Pranikah/Pernikahan

Merestorasi atau membangun kembali suatu pernikahan yang sudah rusak memang memerlukan waktu yang lama dan memerlukan usaha yang sangat keras.

Dalam berkeluarga pasti terjadi pertengkaran dan harus diselesaikan dengan berbagai macam solusi. Pertengkaran itu ada beberapa bentuk antara lain konflik, pertengkaran, perkelahian. Selain itu banyak orang mengatakan kalau habis bertengkar justru makin mesra, benarkah seperti itu?

Ada yang menanti-nantikan masa tua namun ada pula yang menatapnya dengan penuh ketakutan. Ada hal-hal yang perlu anda ketahui sehingga pernikahan di hari tua menjadi menakutkan. Bagian ini juga menguraikan mengenai kelemahan dan kekuatan pada masa tua!

Berdasarkan gaya atau cara dalam penyelesaian sebuah konflik yang unik dan berbeda kita akan mempelajari tiga macam model (gaya berelasi) dalam pernikahan. Di mana ketiga gaya tersebut dapat berjalan dengan baik untuk tujuan mewujudkan keberhasilan di dalam mempertahankan pernikahan.

Ada 2 macam ancaman dalam pernikahan, yaitu ancaman dari dalam dan ancaman dari luar. Cinta yang tidak dipelihara dengan baik akan mati. Oleh karena itu kita harus membentenginya agar kehidupan rumah tangga senantiasa harmonis.

Setelah pernikahan berjalan 1,15,30 tahun, dikatakan di saat itulah disebut titik rawan pernikahan. Maka sebagai pasangan yang baru menikah harus mengetahui apa yang perlu ditanamkan untuk mengimbangi perbedaan-perbedaan. Karena tugas pernikahan adalah menyesuaikan diri agar kita bisa hidup bersama, hidup harmonis dengan pasangan kita.

Dalam materi ini kita diajak untuk mengetahui, mengerti dan memahami apa yang seharusnya kita lakukan sebelum kita benar-benar masuk dalam pernikahan. Di antaranya adalah bagaimana kita dapat menyesuaikan diri untuk dapat hidup bersama dengan harmonis.

Menentukan pasangan hidup merupakan suatu proses yang kompleks dan panjang, semuanya harus disatukan secara konsisten, setelah itu barulah kita mendapatkan damai dalam hati untuk melangkah masuk ke dalam mahligai pernikahan.

Halaman