Mekanisme Pertahanan Diri (V)

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T447E
Nara Sumber: 
Ev.Sundunata Kurniawan, M.K.
Abstrak: 
Di bawah tekanan kecemasan yang berlebihan, seseorang bisa terpaksa menempuh cara-cara ekstrem untuk menghilangkan tekanan.Cara-cara itu disebut mekanisme pertahanan diri.Meskipun mekanisme pertahanan diri adalah normal dan digunakan oleh semua orang, namun bila digunakan secara ekstrem atau berlebihan, mekanisme ini menyebabkan perilaku kompulsif dan neurotik.Perbincangan kali ini membahas 26 macam mekanisme pertahanan diri.Apa saja itu?
Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Ada cukup banyak mekanisme pertahanan diri yang telah dibahas, yaitu 15 macam, kini akan kita lanjutkan dengan bahasan tentang :

16. PEMBATALAN

Maksudnya ketika seseorang membatalkan tindakan atau ucapan yang dia lakukan atau lontarkan dengan melakukan tindakan atau ucapan yang lain dan seolah-olah orang tersebut merasa atau berpikir bahwa kedua tindakan atau ucapan itu sama sekali tidak ada hubungannya. Jadi tanpa sadar dia di tengah kecemasannya, melakukan tindakan lain yang dia maksudkan untuk membatalkan tindakan atau ucapan yang pertama.

Kuncinya yaitu harus mengenali lalu mengakui.

17. ASKETISME

Asketisme merupakan jenis mekanisme pertahanan diri yang jarang kita kenal namun bisa sangat relevan di jaman sekarang dengan banyaknya gangguan anoreksianervosa.

Dia mencoba melindungi diri, bukan hanya menolak dorongan seksual, tapi segala bentuk dorongan nafsu seperti nafsu makan, nafsu mengalami kenikmatan ini dan itu, dia buang itu. Asketip. Gaya hidup seperti seorang rahib. Jadi dia menolak gaya hidup yang bisa dinikmatinya sebagai seorang manusia. Yang penting, kenali motifnya.

18. PENGHAPUSAN

Mekanisme pertahanan diri dimana seseorang melakukan suatu gerak tubuh, atau ritual tertentu yang bersifat "magis" yang bertujuan untuk menghapus pikiran atau perasaan tidak nyaman yang tidak mengenakkan diri orang tersebut. Mengatasinya dengan cara mengakui bahwa itu ada. Pengakuan itu penting.

19. MELAWAN DIRI SENDIRI

Ini jenis mekanisme pertahanan diri dimana seseorang menjadikan dirinya sebagai target rasa benci, amarah, agresifitas, dia lampiaskan kepada dirinya sendiri. Ada kemiripan dengan penghapusan, namun ini lebih nyata lagi yaitu dia menghukum dirinya. Sebenarnya ini kurang sehat, lebih baik kita perlu mengakui, menjalani satu fase pertobatan dan akan lebih baik bila ada orang yang mendampingi kita. Kita membuat pengakuan dan menjalani suatu proses penerimaan akan kasih karunia Allah. Masalahnya memang tidak mudah untuk kita menerima diri, padahal Tuhan sudah menerima kita,

20. KONVERSI

Merupakan mekanisme pertahanan diri dimana rasa cemas, rasa takut, rasa tidak nyaman itu tanpa disadari diubah dengan bentuk kelumpuhan pada organ-organ tubuh tertentu. Jadi secara medis sebetulnya dia baik-baik saja, tidak ada masalah organ, tapi ternyata tidak bisa berfungsi.

Dia merasa lumpuh tidak berdaya karena dia memiliki perasaan bersalah yang disimpan dalam batinnya,

kuncinya adalah menciptakan rasa aman untuk menceritakan apa yang sesungguhnya tersimpan dalam hati, yang dia tekan atau yang dia abaikan ini

Mengakhiri bagian ini, ada firman Tuhan yang menguatkan, yaitu dari Matius 15:3, "Tetapi jawab Yesus kepada mereka: Mengapa kamu pun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu? Dan ayat 9, "Percuma mereka beribadat kepadaKu, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan adalah perintah manusia."

Kita mengenali mekanisme pertahanan diri itu bukan hal yang mendadak, melainkan sebuah proses yang panjang termasuk berakar dari keluarga atau lingkungan terdekat dimana kita dibesarkan.