Pernikahan Dibangun Di Atas Pertumbuhan, Bukan Hanya Kerukunan

Pernikahan yang rukun-rukun saja bukan berati tanda pernikahan sehat. Namun pertumbuhan setiap anggota keluarga ialah tanda pernikahan yang sehat. Bangunlah pernikahan di atas kebenaran dan kehendak Tuhan agar bertumbuh dan berbuah di kehidupan ini.

Ketika Anak Berselingkuh

Meskipun anak sudah dewasa, ketika anak berselingkuh maka orangtua akan susah hati di masa tuanya. Berdoa kepada Tuhan agar anak bertobat, berdoa agar rekan selingkuhnya bisa mematikan perasaan romantis dengan anak, berdoa agar menantu kita diberikan hikmat, berdoa agar cucu tidak salah mencari pelampiasan di luar rumah. Lalu minta maaf kepada menantu dan besan kita serta mengatakan bahwa kita membela apa yang benar.

Sulitnya Membangun Kepercayaan Yang Terhilang

Hati yang terluka karena perselingkuhan pasangan akan merobohkan semua kepercayaan. Dan kendati pengampunan telah diberikan kepada pasangan yang selingkuh dan kembali kepada pasangan serta keluarga, membangun kembali kepercayaan sangat sulit bagi hati yang sudah terluka.

Mengembangkan Belas Kasihan Pada Anak

Setiap orangtua menginginkan agar anak memiliki empati dan belas kasihan terhadap orang lain. Namun ada anak yang dari kecilnya kurang peka untuk berbelas kasihan. Sehingga menambahkan dosis kasih dan kelembutan, serta pendisiplinan yang tidak agresif menjadi salah satu jalan keluar.

Mengapa Anakku Mudah Iri?

Anak egois bukanlah hanya satu-satunya alasan anak mudah iri. Ada beberapa faktor lain yang dapat menyuburkan hati yang iri, yaitu: orangtua tidak sengaja membedakan anak-anak, anak-anak lahir dengan tampilan fisik yang berbeda (contoh: cantik dan tidak menarik). Ajak anak untuk menerima kenyataan perbedaan itu kemudian menggali, menghargai dan mengembangkan potensinya.

Peran Wanita dalam Pelayanan

Bulan: 
Mei
Tahun: 
2019

Murid Tuhan Yesus semua pria, namun sebenarnya banyak pelayanan yang Ia lakukan bersama murid-murid-Nya ditopang oleh pelayanan para wanita.

Mari kita lihat secara spesifik beberapa tokoh Alkitab:

Mengapa Yang Buruk Malah Menempel, Yang Baik Tidak ?

Karena manusia berdosa sehingga memiliki kecenderungan lebih besar untuk menyerap hal-hal yang buruk atau tidak benar dan melampiaskannya dengan melukai orang lain. Kedekatan relasi, pengalaman pribadi dengan orangtua, contoh buruk yang dilihat dan direkam oleh otak, dan seberapa besar kesempatan untuk keluar dari lingkungan yang buruk merupakan faktor besar mengapa yang buruk malah menempel yang baik tidak.

Terpenting Bukan Membesarkan, Melainkan Menguatkan Anak

Kenyataannya hampir semua orang bisa membesarkan anak dengan memberikan makanan yang cukup. Namun menumbuhkan ketangguhan pada diri anak sehingga anak sanggup menghadapi tantangan hidup, tidak semua orang dapat melakukannya. Apa saja faktor yang meruntuhkan ketangguhan diri anak?

Beragam Disiplin Satu Tujuan

Mendisiplin anak itu keharusan bukan pilihan; sama halnya dengan mengasihi anak. Agar pendisiplinan efektif orangtua harus sungguh-sungguh mengerti apa yang tepat untuk anak dan menyampaikannya dengan tepat pula. Pendisiplinan harus dilapisi dengan kasih agar anak bisa mengerti bahwa pendisiplinan itu perlu dan untuk kebaikannya.

Memacu Bukan Memacul Anak

Kalimat “Kamu harus begini, kamu harus begitu” kendati untuk kebaikan anak, namun tak jarang pula anak-anak akhirnya memiliki jiwa yang tertekan dan malah mengembangkan distorsi dalam berperilaku. Terutama dalam hal tuntutan akademik zaman sekarang yang sangat kompetitif. Apa yang harus orangtua lakukan agar tuntutan itu bisa sedapatnya terpenuhi dan di lain sisi tidak menekan jiwa anak?

Halaman

Berlangganan Front page feed