Audio

Audio

Melayani Pelaku Aborsi

Kita semua orang berdosa. Kabar Baik atau Injil adalah Tuhan telah datang untuk orang berdosa dan mati untuk menebus dosa manusia. Sama seperti kita, pelaku aborsi adalah orang berdosa dan sama seperti kita, mereka pun membutuhkan pelayanan kasih karunia. Untuk kita bisa memberikan pelayanan kasih karunia, sebelumnya kita harus tahu dengan jelas siapakah pelaku aborsi tersebut, kemudian pelayanan seperti apa yang bisa kita berikan sehingga pelayanan kita bisa tepat guna dan menjadi berkat untuk para pelaku aborsi.

Kesalahan Berakibat Panjang

Semua orang pasti bisa dan pernah berbuat dosa, sebesar apapun dosa kita pastilah Tuhan sanggup untuk mengampuni dosa kita, karena kasihNya terlebih besar dibanding segala dosa-dosa kita. Namun setiap dosa yang kita lakukan seringkali berbuntut panjang, karena setiap dosa mengandung konsekuensi. Contohnya saja karena seorang ayah yang berdosa dan hidup tidak benar akhirnya anaknya kurang hormat terhadap ayahnya, ini bukanlah hukuman dosa tapi ini adalah konsekuensi dosa, dst. Disini akan dipaparkan beberapa hal yang harus dilakukan untuk bisa mengurangi dampak dari perbuatan dosa yang telah dilakukan.

Aborsi

Ada banyak alasan mengapa orang melakukan aborsi namun salah satu alasan yang paling umum adalah ketidaksiapan mempunyai anak. Apa pun posisi kita tentang aborsi, pada umumnya kita mendasari pandangan itu pada status kehidupan si anak dalam kandungan. Sudah tentu hal ini tidak salah namun sesungguhnya kita pun mesti menyoroti masalah aborsi dari sudut rencana Allah dalam hidup kita.

Menebus Kesalahan Masa Lalu

Hidup tidak sempurna dan kita jauh dari sempurna. Kadang kita melakukan kesalahan yang berdampak buruk pada hidup orang yang kasihi. Penyesalan datang namun sebagaimana kita ketahui, penyesalan selalu datang terlambat. Apakah yang harus kita perbuat bila di masa lalu kita telah melakukan kesalahan?

Menghadapi Krisis

Krisis dapat berbentuk kehilangan pekerjaan, kematian orang yang kita kasihi, pasangan hidup meninggalkan kita, anak yang memberontak dan menyangkali iman kepercayaannya, orang tua menderita sakit yang berkepanjangan dan sebagainya. Besar kemungkinan, pada suatu hari kelak kita akan mengalami krisis ini. Apa yang dapat kita lakukan dalam menghadapinya? Melalui materi ini, kita akan lebih dipersiapkan dalam menghadapi krisis.

Tugas Dalam Berpacaran I

Satu hal yang tidak dapat dipungkiri adalah angka perceraian di masa sekarang jauh melampaui masa sebelumnya.Yang memprihatinkan adalah, perceraian tidak saja menerpa pasangan paro-baya tetapi juga pasangan muda, yang usia pernikahannya masih di bawah lima tahun. Kendati ada pelbagai penyebab mengapakah pernikahan berakhir di usia dini, namun mungkin sekali penyebab utamanya adalah karena KURANGNYA PERSIAPAN. Berikut ini akan dibahas dua tugas atau fase dalam berpacaran yang mesti diperhatikan dengan saksama guna membangun relasi nikah yang kuat, yaitu fase ketertarikan dan fase kecocokan.

Pengaruh Keluarga Asal

Salah satu hal yang mesti disadari dalam membangun pernikahan adalah pengaruh keluarga-- di mana kita lahir dan dibesarkan--pada pernikahan kita sekarang. Sudah tentu pada prinsipnya makin sehat latar belakang kita, makin besar kemungkinan kita akan berelasi secara sehat pula dengan pasangan.Berikutakan diuraikan pengaruh keluarga asal pada relasi nikah kita sekarang dan apa yang seharusnya kita perbuat untuk mengurangi dampak negatifnya.

Mencari yang Ideal

Dalam mencari pasangan hidup acap kali kita diperhadapkan dengan pertanyaan: "Sejauh manakah seharusnya kita mengkompromikan standar? Hal-hal apakah yang dapat kita kompromikan dan hal-hal apakah yang tidak dapat kita kompromikan? Materi ini akan menjawab pertanyaan-pertanyaan di atas.

Bersahabat dengan Remaja

Anak remaja sangat membutuhkan seseorang yang bisa diajak curhat, cerita-cerita, dll. Sebagai orangtua seharusnya kita lebih banyak bersikap sebagai sahabat bagi anak remaja kita ketika dia mengalami kesulitan, memerlukan bantuan kita. Karena hal ini akan dapat membawa dampak yang besar, baik untuk anak remaja itu sendiri maupun orang tuanya.

Menabur Penghargaan Menuai Cinta

Cinta itu jauh lebih luas daripada penghargaan namun penghargaan itu dapat menjadi wujud nyata dari cinta kasih. Dan semakin besar penghargaan yang kita berikan makin besar kemungkinan cinta kasih itu tetap berjalan.

Halaman

Berlangganan RSS - Audio