Pendidikan

Prioritas Hidup II

Hidup berisikan sederet pilihan. Bagaimana kita memilih dan apa yang dipilih akan menentukan kehidupan yang kita jalani. Sayangnya banyak orang yang menjalani hidup tanpa pemahaman yang benar tentang bagaimana seharusnya memilih. Kita mesti belajar sistem prioritas yang benar agar dapat menentukan pilihan yang tepat dalam hidup. Ada 7 prioritas yang mesti kita adopsi dari Alkitab, yaitu : karakter di atas kemampuan, keutuhan diri si pelayan di atas kegiatan si pelayan, ketaatan di atas keefesienan, mengedepankan yang kecil di atas yang besar, mengedepankan memberi di atas menerima, prioritaskan proses di atas produk dan utamakan Tuhan di atas segalanya.

Prioritas Hidup I

Hidup berisikan sederet pilihan. Bagaimana kita memilih dan apa yang dipilih akan menentukan kehidupan yang kita jalani. Sayangnya banyak orang yang menjalani hidup tanpa pemahaman yang benar tentang bagaimana seharusnya memilih. Kita mesti belajar sistem prioritas yang benar agar dapat menentukan pilihan yang tepat dalam hidup. Ada 7 prioritas yang mesti kita adopsi dari Alkitab, yaitu : karakter di atas kemampuan, keutuhan diri si pelayan di atas kegiatan si pelayan, ketaatan di atas keefesienan, mengedepankan yang kecil di atas yang besar, mengedepankan memberi di atas menerima, prioritaskan proses di atas produk dan utamakan Tuhan di atas segalanya.

Kejenuhan Ibu Rumah Tangga

Kejenuhan bisa melanda siapa saja termasuk melanda ibu-ibu muda yang baru memiliki anak. Hidup di komunitas baru dan tanggung-jawab baru namun rutin, membuat ibu-ibu muda cepat menjadi jenuh. Bagi ibu-ibu muda yang sekaligus bekerja di luar, tingkat kejenuhannya relatif sedikit. Namun bagi ibu-ibu muda yang secara purna waktu berada di rumah, kejenuhan itu seringkali melingkupi. Mengapa kejenuhan itu begitu besar dan apa yang mesti dilakukan jika kejenuhan itu melanda?

Menatap Diri dan Menata Diri

Banyak orang mendambakan perubahan namun tidak semua menyadari langkah menuju kepada perubahan, untuk mencapai ke situ perlu dua hal yaitu menatap diri dan menata diri. Menatap diri berarti melihat diri dengan tepat—apa adanya—dan sejahtera—bersedia menerima diri apa adanya. Menata diri berarti tahu apa yang mesti dilakukan agar perubahan terjadi. Agar kita bisa menatap diri dan menata diri, hal-hal apa saja yang kita perlukan?

Diolok-olok Teman

Anak tidak hidup di dunia yang sempurna. Biasanya akan ada anak lain yang gemar mengolok-oloknya dan tidak jarang, olokan tinggal dalam hati anak dan mempengaruhi konsep dirinya. Apa yang bisa diajarkan orang tua kepada anaknya ketika anak menghadapi olokan? Dan kenapa anak kita bisa mengolok-olok temannya?

Anak dan Kemarahan

Salah satu emosi yang kerap menjadi masalah dalam hidup adalah kemarahan. Alangkah baiknya kalau kemarahan itu dapat diatur mulai anak berusia dini dan ini adalah tugas dari orangtua untuk mendidik anak mengatur kemarahannya dan tugas orangtua pula mengajarkan bagaimana caranya agar kemarahan itu tidak terjadi?

Membedakan Dosa

Ada orangtua yang cepat berkata “Ini dosa!” kepada anak; sebaliknya ada pula orangtua yang dengan ringan berkata “ Ini bukan dosa.” Singkat kata, kita tidak terlalu jelas dengan definisi dan cakupan dosa sehingga adakalanya kita keliru menilai sesuatu. Bagaimanakah kita mengetahui kapan dan dalam hal apa batasan dosa? Prinsip apa yang dapat digunakan untuk membedakan dosa?

Anak dan Kemajuan Teknologi

Kendati kemajuan teknologi dicicipi oleh semua lapisan masyarakat, namun tidak bisa disangkal bahwa kelompok remaja adalah kelompok yang paling memanfaatkan kemajuan ini. Tidak heran, generasi remaja sekarang dijuluki Generasi M—singkatan dari multi-tasking yang berarti melakukan beberapa hal pada saat bersamaan. Di sini akan dijelaskan beberapa tanggapan terhadap pengaruh positif maupun negatif kemajuan teknologi pada perkembangan hidup anak.

Aborsi

Ada banyak alasan mengapa orang melakukan aborsi namun salah satu alasan yang paling umum adalah ketidaksiapan mempunyai anak. Apa pun posisi kita tentang aborsi, pada umumnya kita mendasari pandangan itu pada status kehidupan si anak dalam kandungan. Sudah tentu hal ini tidak salah namun sesungguhnya kita pun mesti menyoroti masalah aborsi dari sudut rencana Allah dalam hidup kita.

Natal dan Keluarga

Kita sering berasumsi bahwa natal adalah hari yang menyenangkan sehingga kita sibuk untuk menyiapkan segala sesuatu, dan seringkali kita juga bertukar kado untuk mengungkapkan kegembiraan kita dengan orang yang kita sayangi. Tapi pernahkah kita berpikir bahwa natal adalah sebuah kisah sedih? Sebagai orang tua, apa yang harus kita sampaikan kepada anak-anak kita, sehingga mereka lebih mengerti arti natal yang sesungguhnya?

Halaman

Berlangganan RSS - Pendidikan