Ditulis oleh Betty Tjipta Sari pada Rab, 29/10/2014 - 4:23am
Beberapa hari yang lalu saya menerima surat dari lembaga pemerintah Belanda yang isinya mengatakan bahwa semua orang yang berusia di atas 18 tahun yang tinggal di Belanda diharapkan memberi informasi kepada lembaga pemerintah apakah bersedia mendonorkan organ tubuhnya ketika meninggal.
Ditulis oleh Betty Tjipta Sari pada Sel, 21/10/2014 - 10:17pm
Cuaca mendung dan hujan rintik-rintik selalu mewarnai musim gugur seperti hari ini. Saya mencoba untuk merevisi manuskrip pertama saya untuk dikirim ke salah satu jurnal penelitian. Namun suasana mendung dan gigi yang senut-senut karena goyang akibat gusi saya yang lemah, membuat saya jadi enggan untuk berpikir keras menemukan cara bagaimana memperbaiki tulisan saya agar sesuai dengan standar publikasi ilmiah. Suasana di sekitar juga begitu sepi. Pikiran saya melayang ke Indonesia dan terbayang masa-masa ketika saya bekerja di sebuah universitas swasta di Jogja.
Ditulis oleh Betty Tjipta Sari pada Rab, 15/10/2014 - 11:08pm
“A gift cannot be earned, it is given. Don’t take it for granted but handle it with loving care”.
Saya baca tulisan ini dari posting salah satu teman di Facebook. Yang spontan muncul dalam ingatan saya adalah ‘cinta juga sebuah pemberian dan anugerah’. Kita tidak bisa meraihnya dengan prestasi, tidak bisa membelinya dengan uang, tidak dapat menundukkannya dengan kuasa dan tidak dapat menariknya dengan popularitas. Kita mendapatkan cinta karena itu diberikan dengan sukarela.
Ditulis oleh Betty Tjipta Sari pada Rab, 15/10/2014 - 10:59pm
Apakah arti memahami kehendak Tuhan?
Banyak orang menanyakan hal ini lebih karena kita ingin mendapatkan ‘rumusan yang jelas’ dan kepastian. Kejelasan dan kepastian memberi kita rasa aman dan nyaman. Ini adalah hal yang manusiawi dan normal karena pada dasarnya manusia tidak menyukai ketidakpastian dan oleh karenanya cenderung mencari cara untuk memegang kendali atas hidupnya. Banyak cara kita lakukan untuk mengurangi ketidakpastian dalam hidup kita, misalnya dengan memiliki asuransi, memiliki tabungan, dan jaminan hari tua. Tentu saja semua hal itu baik dan wajar untuk dilakukan.
Ditulis oleh Betty Tjipta Sari pada Rab, 15/10/2014 - 9:49pm
“Anak laki-laki ngga boleh kerja di dapur!” teriak nenek ke adik laki-laki saya dan adik saya pun segera berlari kembali bermain. Dalam benak saya bertanya-tanya, mengapa harus anak perempuan yang membantu di dapur sementara anak laki-laki bebas bermain tanpa harus membantu di dapur atau melakukan pekerjaan rumah lainnya. Meskipun saya tidak mengerti alasannya, tapi saya tidak pernah berani bertanya karena mempertanyakan aturan orang dewasa dianggap tidak menghormati otoritas orang dewasa. Jadi meskipun saya tidak suka dengan perbedaan itu, saya selalu taat mengikuti semua perintah orang tua.
Ditulis oleh admin pada Sen, 24/02/2014 - 2:33pm
Oleh : Yusak Timothy, M.Th.
Tuhan Yesus mengungkapkan dalam Matius 5:14-16:
5:14 Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi.
Ditulis oleh admin pada Sen, 17/02/2014 - 4:45pm
Oleh : Yusak Timothy, M.Th.
Tuhan Yesus mengungkapkan dalam Matius 5:13 :
"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang.
Ditulis oleh admin pada Sen, 30/09/2013 - 8:38am
Oleh : Yusak Timothy, M.Th.
A.Bermisi dalam Keluarga
Ditulis oleh admin pada Rab, 03/07/2013 - 12:45pm
Oleh : Yusak Timothy,M.Th
Firman Tuhan diambil dari Matius 16:6,11
Jika kita amati seringkali ada sebagian orang dewasa meracuni anak-anak dengan ragi dunia yang tidak bertanggung-jawab, sebagai contoh : ada orang dewasa yang memberitahu anak-anak bahwa seorang anak laki-laki pantang menangis, harus tegar dan kuat, lawanlah setiap orang yang menghina dan mengucilkan kamu.
Ditulis oleh admin pada Sen, 22/04/2013 - 2:27pm
Oleh: Yusak Timothy, M.Th
Pernahkah anda diharuskan untuk memilih? Bagaimana sikap anda dalam menentukan pilihan? Pilihan seperti apa yang akan anda ambil di dalam posisi sulit?
Halaman