dalam hidup ini, hidup terbuka apa adanya, berhati-hati dengan tuntutan dan pengharapan bukan hanya kepada anak tapi juga kepada pasangan, harus realistik, tempatkan masalah di porsi yang tepat, kesalehan dan kerukunan berdiri atas pandangan dan respons yang tepat terhadap masalah, mulai dengan diri sendiri.
Kehidupan orang tua yang saleh dan rukun, ketidakrukunan berpotensi melemahkan iman anak, anak dapat menyerap banyak nilai rohaniah dari kehidupan orang tua yang saleh dan rukun, anak bertumbuh secara utuh dalam segi rohaniah, mental dan emosional
Kebutuhan mental, kebutuhan emosional, kebutuhan sosial, kebutuhan spiritual.
Kelekatan yaitu kenyamanan dan kebutuhan untuk berdekatan, keterbiasaan, mengasuh adalah mengasihi dan mengasihi adalah masalah hati, waktu mengasuh dan mendidik anak terbatas hanya sewaktu kecil.
Orang tua perlu mengajarkan nilai dan prioritas kepada anak terutama lewat perbuatan, kemampuan berkomunikasi dengan anak juga merupakan hal yang penting disamping sosialisasi, pribadi yang sehat membuahkan berkat bukan saja untuk orang tua tetapi juga bagi sesama.
Agar anak bertumbuh dengan sehat, perlu kasih dan penerimaan dari orang tua, dengan menerapkan target atau tuntutan yang sesuai, juga perlu disiplin dengan memberi imbalan dalam bentuk pujian, senyum, belaian, serta motivasi yang sesuai.
Di tengah situasi pandemi, hak anak untuk bermain dan berekreasi mudah terabaikan, kesempatan berada di rumah selama 24 jam bisa dimanfaatkan oleh para orangtua (ayah dan ibu) untuk berkreasi dalam banyak hal, berdiskusi juga tentang pengalaman hidup termasuk menumbuhkan dan mengembangkan iman percaya anak-anak.

Halaman