Lagu rohani, bisa Anda saksikan di youtube.com.
(Sisilia Lilies Lie)
Masalah Hidup
Hidup tidak sempurna. Ada banyak hal yang tidak menyenangkan yang harus kita hadapi dan terima. Kadang kita mengalami kecurangan namun adakalanya kita harus mengalami kejahatan. Sudah tentu hasil akhirnya adalah kekecewaan. Jika inilah yang kita alami maka kita mesti belajar menolong diri sehingga kita bisa mengatasi kekecewaan.
Salah satu penyebab utama mengapa sampai terjadi badai ekonomi yang melanda dunia dewasa ini adalah kebiasaan berutang. Pembahasan ini akan memaparkan mengapa kita tidak boleh membiasakan diri untuk berutang dan apa yang seharusnya kita perbuat untuk dapat menjaga diri dari krisis ekonomi.
Belum pernah dalam sejarah dunia, kondisi ekonomi yang dialami oleh begitu banyak negara dan kemerosotan yang tajam pada saat yang bersamaan. Akibat mengerucutnya dunia maka banyak negara—terutama negara maju—telah merapatkan diri menjadi sebuah komunitas yang saling terikat. Penanaman dan pemakaian uang antar-negara membuat negara-negara ini menjadi bergantung terhadap satu sama lain. Kemajuan yang satu akan memengaruhi yang lain dan sebaliknya, kemunduran yang satu menyebabkan kemunduran lainnya pula. Saat ini Amerika Serikat tengah mengalami terpaan ekonomi yang besar—kondisi yang pada akhirnya akan memengaruhi kita pula di Indonesia. Pelajaran apakah yang dapat kita petik dari kondisi seperti ini ?
Ada ungkapan dalam bahasa Inggris yang berbunyi, “Tuhan tidak menciptakan barang rongsokan.” Artinya adalah bahwa Tuhan menciptakan segalanya baik, termasuk kita, manusia. Namun tidak bisa disangkal, kadang kita merasa bahwa kita tidak lebih daripada barang rongsokan. Kita menganggap diri rongsokan karena kita beranggapan bahwa kita tidak berhasil menjadi seperti yang kita dambakan, kita mengalami kegagalan berulang kali, kita memunyai banyak keterbatasan—fisik, mental, ekonomi dan sebagainya. Apa yang harus kita lakukan jika kita beranggapan bahwa diri kita seperti barang rongsokan?
Apakah yang dicari kebanyakan manusia? Mungkin sebagian orang akan berkata, “harta.” Namun sesungguhnya sebagian besar orang akan berkata, “damai sejahtera” sebagai hal terutama yang mereka cari. Pada umumnya kita mengaitkan damai sejahtera sebagai suatu kondisi di mana tidak ada masalah yang menimbulkan derita. Sayangnya hidup tidak pernah bebas dari masalah yang menimbulkan derita. Jika demikian bagaimanakah caranya agar kita dapat hidup damai sejahtera melewati lembah musibah yang menimpa?
Apakah yang dicari kebanyakan manusia? Mungkin sebagian orang akan berkata, “harta.” Namun sesungguhnya sebagian besar orang akan berkata, “damai sejahtera” sebagai hal terutama yang mereka cari. Pada umumnya kita mengaitkan damai sejahtera sebagai suatu kondisi di mana tidak ada masalah yang menimbulkan derita. Sayangnya hidup tidak pernah bebas dari masalah yang menimbulkan derita. Jika demikian bagaimanakah caranya agar kita dapat hidup damai sejahtera melewati lembah musibah yang menimpa?
Tatkala narkoba menyerang seseorang, satu keluarga harus merasakan sakitnya. Kendati ada penanganan, jalan terbaik sudah tentu adalah pencegahan. Di sini dipaparkan tentang faktor penyebab penggunaan narkoba, apa yang mendukung seseorang sehingga memakai narkoba dan bagaimana untuk menangani anak yang terkena narkoba
Narkoba sangat berbahaya bagi manusia. Sebetulnya narkoba itu merupakan zat atau obat yang seharusnya digunakan untuk maksud yang lebih “therapeutic”, yang baik, tapi kemudian digunakan untuk maksud yang lain dan buruk yang akhirnya menimbulkan kecanduan. Di sini akan di paparkan jenis-jenis narkoba dan bagaimana kita bisa mengenali gejala dari pengguna narkoba, agar kita sebagai orang tua bisa memberikan penjelasan-penjelasan kepada anak kita tentang bahaya narkoba, sehingga sejak kecil mereka tahu bahwa itu adalah sesuatu yang harus mereka jauhi.
Tuhan bukanlah algojo yang siap menghukum. Ia adalah Bapa yang penuh kasih dan siap mengampuni. Namun oleh karena kasih-Nya, Ia siap memukul agar kita bertobat dan kembali kepada-Nya. Bagaimanakah cara Tuhan memukul anak-anak-Nya? Apa yang harus kita lakukan tatkala Tuhan memukul kita?
Dalam satu kata dapat disimpulkan pengalaman menikah dengan pribadi borderline: mustahil! Kenapa mustahil karena sifat-sifat dari pribadi borderline ini sangat menyusahkan. Bagaimana cara menolongnya?
Halaman
- « awal
- ‹ sebelumnya
- …
- 9
- 10
- 11
- 12
- 13
- …
- selanjutnya ›
- akhir »