Suami/Istri

Salah satu situasi yang tidak nyaman dalam keluarga adalah saat setelah konflik terjadi. Kita tidak tahu harus berbuat apa dan merasa risih berdekatan kembali dengan lawan konflik kita. Apa yang harus kita lakukan?

Kita akan belajar dari nabi Nehemia mengenai bagaimana kita bisa membangun pernikahan kita yang sudah runtuh. Ada dua hal yang menyebabkan pernikahan itu runtuh yakni faktor internal seperti konflik yang berkepanjangan dan faktor eksternal yakni pengkhianatan.

Dua pribadi yang berbeda yaitu antara suami dan istri, masing-masing memiliki cara hidup yang berbeda. Yang satu sama lain untuk bisa beradaptasi. Hal sekecil apapun bisa menjadi konflik kalau masing-masing tidak bisa menyesuaikan diri.

Menjadi sahabat buat suami berarti siap mendampingi dan siap menjadi seorang yang melengkapi. Dan ada hal-hal yang sangat perlu untuk diperhatikan bagi seorang istri untuk dapat menjadi sahabat buat suami.

Pernikahan adalah sebuah kondisi yang begitu kompleks dan dapat sangat menyulitkan. Jika kita berhasil memenangkannya, tidak bisa tidak, kita akan menjadi manusia yang lebih baik daripada sebelumnya. Sebaliknya, bila tidak, maka kita bisa menjadi manusia yang jauh lebih buruk daripada sebelumnya.

Ada beberapa hal yang mesti dilakukan untuk mengembangkan relasi seksual yang hangat. Dan kita juga mesti memelihara keintiman itu sehingga tidak kembali dingin. Ada beberapa tips untuk menghangatkan relasi seksual.

Pertengkaran itu terjadi karena adanya perbedaan gaya hidup. Gaya hidup sendiri tidak selalu berarti benar atau salah, baik atau buruk. Sewaktu hidup dalam satu keluarga pasangan ini harus bisa menyesuaikan diri.

Sebagaimana istri ada hal-hal penting yang perlu diperhatikan untuk dapat menjadi sahabat buat suami demikian juga suami. Untuk menjadi sahabat buat istri suami pun harus mengetahui beberapa hal sifat, karakter dan mengenai hal-hal apa yang dibutuhkan oleh seorang istri.

Cemburu adalah campuran perasaan marah dan takut yang bersumber dari adanya ancaman akan kehilangan orang yang dikasihi. Kedua perasaan ini, marah dan takut, merupakan perasaan yang kuat. Tidak heran cemburu membuahkan reaksi yang keras pula.

Halaman