Keluarga

Menjadikan Rumahku Istanaku

Situasi pandemi COVID-19 memaksa kita lebih banyak berada di rumah, timbul kebosanan, kejenuhan dan mungkin hidup tidak produktif, tiga langkah yang perlu kita cermati yaitu menerima sebagai fakta, beradaptasi dan tetap bertumbuh.

Tetap Orang Tua Walau Sudah Tua ( II )

Beberapa masalah lainnya adalah masalah dalam pernikahan anak, kepedulian anak terhadap kita orang tuanya, ketidakharmonisan hubungan dengan kakak dan adiknya, kesulitan ekonomi, sakit penyakit baik itu secara fisik maupun kejiwaan. Pada waktu muda kita masih kuat, kita menyelesaikan masalah yang muncul. Pada saat tua yang tersisa adalah iman dan hikmat yang keluar dari tempaan hidup. Kita tidak lagi bersandar pada kekuatan sendiri tapi pada hikmat dan pemeliharaan Tuhan. Inilah keindahan kita pada usia tua.

Dampak Krisis Iman Anak pada Pernikahan

Salah satu kekecewaan yang dialami orang tua adalah ketika anaknya mengambil keputusan untuk meninggalkan iman pada Kristus. Tidak jarang krisis iman anak menimbulkan krisis pada pernikahan kita pula. Dampak krisis iman anak bisa menyebabkan orang tua saling menyalahkan satu dengan yang lain, cara menghadapinya bisa sangat berbeda. Pasangan kita bisa merasa sendirian dan jauh satu sama lain, demikian pula bisa memengaruhi relasi pernikahan kita dalam hal pelayanan. Perubahan ini seringkali menyebabkan tekanan yang besar pada pernikahan.

Penyebab Mengapa Anak Menolak Iman Kristiani

Beberapa masukan mengapa anak menolak iman Kristen adalah karena ia tidak dapat secara rasional menerima apa yang diajarkan Alkitab. Ia tidak hidup sesuai ajaran atau perintah Tuhan, Penolakannya terhadap iman Kristiani adalah pernyataan ketidakmampuan hidup untuk Kristus. Anak menolak karena ketidaksesuaian yang dilihatnya, antara apa yang dijanjikan dan apa yang dilakukan Tuhan. Selanjutnya anak menolak karena ia menolak kita sebagai orang tuanya. Keputusannya untuk meninggalkan Tuhan merupakan upaya memisahkan diri dari kita, bukan dari Tuhan. Roh Kudus akan mengingatkan anak kita, semua yang telah Tuhan katakan kepadanya dan menuntunnya kembali pada kebenaran.

Tetap Orang Tua Walau Sudah Tua(II)

Beberapa masalah lainnya adalah masalah dalam pernikahan anak, kepedulian anak terhadap kita orang tuanya, ketidakharmonisan hubungan dengan kakak dan adiknya, kesulitan ekonomi, sakit penyakit baik itu secara fisik maupun kejiwaan. Pada waktu muda kita masih kuat, kita menyelesaikan masalah yang muncul. Pada saat tua yang tersisa adalah iman dan hikmat yang keluar dari tempaan hidup. Kita tidak lagi bersandar pada kekuatan sendiri tapi pada hikmat dan pemeliharaan Tuhan. Inilah keindahan kita pada usia tua.

Tetap Orang Tua Walau Sudah Tua( I )

Pada waktu anak masih kecil, kita membuat rencana untuknya dan untuk diri kita namun tidak selalu rencana dan angan-angan itu menjadi kenyataan. Beberapa masalah yang timbul setelah anak menjadi dewasa adalah pilihan studi dan karier, pilihan pasangan hidup, pilihan iman kepercayaan, pilihan gaya hidup dan nilai moral, relasi dengan menantu dan besan. Berserahlah pada keputusan Tuhan. Biarlah Ia menentukan hidup anak kita. Tugas kita membesarkan anak sesuai jalan Tuhan.

Keluarga Bahagia, Adakah?

Keluarga bahagia itu ADA! Memang tidak ada keluarga yang sempurna, tetapi ada banyak keluarga yang bahagia. Kabar baik, bukan? Berikut akan dipaparkan beberapa ciri atau tanda bahagia.

Pengaruh Relasi Anak-Orangtua Pada Pernikahan Anak

Di antara semua relasi, mungkin terpenting adalah relasi anak dan orangtua. Bukan saja relasi ini berdampak pada perkembangan jiwa anak, relasi ini pun berdampak pada relasi anak dan keluarganya kelak. Berikut ini akan dipaparkan dampak relasi anak dan orangtua pada relasi anak dan keluarganya serta saran bagaimana mengurangi dampak negatifnya

Mengapa Anak Enggan Hidup Dekat Dengan Orangtua

Semakin tua semakin kita membutuhkan anak, entah karena kesepian di usia tua atau juga karena penyakit yang kerap melanda orang-orang tua. Namun tidak semua anak mau hidup dekat-dekat orangtuanya. Kenapa?

Menghadapi Kematian Anak Bayi

Kematian anak dalam kandungan ataupun saat ia masih bayi bukan saja mematikan impian dan harapan tapi juga sebagian diri kita. Dukacitanya tak mengenal batas waktu, ayah dan ibu bisa berduka dengan cara yang berbeda. Tapi kita musti ingat, Tuhan menggunakan kematian untuk membawanya masuk ke dalam rumahNya di surga.

Halaman

Berlangganan RSS - Keluarga