Lagu rohani, bisa Anda saksikan di youtube.com.
(Sisilia Lilies Lie)
Masalah Hidup
Kecemasan yang sering dialami oleh anak adalah kecemasan yang bersumber dari ketakutan dan tuntutan. Dan langkah untuk keluar dari ketakutan adalah mencari Tuhan. Bagaimana mencari Tuhan yang benar di dalam kasus pemulihan dari kecemasan ini? Disini jawabannya.
Relasi orang tua - anak adalah relasi yang paling kuat dan paling sulit berubah. Itu sebabnya, jika kebetulan relasi tersebut merupakan relasi yang buruk, maka dampak buruknya pun cenderung bertahan untuk waktu yang lama. Sebaliknya, bila relasi itu sehat, maka dampak positifnya pun bertahan untuk waktu yang lama. Salah satu dampak positif relasi orang tua - anak yang sehat adalah timbulnya RASA AMAN di dalam diri anak. Yang dimaksud dengan rasa aman adalah absennya atau tidak adanya KECEMASAN. Disini akan dijelaskan dua jenis kecemasan yang sering dialami anak.
Bersamaan dengan kemajuan jaman, semakin banyak pula gangguan depresi yang dialami orang masyarakat sekarang. Pemicu awal depresi adalah stres, namun dari stres yang tidak terselesaikan itulah, kemudian mengarah ke depresi dan bisa sampai pada langkah yang terburuk yaitu mengambil tindakan bunuh diri. Bagaimana kita bisa mengetahui gejala depresi ? Agar tidak sampai bunuh diri, apa yang bisa kita lakukan untuk menolong orang yang sedang depresi?
Bersamaan dengan kemajuan jaman, semakin banyak pula gangguan depresi yang dialami orang masyarakat sekarang. Pemicu awal depresi adalah stres, namun dari stres yang tidak terselesaikan itulah, kemudian mengarah ke depresi dan bisa sampai pada langkah yang terburuk yaitu mengambil tindakan bunuh diri. Bagaimana kita bisa mengetahui gejala depresi ? Agar tidak sampai bunuh diri, apa yang bisa kita lakukan untuk menolong orang yang sedang depresi?
Seringkali kita merasa pertolongan Tuhan terlambat atas diri kita, ketika kita membutuhkan pertolongannya, Tuhan tidak segera mengulurkan tangan. Demikian juga yang dialami oleh Marta dan Maria ketika meminta kesembuhan kakaknya Lazarus, hingga akhirnya kakaknya meninggal. Pengalaman yang cukup pahit dialami oleh mereka tapi itu diizinkan oleh Tuhan. Disini kita akan belajar dari pengalaman mereka mengenai keterlambatan Tuhan menolong kita, sehingga ketika kita menghadapi hal serupa, kita bisa mengerti dan lebih siap untuk menjalaninya.
Seringkali kita merasa pertolongan Tuhan terlambat atas diri kita, ketika kita membutuhkan pertolongannya, Tuhan tidak segera mengulurkan tangan. Demikian juga yang dialami oleh Marta dan Maria ketika meminta kesembuhan kakaknya Lazarus, hingga akhirnya kakaknya meninggal. Pengalaman yang cukup pahit dialami oleh mereka tapi itu diizinkan oleh Tuhan. Disini kita akan belajar dari pengalaman mereka mengenai keterlambatan Tuhan menolong kita, sehingga ketika kita menghadapi hal serupa, kita bisa mengerti dan lebih siap untuk menjalaninya.
Kita tahu bahwa kematian adalah awal dari kehidupan bersama Tuhan kita Yesus di surga, namun kita tetap akan takut tatkala membayangkan kematian. Sesiap-siapnya kita menghadapi kematian, sewaktu mendengar berita bahwa hari-hari kita hidup sudah mulai dapat dihitung, kita akan tetap merasa gelisah. Kenapa kita bisa menjadi begitu takut dan bagaimana cara menghadapi ketakutan itu, di sini akan dibahas dengan lebih rinci.
Kita semua orang berdosa. Kabar Baik atau Injil adalah Tuhan telah datang untuk orang berdosa dan mati untuk menebus dosa manusia. Sama seperti kita, pelaku aborsi adalah orang berdosa dan sama seperti kita, mereka pun membutuhkan pelayanan kasih karunia. Untuk kita bisa memberikan pelayanan kasih karunia, sebelumnya kita harus tahu dengan jelas siapakah pelaku aborsi tersebut, kemudian pelayanan seperti apa yang bisa kita berikan sehingga pelayanan kita bisa tepat guna dan menjadi berkat untuk para pelaku aborsi.
Penghambat terbesar pertumbuhan rohani adalah pergumulan rohani. Salah satu pergumulan rohani terberat adalah pergumulan melawan nafsu—kehausan jasmaniah yang menuntut pemuasan. Untuk dapat menguasai nafsu, kita mesti memahami keempat prinsip yang memutar roda nafsu di dalam hidup kita. Setidaknya ada empat prinsip yang menjalankan roda nafsu yaitu Prinsip Sekarang, Prinsip Kenikmatan, Prinsip Aku dan Prinsip Tidak Perlu Iman.
Penghambat terbesar pertumbuhan rohani adalah pergumulan rohani. Salah satu pergumulan rohani terberat adalah pergumulan melawan nafsu—kehausan jasmaniah yang menuntut pemuasan. Untuk dapat menguasai nafsu, kita mesti memahami keempat prinsip yang memutar roda nafsu di dalam hidup kita. Setidaknya ada empat prinsip yang menjalankan roda nafsu yaitu Prinsip Sekarang, Prinsip Kenikmatan, Prinsip Aku dan Prinsip Tidak Perlu Iman.
Halaman
- « awal
- ‹ sebelumnya
- …
- 7
- 8
- 9
- 10
- 11
- …
- selanjutnya ›
- akhir »