Kecerdasan dan Test Kecerdasan

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T095A
Nara Sumber: 
Heman Elia, M.Psi.
Abstrak: 

Kecerdasan adalah suatu kemampuan umum dari seseorang dalam hal bagaimana dia memecahkan masalah hidupnya sehari-hari. Dan setiap anak mempunyai tingkat kecerdasan yang berbeda-beda, hal ini dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu. Dan kecerdasan itu sendiri tidak hanya menyangkut hal-hal belajar di sekolah yang lebih bersifat akademis dan intelektual.

Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Kecerdasan itu adalah suatu kemampuan umum dari seseorang dalam hal bagaimana dia memecahkan masalah hidupnya sehari-hari. Dan kemampuan ini dapat tercermin dari kecepatan, ketepatan dan kedalaman berpikir seseorang itu di dalam mencari jalan keluar dari masalah hidupnya sehari-hari. Sementara kepandaian sebetulnya tetap diperlukan kecerdasan tetapi kepandaian lebih dikaitkan dengan masalah belajar.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat kecerdasan anak itu berbeda:

  1. Faktor bawaan, jadi meskipun mereka lahir dari orang tua yang sama, faktor bawaan ini bisa berbeda karena masalah genetik dan juga fungsi otak dan fungsi syaraf.

  2. Masalah gizi, masalah kebiasaan-kebiasaan dari kecil, masalah rangsangan atau stimulasi dari lingkungan.

  3. Latihan-latihan atau kebiasaan-kebiasaan seorang anak dari kecil.

Secara konsep kecerdasan tidak hanya menyangkut hal-hal belajar di sekolah yang lebih bersifat akademis, dan bersifat intelektual. Sebetulnya jenis kecerdasan ini banyak diantaranya kecerdasan emosi, kecerdasan sosial di mana seseorang bisa berelasi dengan baik, kecerdasan kreatifitas, kecerdasan spiritual bahkan kecerdasan di bidang seni dan sebagainya. Kenapa terjadi kesalahpahaman bahwa kecerdasan itu hanya menyangkut hal-hal yang bersifat sekolah yaitu:

  1. Karena adanya test kecerdasan yang sejak dulu hanya mengukur hal-hal yang bersifat akademis.

  2. Kecerdasan itu sering kali bisa dilihat orang atau dihargai orang.

Ada beberapa macam test kecerdasan:

  1. Test bine untuk anak-anak, biasanya dikenal dengan Stanford Bine karena dikembangkan oleh Terman dari Stanford University.

  2. WPPSI untuk anak-anak pra-sekolah, test yang dibuat oleh Westler

  3. WISC untuk anak-anak, ini test yang bersifat individual.

  4. Ada test kecerdasan lagi yang bersifat kelompok, jadi test ini yang biasanya dipakai untuk mengetahui secara cepat kira-kira tingkat-tingkat kecerdasan seorang anak dan bagaimana kemampuan dia dalam mengikuti pelajaran di sekolah.

Bentuk test di atas umumnya adalah:

  1. Ada subtest-subtest yang berisi pertanyaan-pertanyaan tentang informasi secara umum yang harus diketahui anak.

  2. Pertanyaan yang menyangkut hal-hal sosial yang dia harus tahu

  3. Menyangkut bahasa, menyangkut ketelitian dia di dalam melihat figur-figur atau gambar-gambar, logika, aritmatika, kemudian matematika dsb.

Amsal 3:11-18, "Hai anakku, janganlah engkau menolak didikan Tuhan dan janganlah engkau bosan akan peringatanNya karena Tuhan memberikan ajaran kepada yang dikasihiNya seperti seorang ayah kepada anak yang disayangi. Berbahagialah orang yang mendapat hikmat, orang yang memperoleh kepandaian karena keuntungannya melebihi keuntungan perak dan hasilnya melebihi emas. Ia lebih berharga daripada permata, apapun yang kau inginkan tidak dapat menyamainya. Umur panjang ada di tangan kanannya, di tangan kirinya kekayaan dan kehormatan, jalannya adalah jalan penuh bahagia, segala jalannya sejahtera semata-mata. Ia menjadi pohon kehidupan bagi orang yang memegangnya, siapa yang berpegang kepadanya akan disebut berbahagia." Dari sini dikatakan dari ayat-ayat yang kita bacakan dikatakan bahwa didikan Tuhan itu akan memberikan ajaran supaya kita mempunyai hikmat dan beroleh kepandaian.