Melampaui Efisiensi

Bulan: 
Oktober
Tahun: 
2014
Kita hidup di era efisiensi. Kata efisiensi mengandung arti melakukan atau menghasilkan sebanyak mungkin dengan tenaga dan waktu sesedikit mungkin. Segala perencanaan yang kita buat didasarkan atas hukum efisiensi.

Welcome November 2014

Baru saja kita memeringati Hari Sumpah Pemuda yaitu pada setiap tanggal 28 Oktober. Kita bersyukur untuk pelantikan presiden R.I. ke-7 yaitu Ir. Joko Widodo dan wakilnya Bp. H.Yusuf Kalla dan juga terpilihnya serta pelantikan 34 orang menteri Kabinet Kerja yang telah berlangsung.

Kini kita sudah memasuki bulan yang ke-11 dari tahun 2014. Beberapa judul yang ada hubungannya dengan masalah hidup dan pengembangan diri a.l. :

Budaya Otonomy Versus Budaya Kelompok

Beberapa hari yang lalu saya menerima surat dari lembaga pemerintah Belanda yang isinya mengatakan bahwa semua orang yang berusia di atas 18 tahun yang tinggal di Belanda diharapkan memberi informasi kepada lembaga pemerintah apakah bersedia mendonorkan organ tubuhnya ketika meninggal.

Rindu Bakso

Cuaca mendung dan hujan rintik-rintik selalu mewarnai musim gugur seperti hari ini. Saya mencoba untuk merevisi manuskrip pertama saya untuk dikirim ke salah satu jurnal penelitian. Namun suasana mendung dan gigi yang senut-senut karena goyang akibat gusi saya yang lemah, membuat saya jadi enggan untuk berpikir keras menemukan cara bagaimana memperbaiki tulisan saya agar sesuai dengan standar publikasi ilmiah. Suasana di sekitar juga begitu sepi. Pikiran saya melayang ke Indonesia dan terbayang masa-masa ketika saya bekerja di sebuah universitas swasta di Jogja.

Bagaimana Mendapat Cinta?

“A gift cannot be earned, it is given. Don’t take it for granted but handle it with loving care”. Saya baca tulisan ini dari posting salah satu teman di Facebook. Yang spontan muncul dalam ingatan saya adalah ‘cinta juga sebuah pemberian dan anugerah’. Kita tidak bisa meraihnya dengan prestasi, tidak bisa membelinya dengan uang, tidak dapat menundukkannya dengan kuasa dan tidak dapat menariknya dengan popularitas. Kita mendapatkan cinta karena itu diberikan dengan sukarela.

Ingin Mengerti Kehendak Tuhan??

Apakah arti memahami kehendak Tuhan? Banyak orang menanyakan hal ini lebih karena kita ingin mendapatkan ‘rumusan yang jelas’ dan kepastian. Kejelasan dan kepastian memberi kita rasa aman dan nyaman. Ini adalah hal yang manusiawi dan normal karena pada dasarnya manusia tidak menyukai ketidakpastian dan oleh karenanya cenderung mencari cara untuk memegang kendali atas hidupnya. Banyak cara kita lakukan untuk mengurangi ketidakpastian dalam hidup kita, misalnya dengan memiliki asuransi, memiliki tabungan, dan jaminan hari tua. Tentu saja semua hal itu baik dan wajar untuk dilakukan.

Tulang dari Tulangku

“Anak laki-laki ngga boleh kerja di dapur!” teriak nenek ke adik laki-laki saya dan adik saya pun segera berlari kembali bermain. Dalam benak saya bertanya-tanya, mengapa harus anak perempuan yang membantu di dapur sementara anak laki-laki bebas bermain tanpa harus membantu di dapur atau melakukan pekerjaan rumah lainnya. Meskipun saya tidak mengerti alasannya, tapi saya tidak pernah berani bertanya karena mempertanyakan aturan orang dewasa dianggap tidak menghormati otoritas orang dewasa. Jadi meskipun saya tidak suka dengan perbedaan itu, saya selalu taat mengikuti semua perintah orang tua.

Menolong adalah Mengingatkan

Bulan: 
September
Tahun: 
2014
Pada kenyataannya kita harus mengakui bahwa kita semua manusia terbatas, tidak sempurna. Secerdas-cerdasnya kita banyak yang kita tidak ketahui, sebijak-bijaknya kita kadang kita masih melakukan kesalahan. Jadi waktu Tuhan menciptakan perempuan agar terjadi relasi yang saling tolong dan perempuan bisa menjadi penolong bagi laki-laki,

Welcome Oktober 2014

Setelah tiga tahun yang lalu direncanakan, akhirnya DVD Telaga selesai berkat hasil kerja sama antara LBKK (Lembaga Bina Keluarga Kristen) dengan YLSA (Yayasan Lembaga SABDA)

DVD ini berisi 750+ rekaman radio/audio MP3, transkrip/artikel, dan ringkasan program konseling TELAGA seputar topik-topik keluarga dan masalah kejiwaan secara umum.

Penentu Keharmonisan Pernikahan

Bulan: 
Agustus
Tahun: 
2014
Ada banyak hal yang dapat menentukan keharmonisan pernikahan, namun di antara semua itu, ketiga faktor berikut ini merupakan yang terpenting: (a) Relasi dengan Tuhan yang otentik dan dinamis, (b) Kesamaan dalam hal yang penting dan (c) Kesehatan jiwa masing-masing.

Halaman

Berlangganan Front page feed