Skip to main content

Blog

Jangan Lupakan Anak-Anak

Oleh : Yusak Timothy, M.Th

Dalam kurun waktu 3 - 4 dasawarsa yang lalu, ada kebangunan rohani di berbagai pelosok negeri Indonesia ini dan begitu banyak gereja didirikan serta juga banyak anak muda yang dipanggil Tuhan untuk menyerahkan diri menjadi hamba-Nya secara purna waktu dan lain sebagainya.
Namun di era modern sekarang ini yaitu 3 - 4 dasawarsa kemudian dari masa kebangunan rohani yang pernah terjadi di Indonesia, hampir dapat dikatakan tanda-tanda tersebut tidak lagi terlihat, sama seperti istilah yang ditulis di kitab Wahyu "suam-suam kuku" kah?
Bila kebangunan rohani bagi orang dewasa hampir tidak lagi terlihat, bagaimanakah dengan penginjilan anak?
Submitted by admin on

Dampak Media bagi Karakter Anak

Oleh : Yusak Timothy, M.Th

Sejak era 70-an dengan ditampilkannya tayangan-tayangan film yang merupakan sarana media elektronik dari luar negeri seperti Jepang, Hongkong, Taiwan juga Amerika dan lain sebagainya, banyaklah anak yang hidup di era itu terkena dampak media tersebut.

Kemajuan teknologi secara progresif semakin menjadi sarana hiburan juga bagi banyak keluarga yang hidup di kota metropolitan seperti Jakarta, Surabaya, Medan dan lain-lain.

Lain di era 70-an lain pula di era setiap 10 tahun selanjutnya, tayangan-tayangan media elektronik yang semakin canggih cara shootingnya dan yang mampu menarik perhatian anak-anak di setiap era yang berbeda, jika di era 70-an atau 80-an hanya film-film dari luar negeri saja yang menjadi sarana media yang membawa pengaruh bagi karakter anak, mendekati abad 20 dan 21 film-film dari dalam negeri pun membawa pengaruh yang hampir sama bagi karakter anak, karena banyak anak yang meniru aksi atau gerakan yang ditayangkan film tersebut. Namun, di era abad 20 dan 21 ini bertambah pula dengan adanya PS (Play Station), Video Games, Internet dan masih banyak lagi, mungkin pembaca "Telaga" bertanya apanya dari media elektronik yang dapat membawa dampak buruk bagi karakter anak-anak kita?

Submitted by admin on

The Hiding Place; Tempat Persembunyian di Kala Derita yang Tak Terbayangkan

Beberapa waktu yang lalu, saya membaca buku yang mengisahkan sebuah perjalanan hidup seorang wanita luar biasa yang bernama Corrie Ten Boom (The Hiding Place. 1974. New York: Bantam Book). Bab demi bab buku ini membuat saya begitu terpaku dan tidak dapat berhenti untuk membaca kisahnya.

Submitted by Betty Tjipta Sari on

Arti Melayani

Dalam sebuah cerpennya, Leo Tolstoy menceritakan seorang anak petani miskin yang sepanjang hidupnya bekerja untuk melayani sebagai pembantu, dimulai membantu ayahnya, kemudian membantu di tempat tuannya yang kaya.

Submitted by Betty Tjipta Sari on

Pacaran & Batasnya

Saya pernah berbincang-bincang dengan seorang teman wanita yang sebaya dengan saya. Dalam perbincangan itu, kami membicarakan tentang perasaan dia yang saat ini sedang berpacaran dengan seorang teman pria yang umurnya kira-kira 2 tahun lebih tua darinya.

Submitted by TELAGA on

Motto Kami

Motto kami .............”Keluarga sehat, gereja sehat, masyarakat sehat “ Dua menjadi satu, tidaklah semudah membalikkan telapak tangan ! Inginnya mengubah, tapi justru harus mau berubah dulu. Benarkah tujuan pernikahan adalah supaya masing-masing bahagia ??
Submitted by TELAGA on

Menjelang Ulang Tahun TELAGA

Menjelang ulangtahun yang ke-11, bulan Maret 2009 yad., kami berusaha melihat ke belakang sejenak. Awalnya, Maret 1998, Program Telaga mulai disiarkan oleh 5 radio, yaitu Radio Antariksa AM dan Merdeka FM di Surabaya, Radio Cristy AM di Makassar, Radio Maestro FM di Bandung dan Radio Swara Nusabahagia AM di Jayapura.

Submitted by TELAGA on