Kemarahan

Bulan: 
Februari
Tahun: 
2009

Berita Telaga Edisi No. 54 /Tahun V/ Februari 2009/


Diterbitkan oleh Lembaga Bina Keluarga Kristen (LBKK) Sekretariat: Jl.Cimanuk 56 Malang 65122 Telp.: 0341-408579, Fax.:0341-493645 Email: telagaindo.net.id Website: http://www.telaga.org Pelaksana: Melany N.T., Dewi K. Megawati Bank Account : BCA Cab. Malang No. 011.1658225 a.n. Melany E. Simon


KEMARAHAN

Pandangan kita sebagai orang kristen tentang kemarahan:

  1. Kita mesti menyadari bahwa kemarahan itu sendiri adalah suatu reaksi emosional dan tidak harus identik dengan dosa. Cara kita melampiaskan kemarahan itulah yang bisa akhirnya membuahkan dosa.

Welcome Maret 2009

Pada bulan Maret 2009, TELAGA telah hadir selama 11 tahun. Saat ini sudah ada 540 judul audio yang bisa dinikmati. Mulai pertengahan Maret s.d. April 2009, rekaman akan dimulai kembali. Apabila ada pengunjung situs yang ingin mengusulkan topik-topik yang ingin dibahas (tentu saja di luar 540 judul yang ada), silakan menghubungi kami lewat telaga@indo.net.id .

Saat ini ada 53 radio yang menyiarkan program Telaga. Doakan agar Telaga bisa bekerjasama dengan lebih banyak radio di 15 Provinsi lainnya.

Untuk menjawab surat-surat yang masuk, baik melalui pos, melalui email maupun situs, kami telah dibantu oleh 15 orang konselor yang berada di dalam maupun di luar negeri. Mereka adalah Pdt.Dr.Paul Gunadi, Bp. Isak Timotius, Sdri.Betty Tjipta Sari, Sdri. Shelfie Tjong, Pdt. J.H. Soplantila, Pdt.Em.Daud Adiprasetya, Pdt. Daniel Sutrisno, Ibu Grace Soesilo, Ibu Esther Rey, Ibu Elizabeth Halimindjaja, Bp. Didi Darsono, Ibu Esther Tjahja, Ibu Suriati, Bp. Heman Elia dan Ibu Hanny Hauw. Sedangkan bagi mereka yang menginginkan konseling tatap muka di Malang, bisa menghubungi Pastorium, di Jl. Taman Dieng III/16, telp. (0341) 561498 dan/atau Malang Youth Centre, di Villa Tidar Indah 4, telp (0341)570639

Motto Kami

Motto kami .............”Keluarga sehat, gereja sehat, masyarakat sehat “ Dua menjadi satu, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan ! Inginnya mengubah, tapi justru harus mau berubah dulu. Benarkah tujuan pernikahan adalah supaya masing-masing bahagia ?? Simaklah pembahasan masalah ini dalam Ceramah Pembinaan Keluarga yang pernah dibawakan oleh drs. Psi. Robin A. Wijaya dengan judul “Mengerti dan Dimengerti”. 11 tahun sudah kami bekerjasama dengan berbagai radio dari Pematangsiantar di Indonesia bagian Barat sampai Jayapura di Indonesia bagian Timur.

Menjelang Ulang Tahun TELAGA

Menjelang ulangtahun yang ke-11, bulan Maret 2009 yad., kami berusaha melihat ke belakang sejenak. Awalnya, Maret 1998, Program Telaga mulai disiarkan oleh 5 radio, yaitu Radio Antariksa AM dan Merdeka FM di Surabaya, Radio Cristy AM di Makassar, Radio Maestro FM di Bandung dan Radio Swara Nusabahagia AM di Jayapura.

Amsal untuk Keluarga

Bulan: 
Januari
Tahun: 
2009

Berita Telaga Edisi No. 53 /Tahun V/ Januari 2009/


Diterbitkan oleh Lembaga Bina Keluarga Kristen (LBKK) Sekretariat: Jl.Cimanuk 56 Malang 65122 Telp.: 0341-408579, Fax.:0341-493645 Email: telagaindo.net.id Website: http://www.telaga.org Pelaksana: Melany N.T., Dewi K. Megawati Bank Account : BCA Cab. Malang No. 011.1658225 a.n. Melany E. Simon


AMSAL UNTUK KELUARGA

Amsal merupakan hikmat yang Tuhan berikan kepada manusia, tentang bagaimana hidup di dunia ini sesuai dengan kehendak-Nya. Dengan kata lain, Amsal merupakan contoh konkret atau terjemahan langsung dari Firman Tuhan untuk kita terapkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Audio Februari 2009

Pada bulan Pebruari, kita merayakan "Hari Valentine" atau "Hari Cinta Kasih". Dua menjadi satu dalam pernikahan. Sulitkah menyatukannya ? Beberapa topik tentang cinta kasih bisa disimak melalui :

Topik: 

Bertemu Mantan Pacar, Bagaimanakah?

Hari ini saya mendapat pengalaman menarik tentang membuat batas.

Siang tadi seorang teman mengajak saya makan siang. Alasannya adalah karena orang yang mengajaknya makan siang adalah mantan pacarnya. Dia ingin mengajak suaminya, namun karena sebuah alasan suaminya tidak dapat menemaninya. Akhirnya dia mengajak saya.

Yang menarik buat saya adalah bahwa teman saya ini memang dengan jelas ingin menunjukkan bahwa 'pertemuan ini adalah pertemuan teman lama biasa'. Inilah yang disebut sebagai membuat batas (boundary) dalam hubungan.

Menghadapi Orang yang Menjengkelkan

Bulan: 
Desember
Tahun: 
2008

Berita Telaga Edisi No. 52 /Tahun V/ Desember 2008/


Diterbitkan oleh Lembaga Bina Keluarga Kristen (LBKK) Sekretariat: Jl.Cimanuk 56 Malang 65122 Telp.: 0341-408579, Fax.:0341-493645 Email: telaga@indo.net.id Website: http://www.telaga.org Pelaksana: Melany N.T., Dewi K. Megawati Bank Account : BCA Cab. Malang No. 011.1658225 a.n. Melany E. Simon


Keluarga Besar Lembaga Bina Keluarga Keluarga Kristen (LBKK) Mengucapkan Selamat Natal 2008 dan Tahun Baru 2009

MENGHADAPI ORANG YANG MENJENGKELKAN

Ada dua kategori orang yang menjengkelkan, yaitu:

  1. Orang-orang yang tidak sadar bahwa perilaku mereka menjengkelkan orang lain. Mereka memang tidak memunyai kepekaan yang tinggi, mereka bukanlah orang yang introspektif, yang bisa bercermin, yang bisa keluar dari dirinya kemudian dari luar menatap dirinya dan menilai perilakunya atau perbuatannya. Orang seperti ini kalau berbuat sesuatu yang menjengkelkan orang lain, dia sungguh-sungguh tidak menyadarinya. Dan orang yang mudah jengkel terhadap orang lain adalah orang yang mudah menjengkelkan orang lain pula.

Audio Januari 2009

Tahun 2008 telah kita lewati dan kini kita sudah memasuki tahun yang baru, tahun 2009. Di tengah-tengah situasi yang tidak menentu ini, bersyukur karena kita mempunyai Allah yang hidup dan di dalam DIA selalu ada pengharapan.

Masalah hidup tidak pernah ada akhirnya dan berbagai judul seputar masalah hidup a.l. :

Topik: 

Kriteria yang Benar (Mazmur 119:1-16)

“Sebab kami tidak memperhatikan yang kelihatan melainkan yang tak kelihatan, karena yang kelihatan adalah sementara sedangkan yang tak kelihatan adalah kekal.” (2 Korintus 4:18)

Percaya atau tidak, salah satu produk yang terus laku adalah cat. Bukan cat rumah yang saya maksudkan melainkan cat rambut. Ada yang mengecat rambut agar lebih sesuai dengan warna kulit di wajahnya namun ada pula yang mengecat rambut supaya tidak terlihat usia sesungguhnya. Itu sebabnya kadang kita melihat orangtua yang kulit wajahnya berusia 82 namun warna rambutnya berusia 28.

Halaman

Berlangganan Front page feed