Orangtua/Anak

Pernahkah kita sebagai orang tua mengasihi anak kita melebihi dari kita mengasihi Tuhan? Kebanyakan kita sebagai orang tua pasti pernah mengalaminya. Sebenarnya kita tahu kalau hal itu salah karena kita menomor duakan Tuhan. Satu contoh dari Alkitab yaitu Imam Eli, Imam Eli mengasihi anaknya melebihi Tuhan sehingga yang didapatnya adalah hukuman. Mari kita belajar dari Imam Eli, agar ini menjadi lampu kuning bagi kita sebagai orang tua dalam mengasihi anak-anak kita.
Salah satu dari Sepuluh Hukum Tuhan adalah “Hormatilah ayahmu dan ibumu supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan Tuhan Allahmu kepadamu” (Keluaran 20:12). Sebenarnya apakah makna “hormat” di sini? Kita juga harus memahami batas hormat anak kepada orangtua, sebab perintah ini diberikan bukan tanpa batas. Sehingga kita pun bisa bertindak benar dalam menghormati orangtua kita
Anak tidak lahir ke dalam dunia dengan keinginan dan kerelaan menolong; sebaliknya, anak lahir ke dalam dunia dengan keinginan untuk tidak harus bersusah payah melakukan sesuatu bagi orang lain. Keluarga adalah tempat di mana anak menerima didikan agar bisa memiliki keinginan dan kerelaan menolong sesama, dan semua itu dimulai dengan menolong kakak dan adiknya. Ada beberapa masukan untuk menumbuhkan sifat saling tolong pada anak.
Ada di antara kita yang tidak setuju dengan persaingan antar anak namun ada pula yang berpendapat sebaliknya. Sebenarnya, apakah persaingan antar anak harus dihindarkan ataukah tidak? Di sini akan dipaparkan beberapa hal yang mesti diketahui tentang persaingan antar anak agar orangtua paham bagaimana seharusnya menyikapi hal ini. Persaingan antar anak mengandung segi positif namun juga berdampak merusak, mengapa demikian?

Setiap anak mempunyai konsep diri, dan kita perlu membangunnya sehingga konsep diri ini bisa terbangun dengan baik dan positif. Menjadikan anak yang baik dan sehat, konsep dirinya biasanya ditunjukkan dalam tingkah lakunya yang relatif bebas dan gembira. Konsep diri anak dibagi atas anak yang memiliki kemampuan intelektual dan yang memiliki intelektual kurang.

Berkomunikasi dengan remaja ternyata menjadi masalah bagi banyak orang tua. Ada beberapa masalah yang akan diperbincangkan dan hal-hal yang harus dilakukan oleh orang tua mengenai masalah ini!

Dalam hal ini kita akan megetahui beberapa kiat atau beberapa cara menanamkan rasa percaya diri pada anak. Dan juga tingkat kepercayaan diri anak yang dibagi dalam 3 kategori.

Memberikan bantuan kepada anak agar mereka bergaul itu adalah menciptakan suasana juga di dalam keluarga yaitu suasana di mana interaksi antara orangtua-anak dan sesama saudara bisa berjalan dengan baik.

Salah satu kriteria orang tua otoriter adalah seberapa banyak kita mengekang anak dan tidak membiarkan mereka memiliki ruang geraknya sendiri. Orang tua yang otoriter tidak mengijinkan anak mempunyai pendapat sendiri, memiliki minat yang berbeda, atau melakukan sesuatu yang berbeda. Anak memerlukan ruang untuk bergerak, agar ia terlatih untuk mengambil keputusan bagi dirinya sendiri.

Untuk menjadi orangtua diperlukan satu syarat utama yaitu kemampuan untuk mengasuh anak, tetapi tidak semua orangtua mempunyai syarat itu. Mengapa demikian? Disini akan dijelaskan 5 alasan mengapa orang tua tidak memenuhi syaratnya sebagai orang tua.

Halaman