Mengubah Kompetitif Menjadi Produktif 2
Lanjutan dari T141A
Lanjutan dari T141A
Seorang anak yang terlalu baik adalah anak yang terlalu penurut sehingga dia kehilangan dirinya atau kehilangan kemampuan untuk menjaga dirinya dengan baik. Oleh karena itu mereka sangat perlu diarahkan dalam menghadapi hidup ini.
Ada orang yang beranggapan bahwa kitab Pengkhotbah bukanlah ditulis oleh Salomo, putra Raja Daud. Alasannya adalah, jika penulisnya Salomo berarti ia mengkontradiksi dirinya sendiri sebab dalam kitab Amsalia justru menampilkan sikap positif terhadap hidup, berbeda dengan nada keputusasaan yang dirasakan dalam kitab Pengkhotbah. Di sini akan dipaparkan fakta kehidupan dan bagaimanakah seharusnya kita menyikapinya.
Lanjutan dari T64A, bagaimana memberikan asuhan kepada anak-anak khususnya dalam aspek sosialisasi anak dan memberikan asuhan secara aspek rohani anak sedini mungkin.
Membicarakan tentang kematian kepada anak merupakan hal yang kurang enak dan kurang nyaman. Tetapi akan lebih baik kalau anak memperoleh pengertian yang benar mengenai kematian, sehingga tidak membawa dampak buruk bagi anak tersebut.
Mendampingi dan membimbing anak penurut sangatlah diperlukan, karena anak penurut ini di samping memiliki kelebihan tertentu dia juga memiliki kelemahan-kelemahan yang dapat merugikan dirinya. Di antaranya dia sukar untuk membatasi diri dengan orang lain.
Di sini kita bisa belajar dari kehidupan Raja Daud, belajar dari kejayaannya sekaligus kejatuhannya juga.
Kebanyakan anak-anak yang cerdik adalah anak yang cerdas, akan tetapi hal ini perlu diarahkan, jika tidak diarahkan dapat berkembang menjadi sesuatu yang negatif.
Adakalanya orang tua bingung melihat perubahan sikap anak yang tiba-tiba menjadi penuh ketakutan. Apa yang terjadi dan apa yang dapat dilakukan orangtua?
Seorang anak sangat memerlukan pengarahan dari orangtua, dia tidak dapat dibiarkan tumbuh secara natural. Dan salah satu yang sangat perlu dilakukan orangtua adalah memberikan pengawasan pada anak.