Membangun Keintiman

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T129B
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 

Ada hal-hal yang sangat perlu dilakukan oleh pasangan suami-istri dalam rangka membangun keintiman. Diantaranya adalah dengan pemenuhan harapan atau tuntutan dari pasangan kita. Materi ini akan memberikan penjelasan dengan lebih detail lagi terutama tentang bagaimana yang dimaksud dengan pemenuhan harapan atau tuntutan.

Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Kebergantungan merupakan prasyarat terciptanya: Keintiman (Penyatuan).
Pertanyaannya: Mengapakah kita takut untuk bergantung? Jawabannya adalah karena kita tidak merasa aman dan kurang percaya pada pasangan kita. Seyogyanyalah rasa percaya bertumbuh secara alamiah melalui pembuktian. Tidaklah realistik mengharapkan pasangan kita mempercayai kita secara membabi buta; kita perlu membuktikan bahwa memang kita layak dipercaya.

Membangun Kepercayaan melalui:

  1. Memegang janji-tidak berbohong.
  2. Menjalani kehidupan yang benar-tidak berdosa.
  3. Memikirkan kepentingan pasangan dan keluarga-tidak egois.

Membangun Keintiman melalui Harapan dan Tuntutan

Keintiman melahirkan Harapan dan Tuntutan yang akan menambahkan keterpisahan, jika tidak terpenuhi. Harapan dan Tuntutan menambahkan keintiman, jika terpenuhi.

Memenuhi Tuntutan dan Harapan dengan cara:

  1. Tuntutan dan Harapan akan lebih mudah terpenuhi jika realistik-sesuai dengan kepribadiannya.

  2. Tuntutan dan Harapan akan lebih mudah terpenuhi bila jelas-disampaikan secara konkret.

  3. Tuntutan dan Harapan akan lebih mudah terpenuhi jika positif-bukan dalam bentuk ancaman namun permintaan tolong.

  4. Tuntutan dan Harapan akan lebih mudah terpenuhi bila berhadiah-membuahkan hasil yang dihargai.

Membangun Keintiman melalui Komunikasi

  1. Selain melalui pemenuhan Harapan dan Tuntutan, Keintiman dicapai melalui Komunikasi

  2. Komunikasi berasal dari akar kata yang sama dengan Komunitas yaitu Koinonia atau Persekutuan

  3. Tujuan berkomunikasi adalah Keintiman

  4. Ada tiga jenis komunikasi yang menambah keintiman:
    1. Pertama, komunikasi yang membagikan hidup (sharing): Menceritakan hidup sehari-hari

    2. Kedua, komunikasi yang membangun (edifying): Memfokuskan pada yang positif, bukan yang negatif

    3. Ketiga, komunikasi yang penuh kasih (loving): Memperhatikan kepentingan pasangan dan memandang masalah dari perspektifnya.