Pdt. Dr. Paul Gunadi

Pdt. Dr. Paul Gunadi

Tiga Wajah Anak

Anak berkembang secara fisik, berubah secara mental dan rohani, tiga fase perubahan, masa kecil – remaja, masa dewasa, masa paro baya, camkan prinsip tabur tuai, terima kondisi anak apa adanya, didik semasa muda, semakin tua semakin kecil harapan untuk berubah.

Gara-Gara Nila Setitik, Rusak Susu Sebelanga

Membangun kembali ketika kita sudah melakukan kesalahan, meminta ampun baik kepada Tuhan maupun kepada orang yang telah kita kecewakan, menerima konsekwensi perkataan atau perbuatan kita, jalani hidup sebagai seorang terdakwa, menambahkan kebaikan kedalam hidup kita, perkuat bagian yang menjadi titik kuat dalam relasi kita.

Mengendalikan Berkat

Allah yang pemurah mencurahkan berkat-Nya atas kita, berkat harus dikelola dengan bijak, Tuhan menggunakan berkat untuk menguji hati manusia, sadari bahwa tidak semua berkat untuk kita, kita hanyalah penyalur berkat dan berkat memunyai masa berlaku

Mengenal Musuh Kita: Iblis

Menghadapi iblis kita harus selalu waspada, berhati-hati, jangan meremehkan, jangan lengah, lawanlah iblis dengan iman yang teguh.

Jangan Bawa Mesir Ke Kanaan

Empat hal yang bisa dipelajari dari kejatuhan orang Israel adalah Dewa yang disembah orang Mesir, mentalitas budak di Mesir, kebiasaan berdosa di Mesir, keinginan untuk menjadi tuan.

Keinginan Dan Rencana Tuhan

Kaitan antara keinginan dan rencana Tuhan, pertama Tuhan menciptakan kita sebagai manusia yang berkeinginan, kedua Tuhan memakai keinginan kita baik secara positif maupun negatif, ketiga keinginan pada diri kita dapat berasal dari Tuhan sendiri.

Salib Masa Lalu

Pertumbuhan rohani adalah perubahan sikap dan perbuatan, menuntut waktu dan kesinambungan, diri yang Tuhan rombak adalah diri yang sama, perlu kerja keras Roh Kudus untuk menebus kita dari masa lalu yang buruk, kemenangan yang Tuhan anugerahkan menuntut partisipasi kita, Roh Kudus menuntut kerjasama kita.

Beban Anak Baik

Pertama menyenangkan hati orang tua, kedua memikul tanggungjawab orang tua, ketiga menyerap derita orang tua, keempat tidak boleh ada cacat cela, terimalah latar belakang kita sebagai penetapan dan dalam rencana Tuhan, seimbangkan hidup bukan hanya untuk orang tua atau orang lain tetapi juga untuk kita sendiri, teruslah mengabdi kepada orang tua dan menjadi berkat, tetapi lakukanlah demi Tuhan.

Kendorkan Kendali tetapi Jangan Lepaskan

Kendalikan anak dengan fleksibel, buka pintu dialog dan dengarkan pendapatnya, meskipun anak berada di luar kendali orang tua, tapi tidak pernah berada di luar kendali Tuhan, gabungkan kasih dan ketegasan, penerimaan dan pendisiplinan.

Disiplin dan Anak Baik

Anak memerlukan disiplin bukan saja dalam hal sekolah tapi juga dalam hal kerohanian, kehidupan rohani tidak sama dengan aktivitas rohani, kenali anak dalam kekuatan dan kelemahannya, pentingkan perubahan dan perbuatan di dalam bukan di luar, beri kebebasan yang cukup untuk menyatakan dirinya, anak harus menyenangkan Tuhan, bukan hanya orang tua.

Halaman

Berlangganan RSS - Pdt. Dr. Paul Gunadi