Audio

Audio

Tugas Orangtua Semasa Anak Berusia 5-12 Tahun

Ketika anak masuk ke sekolah berarti anak harus berinteraksi dengan orang-orang selain keluarganya. Di masa inilah anak-anak mulai belajar mengenali kehidupan sosialnya. Gunakanlah kesempatan ini untuk mendidikan anak agar hormat dan takut akan Tuhan!

Tugas Orangtua Semasa Anak Berusia 0-5 Tahun

Tugas kita sebagai orangtua seyogyanya tidak ditentukan oleh kesanggupan dan ketersediaan waktu melainkan oleh kebutuhan anak itu sendiri.Kita mesti mengenali kebutuhan anak dan berusaha memenuhinya agar anak dapat bertumbuh secara sehat. Oleh karena itu kita mesti hadir dalam kehidupan anak terutama pada usia dini. Keterikatan anak-orangtua terbentuk di usia awal. Jadi sekali kita melewatkan kesempatan ini kita akan kehilangan selamanya.

Pribadi yang Sehat adalah Kunci Relasi yang Sehat( II )

Kesiapan keharmonisan pernikahan harus dimulai sejak kita muda. Sebab kunci persiapannya adalah pribadi yang sehat dan pribadi yang sehat tidak muncul dengan sekejap. Pribadi sehat berarti: mengenal diri secara tepat, menerima masa lalu namun tidak terikat dengannya, tangguh menanggung kesusahan dan kreatif menyelesaikannya, menerima kelemahan orang dan menghargainya, memikul tanggung jawab atas keputusan yang diambil, memikirkan kepentingan orang lain sama seringnya dengan memikirkan kepentingan sendiri, bersedia belajar dan berubah serta mengalah, beriman bahwa Tuhan berkuasa dan memelihara hidup kita.

Pribadi yang Sehat adalah Kunci Relasi yang Sehat( I )

Kesiapan keharmonisan pernikahan harus dimulai sejak kita muda. Sebab kunci persiapannya adalah pribadi yang sehat dan pribadi yang sehat tidak muncul dengan sekejap. Pribadi sehat berarti: mengenal diri secara tepat, menerima masa lalu namun tidak terikat dengannya, tangguh menanggung kesusahan dan kreatif menyelesaikannya, menerima kelemahan orang dan menghargainya, memikul tanggung jawab atas keputusan yang diambil, memikirkan kepentingan orang lain sama seringnya dengan memikirkan kepentingan sendiri, bersedia belajar dan berubah serta mengalah, beriman bahwa Tuhan berkuasa dan memelihara hidup kita.

Pasangan Muda di Tengah Himpitan Pekerjaan dan Pelayanan( II )

Memiliki pemahaman bahwa pelayanan bukanlah Tuhan melainkan suatu aktifitas untuk melayani Tuhan, maka dengan pengertian ini kita dapat mengatakan bahwa sama halnya dengan pelayanan dan pekerjaan mengurus keluarga, memperhatikan dan mendidik anak merupakan perbuatan yang dipersembahkan untuk Tuhan juga. Ingat, untuk membangun keintiman dan keharmonisan keluarga dibutuhkan waktu yang lama dan siap sedia untuk membayar harga bagi hal ini.

Pasangan Muda di Tengah Himpitan Pekerjaan dan Pelayanan ( I )

Membagi waktu antara keluarga, pekerjaan dan pelayanan merupakan tantangan besar pasangan muda saat ini. Idealnya ialah kita bisa melakukan ketiga hal ini secara seimbang namun realita menuntut kita untuk menitikberatkan pada salah satu aspek. Ketika anak-anak masih kecil akan lebih baik jika kita mengutamakan keluarga dan memperhatikan mereka dengan melimpah.

Memanfaatkan Teknologi Informasi dalam Membesarkan Anak

Di era teknologi yang begitu berkembang ini, kita perlu mendidik anak agar ia dapat memakai barang-barang canggih ini secara bijak. Oleh karena itu kita harus memulai diri sendiri dengan cara bijak memakai barang-barang elektronik sehingga barang ini melayani kita, bukan dilayani oleh kita.

Pengaruh Teknologi Informasi Pada Relasi Pernikahan

Penggunaan smartphone yang berlebihan akan berpotensi: merenggangkan relasi pernikahan, member kesempatan untuk berelasi dengan orang lain secara rahasia, interaksi dengan anak berkurang dan menciptakan relasi yang sangat dangkal, dan bahkan kecanduan smartphone tidak dapat dihindari.

Investasi Orangtua? (II)

Anak bukan aset milik orangtua, namun milik Tuhan. Menjaga jarak yang sehat dengan anak yaitu menyadari bahwa “anakku bukan aku”, menjadi poin penting untuk menghindari perasaan kepemilikan ini. Di penghakiman terakhir setiap orangtua akan dimintai pertanggungjawaban: sudahkah mendidik anak seperti kemauan Tuhan?

Investasi Orangtua? (I)

Menghormati orangtua tidak boleh melanggar batasan Tuhan. Menghormati orangtua sebagai bagian dari perintah Tuhan bukan menjadi alasan orangtua untuk menggunakan anak sebagai sumber investasi di masa tua dan menjadi pemilik anak tersebut.

Halaman

Berlangganan RSS - Audio