Pengembangan Diri

Seringkali kita melabelkan sifat pemarah sebagai suatu kelemahan karakter, tapi pada kenyataannya sifat pemarah tidak sesederhana itu, ada banyak faktor yang bisa terlibat dalam sifat pemarah.

Hidup tidak selalu penuh gairah. Bagaimana kita menghadapi hidup yang kadang membosankan? Salah satunya ialah belajarlah hal yang baru; tingkatkanlah keterampilan yang telah kita miliki. Otak didesain Tuhan untuk digunakan memikirkan hal-hal yang kompleks. Otak yang tidak dipakai untuk hal yang kompleks akan mengalami kelesuan dan ini menimbulkan kebosanan. Jadi, belajarlah dan asahlah kemampuan.

Setiap orang Kristen pasti pernah bergumul dengan dosa yang ada pada dirinya. Kita tahu tidak seharusnya kita berdosa namun kita tetap melakukan perbuatan yang sama. Seperti bergumul dengan dosa berbohong, kita tahu itu salah, tetap saja kita mengulangnya. Ada yang bergumul dengan dosa seksual, kita ingin lepas tetapi terus melakukannya. Dan apa yang harus kita lakukan?

Tindakan yang bisa dilakukan oleh orang yang sudah bersalah dan merasa malu yaitu berusaha menutup-nutupi akan apa yang telah mereka lakukan dan ada banyak contoh di peristiwa di Alkitab yang memperjelas tentang hal ini.

Hati dapat diibaratkan seperti kaca: makin bening, makin tepat di dalam kita melihat realitas. Dalam bagian ini kita akan mengetahui hal-hal apa sajakah yang dapat mengotori hati dan bagaimana seharusnya kita menjaga hati itu.

Masa lalu berperan penting dalam pembentukan kepribadian. Biasanya masa lalu yang tidak manis membuahkan perilaku pahit. Dalam Alkitab, Musa dan Yefta adalah dua pelayan Tuhan yang memiliki pergumulan pribadi karena masa lalu yang tidak menyenangkan. Disini kita akan menimba banyak pelajaran berharga dari kedua tokoh ini.

Pengambilan keputusan bukanlah suatu hal yang mudah untuk dikerjakan, ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan agar keputusan yang kita ambil nantinya benar-benar bisa bermanfaat. Karena itulah sangat diperlukannya hikmat di dalam kita mengambil suatu keputusan.

Pujian dapat merangsang kita untuk meraih yang lebih tinggi dan juga membuat kita bergantung pada penilaian orang, sehingga kadangkala kegagalan yang kita terima karena kita kehilangan apa yang dikehendaki Tuhan dan diri kita sendiri. Pertanyaannya bagaimana caranya agar kita lulus tes pujian ini? Bagian ini akan menjawab pertanyaan tersebut.

Di dalam kehidupan ini kita tidak lepas dari pencobaan, tapi seringkali kita menjadi rancu dengan istilah pencobaan ini dan kita menjadi bingung sebenarnya dari mana datangnya pencobaan itu. Sebenarnya iblis memakai pencobaan sebagai alat untuk menjatuhkan kita tapi Tuhan memakai pencobaan sebagai alat uji supaya kita semakin kuat.

Kadang kedewasaan itu bisa semakin matang karena adanya suatu pengalaman di dalam hidup kita, tempaan, kesusahan, penderitaan dsb yang dapat mempercepat seseorang mencapai kedewasaan yang matang.

Halaman