Suami/Istri
Firman Tuhan mengajarkan kepada wanita untuk tunduk kepada suami dan mewajibkan suami untuk mengasihi istrinya (Efesus 5:21-25). Bagian ini membahas mengenai duri, duri merupakan konflik dalam pernikahan maka cabutlah duri selagi masih kecil; jangan biarkan duri menusuk makin dalam sehingga pada akhirnya susah dikeluarkan dari daging.
Ada banyak contoh konflik yang terjadi di dalam pasangan yang tidak seiman, namun di sini juga diuraikan bagaimana seharusnya sikap kita terhadap pasangan yang belum seiman, sesuai dengan firman Tuhan.
Salah satu situasi yang tidak nyaman dalam keluarga adalah saat setelah konflik terjadi. Kita tidak tahu harus berbuat apa dan merasa risih berdekatan kembali dengan lawan konflik kita. Apa yang harus kita lakukan?
Kita akan belajar dari nabi Nehemia mengenai bagaimana kita bisa membangun pernikahan kita yang sudah runtuh. Ada dua hal yang menyebabkan pernikahan itu runtuh yakni faktor internal seperti konflik yang berkepanjangan dan faktor eksternal yakni pengkhianatan.
Bagian ini membahas mengenai Mekanisme Memenuhi Kebutuhan. Mekanisme Memenuhi Kebutuhan di bagi menjadi 3 bagian yaitu melimpahkan masalah, memunculkan masalah dan meniadakan masalah.
Dua pribadi yang berbeda yaitu antara suami dan istri, masing-masing memiliki cara hidup yang berbeda. Yang satu sama lain untuk bisa beradaptasi. Hal sekecil apapun bisa menjadi konflik kalau masing-masing tidak bisa menyesuaikan diri.
Menjadi sahabat buat suami berarti siap mendampingi dan siap menjadi seorang yang melengkapi. Dan ada hal-hal yang sangat perlu untuk diperhatikan bagi seorang istri untuk dapat menjadi sahabat buat suami.
Pernikahan adalah sebuah kondisi yang begitu kompleks dan dapat sangat menyulitkan. Jika kita berhasil memenangkannya, tidak bisa tidak, kita akan menjadi manusia yang lebih baik daripada sebelumnya. Sebaliknya, bila tidak, maka kita bisa menjadi manusia yang jauh lebih buruk daripada sebelumnya.
Halaman
- « awal
- ‹ sebelumnya
- …
- 10
- 11
- 12
- 13
- 14
- …
- selanjutnya ›
- akhir »