Kompromi

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T166B
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 

Kompromi adalah sesuatu yang mutlak dalam pernikahan, kalau tidak ada kompromi akan banyak masalah yang tidak akan selesai. Ada orang-orang di dalam pergaulan bisa berkompromi dengan baik, tapi tatkala menikah tidak terlalu mampu untuk berkompromi dengan pasangannya sendiri.

Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Kompromi adalah sesuatu yang mutlak dalam pernikahan, kalau tidak ada kompromi akan banyak masalah yang tidak akan selesai. Ada orang-orang di dalam pergaulan bisa berkompromi dengan baik, tapi tatkala menikah tidak terlalu mampu untuk berkompromi dengan pasangannya sendiri.

Salah satu penyebab kenapa kita sulit untuk berkompromi adalah karena waktu kita harus berkompromi, tidak bisa tidak kita harus mengorbankan ego kita. Dan mengorbankan ego dalam rumah tangga itu ternyata lebih berat daripada mengorbankan ego di luar rumah. Di luar rumah mengorbankan ego dipandang sebagai sesuatu yang bagus, yang mulia dan dipuji. Sementara di dalam rumah tidak mendapatkan pujian. Jadi karena tidak ada imbalan itulah maka lebih susah untuk berkompromi

Batasan-batasan tertentu di mana kita bisa kompromi dalam kehidupan rumah tangga, yaitu:

  • Jikalau berkaitan dengan dosa kita tidak akan berkompromi, di luar dosa barulah kita akan berkompromi. Misalnya dalam hal perbedaan pendapat yang berkaitan dengan hikmat. Artinya satu pihak lebih berhikmat daripada pihak lainnya, tapi untuk mempertahankan kesatuan nikah kita tetap harus melakukan kompromi. Tujuannya adalah untuk meminimalkan dampak kerusakan bila keputusan yang kurang bijak itu dilaksanakan. Kompromi hanya dapat terjadi jika kita bersedia untuk mengalah.

Langkah yang harus kita lakukan di dalam tindakan kompromi adalah membelah-belah keputusan dalam kepingan-kepingan yang lebih kecil. Oleh karena itu diperlukan:

  • Kreatifitas
  • Keterampilan dan
  • Kedewasaan

Mazmur 105:5, "Ingatlah perbuatan-perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mujizat-mujizat-Nya dan penghukuman-penghukuman yang diucapkan-Nya." Kompromi berarti memberi ruangan pada Tuhan untuk bekerja di dalam ketidaksempurnaan. Artinya waktu kita kompromi dalam diri kita, kita berkata keputusan yang paling baik ini tidak terjadi karena kita harus mengalah.