Keluarga
Mengatur Keuangan Keluarga
Susah Percaya
Dengan bertambahnya kasus selingkuh dan retaknya ikatan nikah, akan makin bertambah pulalah kasus susah percaya pada anak-anak, yang nantinya dibawa masuk ke dalam pernikahan mereka sendiri. Marilah kita lihat dampak masalah orang tua pada rasa percaya anak dan bagaimana pada akhirnya kurangnya rasa percaya mempengaruhi pernikahan sekaligus jalan keluar untuk bisa dipercaya.
Mengapa Sejarah Berulang
Salah satu ironi dalam hidup adalah berulangnya sejarah yang menyakitkan di dalam keluarga. Sebagai contoh, kita adalah korban kekerasan orang tua namun pada akhirnya menikah dengan pasangan yang kerap menggunakan kekerasan pula. Mengapakah sejarah cenderung berulang?
Kecanduan Internet
Segalanya jadi lebih praktis dengan internet. Tetapi internet juga mengundang persoalan karena bisa membuat orang duduk di depan komputer beberapa jam sehari. Salah satu tanda dari kecanduan internet ialah adanya perasaan tidak nyaman, murung, atau cepat tersinggung ketika yang bersangkutan berusaha menghentikan penggunaan internet.
Memelihara Rutinitas dalam Keluarga
Di dalam kehidupan kita sehari-hari seringkali kita harus melakukan hal-hal yang sama, dari hari ke hari, dari minggu ke minggu dan dari bulan ke bulan bahkan ada yang dari tahun ke tahun. Apa manfaat untuk kita melakukan rutinitas karena rutinitas itu cenderung membosankan?
Ketika Pasangan Tidak Setia
Ketidaksetiaan dan kebohongan dapat diidentikkan keduanya berada dalam satu paket yang sama. Jika ketidaksetiaan sudah mulai muncul apa yang harus kita lakukan? Bagian ini akan mengulas secara konkret mengenai hal ini.
Kebohongan dalam Keluarga
Kepercayaan mutlak dibutuhkan untuk membangun pernikahan tetapi kadang kebalikannya yang kita temukan, yaitu kebohongan. Apakah yang harus kita lakukan bila inilah yang kita dapati pada pasangan sendiri? Salah satu cara ialah mintalah kepadanya untuk melihat fakta. Kita memohon bantuannya untuk berterus terang secara proaktif. Jangan baru menjawab jujur bila sudah ditanya atau terpojok; sikap seperti ini makin menjerumuskan komunikasi (dan juga relasi) ke dalam pola interogasi.
Keluarga yang Kokoh
Ada pasangan yang makin lama menikah, makin serasi dan bahagia. Apakah yang menjadi kiat keberhasilan pasangan ini? Mereka berjalan di atas kekuatan, bukan kelemahan masing-masing, mereka rajin menunaikan kewajiban masing-masing, mereka memfokuskan pada pertumbuhan, mereka mengutamakan kebersamaan. Mereka mendasari pernikahannya di atas fondasi yang kuat yakni Tuhan.
Tahap Pertumbuhan Keluarga
Penting bagi kita untuk memahami tahap pertumbuhan keluarga agar kita mengerti tugas yang terkandung didalam setiap fase itu. Terdapat Tahap Membangun, Tahap Memelihara, Tahap Mempersiapkan, Tahap Menikmati. Setiap tahapan berhubungan dengan tiga tugas yakni kerabat, keluarga, dan karier.
Bantal Keluarga 2
Lanjutan dari T197A