Merangkul Penderita Narkoba

Versi printer-friendly
Mei

Berita Telaga Edisi No. 126 /Tahun XI/Mei 2015


Diterbitkan oleh Lembaga Bina Keluarga Kristen (LBKK) Sekretariat: Jl.Cimanuk 56 Malang 65122 Telp.: 0341-408579, Fax.:0341-493645 Email: telagatelaga.org Website: http://www.telaga.org Pelaksana: Melany N.T., Rr. Fradiani Eka Y. Bank Account: BCA Cab. Malang No. 011.1658225 a.n. Melany E. Simon




Merangkul Penderita Narkoba

Apa yang harus dilakukan bila anak terlibat masalah narkoba?

Pada prinsipnya ada dua hal yang mesti kita lakukan: (a) mengevaluasi keparahan masalah dan (b) mengupayakan perawatannya.

  1. Mengevaluasi Keparahannya
    • Tidak mudah untuk memastikan keparahannya karena kebanyakan anak akan berbohong untuk menutupi ketergantungannya. Ia akan berupaya meyakinkan kita bahwa ia tidak tergantung dan bahwa ia hanya memakainya untuk "senang-senang" saja.

    • Salah satu cara untuk mengetahui keparahannya adalah dengan cara melihat dampak pemakaian obat terlarang itu pada perilakunya. Apakah ia kehilangan teman-temannya? Apakah ia sering absen dari kegiatan sekolah atau gereja? Apakah ia sering mengurung diri di kamar? Apakah ia jarang makan? Apakah emosinya mudah labil pada saat tertentu? Apakah ia memunculkan reaksi fisik atau psikologis tatkala tidak memakainya?

    • Kita dapat menghubungi teman-temannya dan meminta kejujuran mereka untuk menceritakan apa yang sesungguhnya terjadi. Kadang teman anak lebih berani jujur daripada anak sendiri.

    • Kita perlu memeriksa peralatan yang digunakannya. Makin canggih, makin besar ketergantungannya.

    • Kita dapat mengecek pemakaian uang yang tak dapat dipertanggungjawabkan. Makin besar, makin tinggi tingkat pemakaiannya.

  2. Mengupayakan Perawatan
    • Carilah tempat perawatan yang telah menerima rekomendasi positif dari orang lain.

    • Kunjungilah panti rehabilitasi dan periksalah latar belakang akademik dan pengalaman pengelolanya.

    • Tanyalah langsung, bagaimanakah mereka mengatasi perilaku bermasalah. Ada panti yang menggunakan kekerasan untuk menguasai perilaku pasien.

    • Tanyalah program perawatan mereka: Apakah hanya jasmaniah, spiritual, psikologis, atau kombinasi ketiganya? Makin terstruktur dan jelas, makin baik.

    • Terlibatlah dalam proses perawatan dan bersedialah untuk mengintrospeksi diri. Bersiaplah untuk berubah!

Firman Tuhan: "Jenis ini tidak dapat diusir kecuali dengan doa dan puasa." Matius 17:21 Apa yang harus dilakukan orangtua setelah anak kembali dari perawatan narkoba?

Ada dua hal yang mesti menjadi fokus perhatian orangtua: (a) pertobatan dan (b) pergumulannya.

  1. Pertobatan
    • Salah satu tanda pertobatannya adalah kesediaannya untuk mengakui perbuatannya tanpa upaya untuk menutupi.

    • Pertobatan ditunjukkan oleh kesiapannya untuk memikul tanggung jawab atas perbuatan dan konsekuensi perbuatannya. Makin kerap menyalahkan orang lain, makin meragukan pertobatannya.

    • Pertobatan juga ditandai oleh kerelaan untuk bekerja sama, bukan sikap melawan.

    • Pertobatan mencakup perubahan perilaku. Apakah ia masih berteman dengan teman yang sama ? Apakah ia kembali mengurung diri di kamar ? Apakah ia bersedia mengikuti program pasca-perawatan ? Apakah ia lebih dapat berdisiplin ? Bagaimana dengan pemakaian uang dan waktunya?

  2. Pergumulan
    • Anak yang telah bertobat, tetap harus bergumul dengan godaan. Jadi, janganlah lengah terhadap fakta ini. Kita harus senantiasa waspada terhadap setiap perubahan yang terjadi pada dirinya.

    • Komunikasikanlah pengertian dan kasih, bukan kritikan. Jangan ungkit-ungkit masa lalu dan kegagalannya. Ini hanya akan membuatnya patah semangat.

    • Sedapatnya kembalikanlah ia ke jalur kehidupan yang "normal." Jangan melindunginya secara berlebihan. Serahkan tanggung jawab kepadanya untuk menghadapi reaksi orang. Jangan sampai kita yang mengambil alih.

    • Tekankanlah bahwa kepercayaan tidak diberikan dengan cuma-cuma.

Bergumullah bersamanya secara rohani. Ini adalah perjalanan dan pergumulan rohani yang dapat dimenangkan.

Firman Tuhan mengingatkan, "Tetapi carilah dahulu kerajaan Allah dan kebenaran-Nya, maka semua itu akan ditambahkan kepadamu." Matius 6:33

Oleh : Pdt. Dr. Paul Gunadi

Audio dan transkrip secara lengkap bisa didapatkan melalui situs TELAGA dengan kode T180 A dan T180 B.



Doakanlah

  1. Bersyukur untuk tambahan 1 radio yang bersedia menyiarkan Telaga, yaitu radio Grace Alone, sebuah radio streaming di Surabaya.

  2. Bersyukur juga ternyata Radio Pemulihan Kasih FM di Bajawa – Flores, masih menyiarkan program Telaga. Akhir tahun 2014 karena sangat sulit untuk dihubungi, diperkira-kan radio ini sudah tidak mengudara.

  3. Bersyukur untuk sumbangan yang diterima dari Ibu Paulina Susanti sebesar Rp 1.000.000,- dan dari Radio Gosyen FM di Blitar sebesar Rp 500.000,-.

  4. Doakan untuk rencana rekaman pada pertengahan bulan Juni 2015 bersama Ev. Sindunata Kurniawan sebagai nara sumber dan doakan juga untuk Sdri. Stella Kurniawan yang akan menggantikan Bp. Hendra menjadi penanya dalam rekaman selanjutnya.

  5. Doakan untuk Bp. Hendra yang mulai bulan Juli 2015 akan praktek kerja lapangan selama 1 tahun di Jakarta.

  6. Doakan untuk rencana membuka stand Telaga di SAAT Malang, sehubungan dengan diadakannya Retreat Pendidikan pada tgl. 21-25 Juni 2015 yad.

  7. Pada tgl. 17 Mei 2015, salah seorang donatur Telaga yaitu Bp. Tan Siok Liat telah meninggal dunia di Malang karena sakit. Jenasah telah dikremasi pada tgl. 22 Mei yl. Doakan untuk istri yang tinggal di Semarang dan Sdr. Albert, anaknya yang tinggal di Sydney.

  8. Bersyukur untuk donasi yang diterima dari donatur tetap dalam bulan ini, yaitu dari :


        001 - Rp 100.000,-
        011 - Rp 150.000,-
        015 - Rp 1.500.000,- untuk 3 bulan


Telaga Menjawab

Tanya?

Shalom!

Saya seorang ibu yang mempunyai anak laki-laki berusia 29 tahun. Selepas SMA, anak saya menempuh pendidikan di universitas, namun tidak berhasil menyelesaikannya karena tersandung narkoba.

Dia sudah mendapat perawatan di Panti Rehabilitasi narkoba dan ditangani oleh para dokter yang ahli dibidangnya. Sepulang dari Panti Rehabilitasi tersebut, memang secara jasmani anak saya sudah sembuh, namun secara rohani dia masih sangat lemah. Saya mengajaknya ke gereja tapi dia masih saja bergaul dengan teman-teman lamanya.

Teman-temannya ini kadang datang ke rumah dan anak saya beralasan mereka mengerjakan hal-hal yang positif. Setelah saya selidiki ternyata teman-temannya ini adalah pemakai narkoba dan jarum suntik! Anak saya juga sering berbohong dan uang saya di lemari atau tas sering hilang. Kalau saya bertanya apakah dia mengambil uang saya dia akan marah dan kami bertengkar hebat sampai saya mengeluarkan kata-kata yang menyakiti hatinya sehingga dia menangis. Namun setiap saya lengah hal ini selalu terjadi.

Saya memberinya komputer dan membantunya membuat lamaran pekerjaan, namun belum ada yang berhasil.

Saya mohon petunjuk bagaimana cara mengajar anak saya supaya dia kembali ke jalan yang benar dan memuliakan Tuhan. Saya terus menerus mendoakan anak saya ini.

Terima kasih, Tuhan memberkati.

Jawab

Salam sejahtera dalam kasih Kristus,

Kami mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang Ibu berikan kepada kami untuk menanggapi masalah yang sedang Ibu alami, khususnya putra Ibu yang berusia 29 tahun dan terlibat narkoba.

Apabila putra Ibu pernah ditangani di Pusat Rehabilitasi untuk pecandu narkoba, sebaiknya kembali lagi ke tempat tersebut, karena mungkin saja pada waktu itu dokter telah menjamin kesembuhannya, namun apabila putra Ibu kembali bergaul dengan teman-teman yang terbiasa memakai narkoba, hal itu akan membuat putra Ibu kembali jatuh pada kebiasaan buruk.

Hal yang dialami putra Ibu memang tidak mudah disembuhkan, namun kami berharap Ibu tidak putus asa karena di dalam Tuhan tidak ada yang mustahil. Doa memang yang utama, namun lingkungan dan pergaulan juga besar pengaruhnya. Oleh karena itu, kami menganjurkan supaya Ibu berkonsultasi kembali dengan dokter yang pernah menangani putra Ibu. Mungkin dokter mempunyai saran-saran dan arahan yang perlu diperhatikan, baik oleh Ibu maupun putra Ibu, demi masa depannya.

Demikian yang dapat kami sampaikan, mudah-mudahan dapat menolong Ibu. Yakinlah doa seorang Ibu yang tiada putus bagi anaknya sudah didengar oleh Tuhan dan rancangan-Nya bukan rancangan kecelakaan tapi rancangan damai sejahtera, termasuk untuk putra Ibu. Tuhan memberkati!

Salam: Pengasuh Program Telaga




Buku Tamu

Nama : Kathy Yuniarti

Email : (kyxxx@xxx)

Alamat : Jakarta

Kesan : Saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Bapak Gunawan Santoso dan Pdt. Dr. Paul Gunadi. Banyak sekali artikel tentang hubungan orangtua dan anak (khususnya hubungan ibu dan anak perempuanya). Saya banyak terhibur dan mendapatkan jawaban dari rekaman TELAGA di www.telaga.org.

Saya mencatat ulang semua yang dibicarakan oleh Bapak Gunawan Santoso dan Bapak Paul Gunadi dan saya akan memberikan salinan pembicaraan ini ke keluarga saya yang memang menjadi wali untuk cucu-cucunya, dan benar benar disampaikan kepada beliau bahwa memang ini berkat yang terbagi-bagi.

Saya harap rekaman TELAGA juga bisa memberkati banyak orang dan menjangkau lebih banyak orang yang memerlukan jawaban dalam hidup mereka. Sekali lagi terima kasih banyak.



Mengenal Lebih Dekat

Siaran Radio Streaming GRACE ALONE

Changing Life, Transforming Culture

Di bawah naungan Gereja Kristus Rahmani Indonesia (GKRI) Exodus Surabaya, Radio Grace Alone merupakan radio streaming yang menyiarkan khotbah dan pujian Kristen 24 jam nonstop. Syukur kepada Allah sejak Mei 2015 TELAGA diperdengarkan melalui radio streaming ini. Semoga kerjasama ini bisa terjalin baik dan memberkati banyak orang. Amin!

Radio Grace Alone dapat didengar di seluruh penjuru dunia dengan membuka website www.gracealone.id atau dengan menggunakan aplikasi khusus radio Grace Alone. Aplikasi yang tersedia saat ini:

Untuk Android:

https://play.google.com/store/apps/details?id=com.brixzen.graceradio

Untuk Blackberry:

https://appworld.blackberry.com/webstore/content/59958551/?countrycode=ID&lang=en

Untuk i-Phone:

https://itunes.apple.com/us/app/grace-alone/id985942563?mt=8