Welcome Februari 2020

Angka 22 mengingatkan kita bahwa bulan ini Telaga telah berusia 22 tahun. Telah cukup banyak hal yang kami sharingkan dari waktu ke waktu. Hanya pimpinan-Nya yang kami harapkan dalam menjalani tahun yang ke 22 ini.


Kalau di awal tahun 2020 banjir telah menggenangi JABODETABEK, maka menjelang Tahun Baru Imlek, kita dihebohkan dengan virus corona di Wuhan, RRC. Bersyukur pemerintah Indonesia telah mengevakuasi 248 WNI yang kini sedang menjalani karantina di Natuna, Kep. Riau selama 2 minggu.


Welcome Januari 2020

Kita sudah berada di tahun 2020……..ada berbagai harapan dan doa yang kita panjatkan di akhir tahun 2019, antara lain doa syukur karena semua yang kita boleh alami dan lewati bukan sendiri, tapi bersama DIA.


Melayani Untuk Menyenangkan Tuhan (I)

Melayani Tuhan seharusnya merupakan keseluruhan kehidupan kita sebagai pengikut Yesus Kristus; bukan hanya sebatas kita melakukan kegiatan gerejawi dan sosial di gereja. Yesus Kristus ialah teladan kita untuk melayani Allah dimana Yesus mengosongkan diri, merendahkan diri, dan taat sampai mati di atas kayu salib.

Mencintai Sampai Mati ( II )

Cinta itu tidak bertumbuh dengan sendirinya. Seringkali kita berpikir, cinta itu akan selalu ada dan kita tidak perlu berbuat apa-apa untuk memeliharanya. Kita mesti berbuat sesuatu untuk memelihara cinta; adalah sediakan waktu dan tenaga, saling memberi dan menerima kebutuhan emosional secara melimpah dan adil, serta hiduplah kudus dan benar dengan dipenuhi kasih Allah.

Mencintai Sampai Mati (I)

Konflik demi konflik akan dapat menghentikan cinta kita pada pasangan. Apa yang mesti dilakukan untuk mengatasi konflik? Berikan waktu yang cukup untuk menyelesaikan konflik, berkonflik berarti menyampaikan sesuatu untuk didengarkan, selesaikan satu konflik untuk satu masalah bukan banyak masalah, akuilah kesalahan kita sekecil apapun, dan gunakan cara yang benar untuk menyampaikan sesuatu.

Membangun Di Atas Yang Ada ( II )

Bagaimana kita akan dapat membangun pernikahan atau mempertahankan kualitasnya agar tetap baik di hari tua? Mengakui kesalahan di masa lampau dan meminta maaf kepada pasangan, bertobat dari kesalahan, memelihara keintiman dengan meningkatkan kasih pada pasangan dengan perbuatan dan perhatian yang baik, serta menemukan dan menjalankan misi hidup bersama-sama.

Membangun Di Atas Yang Ada ( I )

Kadang kita ini dalam membangun keluarga atau pernikahan mendasarinya atas hal-hal yang kita harapkan tetapi itu belum ada dalam pernikahan kita. Sedangkan kita mesti realistis melihat apa yang ada dalam pernikahan, artinya melihat dengan jelas siapa pasangan kita. Dan dari situlah kita seharusnya membangun pernikahan kita.

Tantangan Penggembalaan: Tetap Mendarat

Tantangan seorang gembala adalah bagaimana untuk tetap mendarat; dalam pengertian tetap bisa mengerti pergumulan jemaat, tetap menyatu dengan jemaat, tidak terus menerus melambung sehingga akhirnya tidak lagi bersentuhan dengan kehidupan yang nyata. Masalahnya semakin dihargai semakin besar pula kemungkinan kita besar kepala dan angkuh, tidak peduli dengan perasaan orang, dan semakin melambung ke atas.

Tantangan Penggembalaan: Konflik Antar Jemaat

Pernyataan gembala sidang tentang suatu paham politik atau partai tertentu dapat memicu konflik dalam jemaat, masalah personal antar jemaat sering dikaitkan dengan masalah rohani sehingga menutupi inti persoalan, serta perbedaan doktrin dapat memicu adanya perpecahan dalam jemaat. Inilah konflik yang banyak terjadi dalam jemaat.

Halaman

Berlangganan Front page feed