Lagu rohani, bisa Anda saksikan di youtube.com.
(Sisilia Lilies Lie)
Remaja Pemuda
Salah satu gejala merusak yang mulai melanda kawula muda dewasa ini adalah pengiriman gambar porno lewat ‘on-line’, melalui alat komunikasi seperti komputer dan telepon genggam. Masalahnya adalah, bukan hanya gambar porno orang lain yang dikirimkan, tetapi juga gambar organ tubuh sendiri. Dampak dari perilaku ini sangat buruk, ada yang menyimpan gambar-gambar ini kemudian menyebarluaskannya di kalangan teman dan luar teman. Ada pula yang menjadikannya sebagai bahan untuk berfantasi seksual dan masturbasi. Dampak terberat adalah terjadinya hubungan seksual yang tidak jarang menghasilkan kehamilan di luar nikah. Apakah yang harus dilakukan orang tua dalam menyikapi masalah yang tengah menggejala ini?
Salah satu masalah yang sering dihadapi anak-anak Tuhan dewasa ini adalah keterbatasan pilihan pasangan hidup. Pada umumnya mencari orang seiman dan sepadan tidaklah mudah. Kadang kita menemukan yang seiman namun tidak sepadan; atau, kadang menemukan yang sepadan tetapi tidak seiman. Apakah yang mesti dilakukan dalam kondisi seperti ini? Karena seringkali keterbatasan pasangan hidup membuat kita mengkompromikan hal-hal yang di luar Tuhan.
Pada umumnya kita beranggapan bahwa adalah baik bila seorang pria menikah dengan wanita yang lebih muda daripadanya. Ada banyak alasan yang dikemukakan untuk mendukung pandangan ini. Namun bagaimana jika ada seorang pria yang menikah dengan wanita yang lebih tua? Perbedaan usia berdampak pada cara berpikir, menyikapi hidup dll. Sebaiknya kita menikah dengan orang yang usianya tidak terlalu jauh berbeda. Pria maksimal 10 tahun lebih tua dari wanita dan wanita jangan sampai 5 tahun lebih tua dari pasangannya.
Pemilihan pasangan hidup adalah sebuah proses yang rumit dan kadang sulit dicerna. Namun sesungguhnya yang terjadi adalah kita tidak memilih pasangan secara acak atau kebetulan. Kita memilih orang yang memunyai kriteria yang kita idamkan. Dua kriteria yaitu NYAMAN dan AMAN yang kerap menjadi penentu orang yang akan mendampingi kita. Namun dari dua kriteria itu seringkali terjadi masalah yang dapat membutakan mata kita dalam pemilihan pasangan hidup ini.
Sekarang ini muncul sebuah tren baru di tengah kawula muda seperti Teman Tapi Mesra dan Hubungan Tanpa Status. Pada dasarnya semua ini merujuk kepada relasi yang relatif intim bak pacar namun tidak berstatus sebagai pacar. Sudah tentu jika relasi ini hanyalah pertemanan biasa, kita tidak perlu mempermasalahkannya. Namun apabila relasi ini berubah menjadi relasi intim secara fisik tanpa komitmen, hal ini perlu mendapat perhatian kita. Apa pun namanya, sesungguhnya relasi seperti ini mencerminkan sebuah nilai yang berkembang di tengah kita yaitu hilangnya komitmen yang seyogianya menjadi dasar sebuah relasi yang intim. Di sini akan dipaparkan pentingnya keberadaan komitmen dalam keintiman dan peran keintiman dalam komitmen.
Sekarang ini muncul sebuah tren baru di tengah kawula muda seperti Teman Tapi Mesra dan Hubungan Tanpa Status. Pada dasarnya semua ini merujuk kepada relasi yang relatif intim bak pacar namun tidak berstatus sebagai pacar. Sudah tentu jika relasi ini hanyalah pertemanan biasa, kita tidak perlu mempermasalahkannya. Namun apabila relasi ini berubah menjadi relasi intim secara fisik tanpa komitmen, hal ini perlu mendapat perhatian kita. Apa pun namanya, sesungguhnya relasi seperti ini mencerminkan sebuah nilai yang berkembang di tengah kita yaitu hilangnya komitmen yang seyogianya menjadi dasar sebuah relasi yang intim. Di sini akan dipaparkan pentingnya keberadaan komitmen dalam keintiman dan peran keintiman dalam komitmen.
Salah satu tekanan besar yang kerap menghantam remaja putri adalah pengalaman dicintai oleh seorang pria. Jika sampai usia tertentu tetap tidak mendapat pacar dan dicintai oleh seorang pria, remaja putri merasa seakan ia tidak lagi bernilai. Orangtua mesti mencermati hal ini dan memberi dukungan sekaligus pengarahan yang tepat kepada anak putri mereka. Sebenarnya apa saja yang menekan si remaja putri ini sehingga dia ingin dicintai ? Dan dukungan apa yang orang tua perlu berikan?
Salah satu tekanan besar yang kerap menghantam remaja putri adalah pengalaman dicintai oleh seorang pria. Jika sampai usia tertentu tetap tidak mendapat pacar dan dicintai oleh seorang pria, remaja putri merasa seakan ia tidak lagi bernilai. Orangtua mesti mencermati hal ini dan memberi dukungan sekaligus pengarahan yang tepat kepada anak putri mereka. Sebenarnya apa saja yang menekan si remaja putri ini sehingga dia ingin dicintai ? Dan dukungan apa yang orang tua perlu berikan?
Kadang tahu apa yang benar dan salah tidak cukup untuk menghentikan kita berbuat dosa. Itu sebabnya kendati kebanyakan remaja putra tahu bahwa pornografi adalah dosa namun mereka tetap melakukannya. Bagaimana orang tua bisa membantu anak remaja untuk mengatasi masalah ini ?
Salah satu bahaya besar yang mengancam kehidupan remaja putra dewasa ini adalah pornografi. Seiring dengan kemajuan teknologi informasi, berkembang pulalah kemudahan untuk mendapatkan materi pornografi. Berikut akan diuraikan bahaya pornografi bagi remaja putra antara lain ada tiga bahaya pornografi yang mesti dicermati yaitu (a) mencandu atau mengikat, (b) mencemarkan atau menghilangkan kesucian dan (c) jembatan masuk ke dalam dosa lainnya.
Halaman
- « awal
- ‹ sebelumnya
- …
- 3
- 4
- 5
- 6
- 7
- …
- selanjutnya ›
- akhir »