Berita TELAGA

Ibu dan Anak Perempuannya

Versi printer-friendly
Desember

Berita Telaga
Edisi No. 27 /Tahun III/ Desember 2006/


Diterbitkan oleh Lembaga Bina Keluarga Kristen (LBKK)
Sekretariat: Jl. Cimanuk 58 Malang 65122 Telp./Fax.:0341-493645 Email: telaga@indo.net.id
Website: http://www.telaga.org Pelaksana: Melany N.T., Lilik Suharmini
Account : BCA Cab. Malang No. 011.1658225


IBU DAN ANAK PEREMPUANNYA

Peranan orang tua yang sejenis dalam hal ini ibu sangatlah besar terhadap perkembangan kepribadian anak perempuannya.

Kebutuhan pokok anak perempuan yang berkaitan erat dengan peran ibu adalah kebutuhan untuk dikasihi.

Dikasihi oleh ibu merupakan landasan terbentuknya penghargaan diri yang kuat pada diri anak perempuan. Inilah dasar keyakinan diri bahwa ia berarti/bernilai.

Ibu mengkomunikasikan kasih sayangnya kepada anak mulai dari dalam kandungan melalui sikap, perkataan, dan sentuhannya.

Pada masa pertumbuhan, ibu menyatakan kasihnya kepada anak perempuan melalui penerimaannya yang tak bersyarat terhadap kodratnya sebagai wanita. Bagaimana ibu menyikapi kodratnya sendiri sebagai wanita akan mempengaruhi penerimaan diri anak terhadap kodrat kewanitaannya.

Kasih sayang ibu akan menjadi modal anak perempuan untuk mengemban peran sebagai pengasuh atau pemberi kasih—peran yang dikaitkan dengan kewanitaan.

Problem muncul tatkala:

Sejak kecil anak perempuan tidak menerima kasih sayang ibu. Ia akan bertumbuh dengan kekosongan, dengan perasaan tidak berharga, dan cenderung akan mencari perasaan bernilai itu dari sumber lain.

Ia pun akan mencari-cari tempat di mana ia bisa menunjukkan dirinya sebagai seseorang yang bernilai.

Jika ibu memperlihatkan sikap tidak menerima terhadap kodrat kewanitaannya, ia pun akan mengembangkan sikap bermusuhan terhadap kodrat kewanitaannya.

Penolakan terhadap kodrat kewanitaannya akan berlanjut dengan penolakan terhadap peran yang terkait dengan kewanitaan yakni peran pengasuh atau pemberi kasih.

Pada akhirnya akan timbul konflik batiniah dalam dirinya. Di satu pihak ia sangat membutuhkan kasih dan oleh karenanya ia akan senantiasa mencari-cari kasih. Di pihak lain, ia justru ingin memperlihatkan bahwa ia bernilai dan tidak membutuhkan kasih.

Itu sebabnya kita dapat melihat pada sebagian kasus, mereka menjadi sosok yang menantikan cinta dan mendambakan orang yang bisa menjadikannya berharga. Pada sebagian kasus lainnya, mereka menjadi orang yang sangat mandiri dan membenci kelemahan (salah satunya kewanitaan itu sendiri).

Sebagai pembimbing sekaligus sebagai model, ada hal-hal yang ibu bisa lakukan yaitu:

Si anak harus menerima kasih sayang sejak kecil, harus menerima suatu pelukan, rangkulan tanpa syarat dari ibu. Si ibu pada masa-masa anak makin besar memang harus lebih berperan sebagai pembimbing, dia tidak bisa lagi terlalu menggurui si anak, karena kalau itu yang terjadi si anak akan merasa hubungan yang tidak setimpal.

Lebih seringlah berbicara dan bertanya kepada si anak kalau dia tidak mengerti, sehingga anak merasakan bahwa ibunya tidak menempatkan diri jauh di atasnya.

Jangan terlalu kritis kepada si anak.

Titus 2 : 3-4

"Demikian juga perempuan-perempuan yang tua hendaklah mereka…mendidik perempuan-perempuan muda mengasihi…”

Oleh. Pdt. Paul Gunadi


MENGENAL LEBIH DEKAT

Kabar gembira ......!!!

Pembaca yang dikasihi Tuhan,bersyukur untuk bergabungnya satu radio lagi di Jawa Timur. Radio Sahabat Kehidupan di Madiun yang mengudara pada frekuensi 107.6 FM. Mulai bulan Desember 2006 siaran TELAGA telah dapat didengarkan oleh warga Madiun pada hari Kamis I dan Kamis III (satu bulan dua kali ), pukul 21.00 – 22.00 WIB. Adapun jangkauan Radio Sahabat Kehidupan adalah Madiun, Dungus, Dolopo, Gorang Gareng, Magetan, Sarangan, Tawang Mangu dan Caruban.

Mari.... yang punya sahabat, saudara atau keluarga di Madiun, sampaikan kabar gembira ini, dan biarlah semakin banyak orang mendapatkan berkat melalui siaran TELAGA... Terpujilah nama Tuhan yang memiliki pelayanan ini dan telah memperluas jangkauan TELAGA.


KEUANGAN

Pemasukan bulan ini:
Hasil penjualan kaset/CD dan booklet Rp. 628.100,00
Sumbangan dari :
A.R. & NN Rp. 1.250.000,00
Kel.Budiwiyanto Rp. 500.000,00
Ibu Mary Rp. 20.000.000,00
Total pemasukan sebesar Rp. 22.378.100,00
Pengeluaran TELAGA bulan ini Rp.9.295.799,00

DOAKANLAH

  1. Bersyukur sampai dengan akhir tahun 2006 ada 30 radio yang bekerjasama menyiarkan program TELAGA.

  2. Bersyukur Tim Rekaman bisa menyelesaikan 25 kaset (50 judul) dalam tahun 2006.

  3. Bahtera Hayat Ministry di Kuala Kapuas (Kalteng) pada tgl. 23 Desember 2006 mengadakan ibadah Natal bersama warga binaan di penjara, para pendengar radio dan anak-anak asuh, juga jemaat serta para hamba Tuhan di pedalaman Kalimantan.

  4. Perayaan Natal yang diadakan di mana-mana dalam bulan ini. Doakan agar makna Natal bisa dihayati dan peringatan ini dapat berlangsung dengan aman.

  5. Doakan untuk Ibu Lusiana Kuswandhi (istri Pdt. Daniel Sutrisno) yang masih dirawat di R.S. Adi Husada, Surabaya.

  6. Bersyukur beberapa booklet Telaga akan diterjemahkan ke dalam bahasa Mandarin oleh Bp. Hendra Rey.


JUDUL KASET/CD TERBARU

T205 Bencana Alam (I & II)
T206 Pertolongan Bagi Korban Bencana
Bimbingan Rohani Bagi Korban Bencana
T207 Mengapa Anak Bersikap Negatif (I & II)
T208 Mengapa Masalah Pernikahan Sukar Selesai?
Komitmen Pernikahan
T209 Masalah Anak Belajar di Sekolah
Anak Lari Dari Kenyataan
T210 Iri Hati Melawan Kebosanan
T211 Kebohongan Dalam Keluarga
Ketika Pasangan Tidak Setia
T212 Memahami Autisme
Menangani ADHD (Attention Defisit Hyperactive Disorder)
T213 Menangani Anak Sulit Belajar
Tatkala Anak Sukar Mengingat
T214 Membangun Kepercayaan Dalam Pernikahan
Membangun Respek Dalam Pernikahan
T215 Manusia Baru
Bayang-bayang Masa Lalu
T216 Menolong Penderita Depresi
Menolong Penderita Stroke

JUDUL BOOKLET TERBARU

  1. Pernak-Pernik Perjodohan
  2. Mencintai dan Berpacaran
  3. Membentuk Anak Perem-puan Menjadi Wanita Dewasa
  4. Pertengkaran: Bumbu atau Racun dalam Keluarga ?
  5. Membentengi Pernikahan
  6. Tertawa dan Menangis Bersama Anak
  7. Kasih Sejati

Dapatkan booklet tersebut di Toko Buku Metanoia, Toko Buku Gunung Agung dan Toko Buku Gramedia di seluruh Indonesia.


TELAGA MENJAWAB

Tanya:

Saya sudah menikah dan dikaruniai 2 anak. Sudah 6 tahun saya bekerja di Singapore. Kebetulan saya bisa mendapat cuti dan pulang ke Indonesia. Pada suatu malam suami saya mendapat SMS dari seorang gadis, yang diakuinya sebagai teman segereja dan sudah dianggap adik sendiri. Gadis itu sering datang untuk curhat kepada suami saya. Saya mulai curiga, apalagi pernah tengah malam suami saya menelpon gadis itu, lalu pergi ke luar rumah, dikiranya saya sudah tidur. Suami saya selalu mengelak bila dikatakan ada hubungan khusus, dia mengatakan bahwa sikapnya hanya sebatas ingin menolong, memberi solusi, merasa kasihan, dianggap adik sendiri dll. Tindakan apa yang dapat saya lakukan untuk memberi penjelasan kepada suami ? Bagaimana caranya mengatasi masalah ini ? Apa yang dapat saya lakukan untuk meulihkan hubungan rumah tangga kami ?

Jawab

Mempertimbangkan apa yang Ibu sampaikan, sebaiknya Ibu langsung menemui gadis itu dan menanyakan relasinya dengan suami Ibu. Ibu tidak perlu memarahi atau menuduh apa-apa, Ibu hanya cukup menanyakan relasinya dengan suami Ibu. Itu sudah cukup untuk mengingatkan gadis itu untuk tidak berhubungan dengan suami Ibu. Apabila suami Ibu marah terhadap tindakan ini, katakan bahwa Ibu hanya datang untuk bertanya, Ibu tidak menuduh apa-apa. Tanyakan kepada suami Ibu, apa yang akan diperbuatnya bila ia menemukan Ibu berhubungan dengan seorang pria lain ? Bukankah ia pun berhak untuk menanyakan hal yang sama kepada pria itu ? Ibu perlu bertindak dengan segera untuk mencegah masalah ini semakin berkembang.


PENGUMUMAN

Kami informasikan kepada para donatur dan pembaca setia Berita Telaga, bahwa mulai Nopember 2006, rekening Telaga di BCA KCP. Blimbing no. 331-0311277 a.n. Melany E. Simon telah diganti menjadi BCA Cab. Malang no. 011-1658225 a.n. Melany E. Simon.


TIPS

Orang Tua Sekaligus Pendengar yang Baik

Pendidikan anak sepenuhnya menjadi tanggung jawab kita sebagai orang tua. Jangan pernah mengalihkan tanggung jawab ini kepada guru di sekolah. Jangan pernah melemparkan tanggungjawab ini kepada guru sekolah minggu atau rohaniwan di geraja. Jadilah orang tua yang bertanggungjawab.

Bertanggungjawab atas anak kita bukan hal yang mudah. Dalam hal inilah kadang kita tidak seimbang. Kita terlalu banyak menuntut agar anak mendengarkan perintah kita, aturan-aturan keluarga yang sudah kita tetapkan dan ribuan kata yang harus didengarkan mereka, sementara kita tidak pernah menyediakan telinga untuk anak kita, menganggap bahwa kita lebih pintar dan lebih tahu daripada anak kita. Menganggap bahwa yang mereka bicarakan adalah hal yang remeh dan kurang penting. Tanpa kita menyadari bahwa hal-hal seperti inilah yang membuat benih-benih pemberontakan di dalam diri anak kita makin tumbuh subur. Apakah kita sudah menjadi pendengar yang baik untuk anak kita?

Cobalah cek diri kita dengan pertanyaan-pertanyaan ini.

Apakah kita akan membiarkan hal-hal yang kurang penting, yang sedang kita nikmati mengambil prioritas di atas mendengarkan anak kita?

Seperti iklan televisi yang marak hari-hari ini, apakah kita memuaskan diri kita sendiri dengan menarik perhatian anak kita dan menjual pendapat kita padanya dan bukannya memenuhi kebutuhan untuk memiliki seorang pendengar?

Ketika kita mengajukan pertanyaan kepada anak kita, apakah kita mengharapkan jawaban yang memuaskan keingintahuan kita sendiri atau kita benar-benar ingin menjadi seorang pendengar yang baik?

Apakah kita menganggap apa yang dikatakan anak kita itu penting, atau menganggap rendah kemampuan intelektualnya?


ACARA PISAH KENAL

Setelah hampir 6 tahun ikut dalam mengembangkan program TELAGA, Ibu Lilik Suharmini pindah mengikuti suami ke Flores. Pada tgl. 11 Desember 2006 telah diadakan acara "Pisah – Kenal”. Penggantinya adalah Sdri. Dewi Kunti Megawati.

Keluarga besar

L B K K

Mengucapkan

Bagi yang jenuh dan letih, Dialah AJAIB

Bagi yang pikirannya kalut, Dialah PENASEHAT

Bagi yang lemah dan tidak berdaya, Dialah ALLAH MAHAKUASA

Bagi yatim dan piatu, Dialah BAPA yang KEKAL

Bagi yang hatinya gelisah,

Dialah RAJA DAMAI

Halaman