Skip to main content

Orangtua Anak

Masalah Anak Adopsi

Hampir semua anak adopsi tahu bahwa ia bukanlah anak kandung orangtuanya. Kadang ini terlihat dari ciri fisik yang begitu berbeda namun adakalanya perasaan ini muncul dengan sendirinya. Itu sebabnya jauh lebih baik bila ia diberitahu status sebenarnya, waktu ia masih kecil. Sama seperti anak lain, anak adopsi tidak harus menimbulkan masalah, namun orangtua mesti mewaspadai.

Anak Baik Anak Manis

Ada anak yang sejak lahir menampilkan perilaku yang manis. Ia senantiasa menurut dan berupaya menyenangkan hati orang tuanya. Tanpa disuruh, anak ini akan belajar sendiri dan menunjukkan prestasi belajar yang cemerlang. Dan ia akan selalu berusaha memenuhi harapan orang tuanya, namun di balik semua yang positif itu, ada beberapa hal pada diri anak itu yang berpotensi menjadi masalah di kemudian hari.

Tegas Pada Tempatnya

Anak memerlukan disiplin sebab tanpa disiplin anak tidak akan mengalami pertumbuhan yang utuh. Tanpa disiplin anak cenderung hidup berdasarkan suasana hati dan hasrat belaka, tidak memiliki energi untuk memotivasi diri guna mencapai target. Tapi masalahnya adalah kadang kita bersikap tegas tidak pada tempatnya. Alhasil bukan disiplin yang terbentuk melainkan pemberontakan.

Menangis Bersama Anak

Sama seperti orang dewasa, anak pun dapat bersedih hati namun alasannya mungkin berbeda. Anak bisa merasa sedih karena kehilangan, kekecewaan, penolakan, disakiti atau karena orangtua tidak rukun. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan oleh orangtua untuk mendampingi anak yang sedang bersedih hati.

Wibawa Orangtua

Wibawa orangtua muncul bukan dari kemampuan orangtua mencukupi kebutuhan finansial anak tetapi muncul dari kehidupan orangtua yang sesuai dengan peranan dan tugasnya sebagai orangtua. Dan wibawa orangtua muncul dipandang dari kualitas hubungan suami istri. Waktu orangtua mempunyai hubungan yang kuat, yang baik dan yang harmonis, anak-anak tidak bisa tidak akan memandang orangtua dengan penuh hormat.

Mengidolakan Anak

Mengidolakan anak berarti memuji kelebihan anak tanpa batas dan gagal mengakui kelemahan anak. Berarti juga memfokuskan pada satu aspek yaitu aspek kelebihan atau hal-hal yang kita sukai sedangkan untuk kelemahannya kita nggak mau melihatnya.