Keluarga dan Permasalahan Jiwa 1

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T085A
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 

Orangtua perlu menyadari satu prinsip bahwa anak bertumbuh sesuai apa yang diterimanya dari orangtua. Dengan kata lain, bagaimana orangtua memperlakukannya akan menentukan bagaimana ia memperlakukan dirinya dan dunia. Ada kebutuhan anak yang paling mendasar yang sangat perlu untuk dipenuhi karena kebutuhan itulah yang akan menjadi struktur jiwa si anak.

Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Pada umumnya orang tua mempunyai pendapat bahwa anak mempunyai tiga kebutuhan dasar yaitu:

  1. Kebutuhan jasmaninya, untuk itu orang tua memberikan kecukupan makanan, perawatan kesehatan dsb.

  2. Orang tua berpikir anak-anak mempunyai kebutuhan-kebutuhan ekonomis, dia perlu membeli komputer, perlu membeli barang, jadi perlu uang maka mereka mencoba menyediakan uang yang cukup buat anak-anak.

  3. Orang tua berpikir anak-anak mempunyai kebutuhan intelektual, untuk itulah mereka bekerja keras, menyediakan uang yang cukup agar bisa menyekolahkan anak di sekolah yang baik.

Tapi tiga kebutuhan di atas meskipun penting bukanlah kebutuhan mendasar, yang mendasar atau yang terlebih dahulu perlu dipenuhi adalah yang dibawahnya itu dan itu yang sangat-sangat penting dan justru itulah yang menjadi struktur jiwa si anak. Kalau itu tidak dipenuhi anak itu akan bertumbuh dengan struktur jiwa yang sangat lemah atau bisa-bisa malah menyimpang apalagi dalam konteks orang tua sering bertengkar, tidak rukun nah jiwa si anak bukannya tidak lagi kuat malahan bisa bertumbuhnya dengan penyimpangan-penyimpangan yang akhirnya melahirkan perilaku bermasalah pada kemudian hari.

Kondisi anak pada masa lalu dengan sekarang sudah sangat-sangat berbeda diantaranya:

  1. Mereka dulu dibesarkan di dalam komunitas, kita sekarang dibesarkan di dalam kesendirian. Maksudnya hubungan antar tetangga, antar saudara masih sangat erat sehingga kekurangan di satu pihak dicukupi oleh kelebihan di pihak lainnya.

  2. Tawaran-tawaran materi sangat sedikit, sekarang sangat banyak, sehingga godaan pun juga relatif jauh lebih sederhana dibandingkan sekarang. Jadi anak-anak itu untuk mengembangkan perilaku-perilaku yang bermasalah karena yang diinginkannya tidak didapat juga lebih kecil dibandingkan dengan sekarang.

  3. Norma atau nilai-nilai moral dulu dan sekarang tidak sama. Dulu nilai-nilai moral masih jauh lebih kuat, takut akan Tuhan sangat ditekankan, menghormati yang lebih tua sangat-sangat juga diyakini. Sekrang menghormati Tuhan kurang, menghormati yang lebih tua, menghormati guru dsb sudah jauh lebih menipis.

Hal-hal yang dapat dilakukan sebagai orang tua adalah:

  1. Orang tua perlu menyadari satu prinsip dan ini harus kita ingat sebagai orang tua, yakni anak bertumbuh sesuai apa yang diterimanya dari orang tua. Dengan kata lain, bagaimana orang tua memperlakukannya akan menentukan bagaimana ia memperlakukan dirinya dan dunia, ini harus dicamkan dengan baik oleh orang tua. Apa yang orang tua tanam akan dia tuai nanti, sebab apa yang dia berikan kepada si anak atau tidak itu akan menjadi suatu buah yang harus disaksikannya nanti.

Beberapa hal yang sangat dibutuhkan oleh anak :

  1. Anak penting sekali menerima dari orang tua adalah struktur kepercayaan. Seorang ahli kejiwaan Eric Ericson menekankan bahwa pada masa awal kehidupan seorang anak belajar mempercayai orang tua sebagai figur perawat dan pelindung dirinya. Dengan kata lain pada masa awal itu si anak 'kan tidak berdaya apa-apa, dia harus menggantungkan diri sepenuhnya pada kebaikan hati orang tua untuk merawat dan membesarkannya. Nah hubungan antara si anak dan si orang tua disebut hubungan percaya, kegagalan si anak untuk percaya membuat si anak bertumbuh besar dengan rasa tidak aman dengan lingkungannya. Jadi hal pertama yang orang tua mesti berikan adalah perlakuan yang mesra, yang hangat, yang menerima sehingga si anak dari kecil tahu bahwa kebutuhannya itu akan dipenuhi.

  2. Anak memerlukan penghargaan, penghargaan merupakan suatu perasaan bahwa dia itu bernilai, bahwa seorang anak ini merasakan dia adalah seseorang yang bernilai. Larry Crab berkata bahwa setiap manusia mempunyai kebutuhan pokok yaitu penghargaan, bahwa dia merasa dia mempunyai nilai dan memang dia itu dianggap bernilai oleh lingkungannya.

Menghargai mencakup 2 hal yaitu:

  1. Menghargai dirinya, berarti tanpa si anak harus berbuat apa-apa dia sudah menyenangkan hati orang tuanya. Kita sebagai orang tua perlu mengkomunikasikan pada anak bahwa tanpa engkau harus berbuat apapun engkau sudah menyenangkan hati kami. Saya suka menggunakan istilah menikmati anak artinya anak tidak usah berbuat apa-apa kita sudah menikmati kehadirannya.

  2. Menghargai perbuatannya, artinya orang tua melihat dan menghargai hal-hal tertentu yang dilakukan oleh anak tersebut. Ini penting kita memberikan penghargaan atas prestasinya, sehingga si anak juga terpacu untuk mengembangkan dirinya. Anak-anak yang dihargai tanpa harus berbuat apa-apa sama sekali penghargaan itu tidak dikaitkan dengan perbuatannya saya kira akan kehilangan keseimbangan.

  3. Struktur arah. Seorang psikolog bernama Golden Elport berpendapat bahwa hidup yang bermakna ialah hidup yang memiliki tujuan hidup yang jelas atau disebut intensi atau sasaran hidup. Tanpa sasaran, anak akan hidup tanpa arah dan bahkan bisa tersesat. Jadi orang tua atau keluarga mesti menyediakan kebutuhan sasaran ini atau kebutuhan akan arah, tidak ada arah si anak cenderung hidupnya itu tersesat seperti daun yang ditiup oleh angin. Tujuan di sini yang dimaksud adalah si anak tahu apa yang bisa dia lakukan, apa yang dia bisa kerjakan nanti, apa yang dia nanti akan lakukan, menjadi apa.

Amsal 21:21, "Siapa mengejar kebenaran dan kasih akan memperoleh kehidupan, kebenaran dan kehormatan."

Keluarga yang menekankan kebenaran dan kasih dalam rumah tangganya akan melihat anak-anak yang mencari kehidupan hidup dalam kebenaran dan mempunyai kehormatan. Tapi orang tua yang mengabaikan kebenaran dan kasih dalam rumah tangganya tidak ada waktu untuk anak dsb, tidak mendidik anak dengan baik susah untuk dia nanti menuai kehidupan, kebenaran dan kehormatan pada anak-anak mereka.

Amsal 22:6, "Didiklah orang muda menurut jalan yang patut baginya maka pada masa tuanya pun dia tidak akan menyimpang dari pada jalan itu."

Di sini orang tua diminta untuk mendidik anak. Dari kecil harus dididik diarahkan menurut jalan yang patut baginya, lihat kemampuannya di mana kita arahkan seperti itu.