Audio

Audio

Menikah Hanya Untuk Orang Dewasa

Pengertian dewasa merupakan seseorang yang utuh dengan dirinya sendiri secara mental dan emosional, bisa mandiri dan mengelola diri sendiri secara sehat. Sehingga pernikahan menjadi sarana untuk saling memberi sumbangsih yang positif, bukan untuk membuat diri sendiri menjadi utuh.

Terampil Bicara dan Mendengarkan

Seringkali kita mendengarkan orang berbicara, tujuannya: untuk berdebat, mencari-cari kesalahan, mengontrol pembicaraan; pula di dalam pernikahan. Oleh karena itu diperlukan sikap saling rendah hati sehingga kita bisa memahami sudut pandang pasangan kita dan melatih diri untuk terampil bicara dan mendengarkan secara mekanis untuk memahami maksud pasangan dengan lebih teknis dan jelas.

Batasan Sehat Berpacaran

Pacaran yang benar harus mengarah ke pernikahan. Berpacaran memerlukan batasan sehat untuk saling melindungi dari: sakit hati yang tidak perlu, perlakuan yang merendahkan martabat dan nilai, perilaku mendominasi, menguasai, menindas dan ketergantungan.

Ketika Batasan Dilanggar

Manusia didesain oleh Allah sebagai makhluk sosial dimana, manusia perlu berelasi, baik dengan Tuhan dan sesama manusia. Namun demikian tanpa adanya relasi dengan batasan yang benar maka kita akan membangun sebuah relasi tidak sehat dengan batasan yang tidak jelas, dengan cara mengikari apa yang menjadi milik kita dan mencoba mengaku-aku apa yang menjadi tanggung jawab orang lain. Oleh karena itu hal yang perlu dipelajari ialah kita perlu berelasi tanpa kehilangan identitas kita dan keunikan kita. Jadi setiap manusia membutuhkan relasi yang dalam, dimana relasi tersebut menerima keunikan dan identitas kita dengan berlandaskan pada kasih karunia.

Batasan yang Sehat

Manusia didesain oleh Allah sebagai makhluk sosial dimana, manusia perlu berelasi, baik dengan Tuhan dan sesama manusia. Namun demikian tanpa adanya relasi dengan batasan yang benar maka kita akan membangun sebuah relasi tidak sehat dengan batasan yang tidak jelas, dengan cara mengikari apa yang menjadi milik kita dan mencoba mengaku-aku apa yang menjadi tanggung jawab orang lain. Oleh karena itu hal yang perlu dipelajari ialah kita perlu berelasi tanpa kehilangan identitas kita dan keunikan kita. Jadi setiap manusia membutuhkan relasi yang dalam, dimana relasi tersebut menerima keunikan dan identitas kita dengan berlandaskan pada kasih karunia.

Ikatan Sehat dalam Berelasi

Manusia didesain oleh Allah sebagai makhluk sosial dimana, manusia perlu berelasi, baik dengan Tuhan dan sesama manusia. Namun demikian tanpa adanya relasi dengan batasan yang benar maka kita akan membangun sebuah relasi tidak sehat dengan batasan yang tidak jelas, dengan cara mengikari apa yang menjadi milik kita dan mencoba mengaku-aku apa yang menjadi tanggung jawab orang lain. Oleh karena itu hal yang perlu dipelajari ialah kita perlu berelasi tanpa kehilangan identitas kita dan keunikan kita. Jadi setiap manusia membutuhkan relasi yang dalam, dimana relasi tersebut menerima keunikan dan identitas kita dengan berlandaskan pada kasih karunia.

Tren Remaja Berpacaran Online Tidak Sehat

Kasus yang sering marak dalam dunia berpacaran remaja sekarang ini adalah membuat foto bugil lalu dikirimkan ke pacar, kemampuan sosial seperti interaksi dan mengatasi konflik semakin menurun, dan kecanduan handphone atau media sosial. Jadilah teman dan masuki dunia anak remaja kita agar mereka mau mendengarkan nasehat atau didikan kita; mana yang benar dan salah untuk dilakukan.

Memahami Percintaan Remaja Jaman ‘Now’

Pengertian dan pemahaman yang dangkal tentang cinta dijadikan alasan untuk remaja jaman ‘now’ berani mengungkapkan cinta dan menjalin relasi pacaran dengan pujaan hatinya. Bahkan sering berganti-ganti pacar menjadi hal yang membanggakan bagi remaja jaman ‘now’. Apa yang orangtua harus lakukan?

Belajar Dari Kesalahan

Rencana Tuhan tidak akan berhenti hanya karena kesalahan yang kita buat. Lewat kesalahan kita belajar bersandar pada Tuhan bukan pada pengertian sendiri. Lewat kesalahan kita belajar, jika kita menghormati dan taat pada kehendak Tuhan dalam semua langkah yang kita ambil maka Tuhan akan memakai kesalahan kita untuk memenuhi rencana-Nya.

Kesuksesan Adalah Anugerah, Bukan Imbalan

Otoritas keputusan Tuhan merupakan alasan seseorang bisa sukses secara ekonomi maupun karir. Tapi bukan alasan harta dan karir yang Tuhan inginkan ketika kita berelasi dengan-Nya. Tuhan ingin agar orang yang beriman kepada-Nya adalah orang yang taat dan beriman sepenuhnya bahwa Dia itu Bapa yang baik dan Tuhan yang berdaulat.

Halaman

Berlangganan RSS - Audio