Audio

Audio

Badai Di Awal Pernikahan

Pada umumnya kita masuk ke dalam pernikahan siap dengan kenyataan bahwa untuk mewujudkan pernikahan yang harmonis kita harus bekerja keras. Kita mafhum bahwa dari dalam perbedaan demi perbedaan akan muncul, dan dari luar godaan serta tekanan hidup akan datang. Satu hal yang tidak terlalu siap untuk kita hadapi adalah badai besar yang muncul dengan sekonyong-konyong pada awal pernikahan.Berikut akan dibahas beberapa jenis badai yang berpotensi menerpa pada awal pernikahan dan bagaimanakah mengatasinya.

Antara Rasio dan Perasaan

Ada pandangan umum yang menyatakan bahwa wanita lebih mengedepankan perasaan dari pada rasio, sebaliknya dari pria. Memang sebagian besar memunyai kecenderungan seperti itu tapi keunikan masing-masing tetap ada tempatnya. Perbincangan kali ini membahas apa akibatnya bila kita terlalu mengedepankan perasaan dibanding rasio dan merumuskan solusinya

Berani Mengambil Keputusan

Di dalam hidup ada banyak keputusan yang mesti kita ambil. Kadang kita ragu mengambil keputusan karena tidak tahu bagaimanakah cara mengambil keputusan dengan baik. Namun adakalanya kita tidak mengambil keputusan karena takut.Alhasil kita sering “ketinggalan kereta” alias kehilangan kesempatan baik karena lamban mengambil keputusan.Berikut akan dibahas tentang beberapa penyebab mengapa kita takut mengambil keputusan dan bagaimanakah cara untuk mengatasi ketakutan itu.

Mengapa Dosa Lama Mudah Kembali?

Salah satu fakta pahit yang mesti kita hadapi adalah betapa cepat dan mudahnya dosa atau kelemahan lama kembali masuk kedalam diri kita. Di Matius 12:43-45 dicatat pengajaranTuhanYesus tentang roh jahat, yang sebetulnya telah keluar dari diri manusia namun akhirnya kembali lagi dengan membawa tujuh roh lain yang lebih jahat. Ada beberapa pelajaran yang dapat kita petik dari pengajaran Tuhan ini untuk menolong kita memahami mengapa dosa atau kelemahan lama mudah kembali dan bagaimanakah kita dapat mencegahnya.

Dosa Keturunan

Tatkala kita membicarakan tentang dosa asal atau dosa turunan, ada tiga pertanyaan yang mesti kita ajukan.Pertama, “Apakah yang dimaksud dengan dosa asal atau dosa turunan?”Kedua, “Apakah pengaruh dosa pada gambar Allah yang ada pada diri manusia?”Ketiga, “Apakah dampak penebusan Kristus pada dosa asal dan gambar Allah pada manusia?”

Pesan dari Milto

Secara berkala kita berjumpa dengan orang yang meninggalkan pesan mendalam.Tidak mesti orang itu orang yang kondang atau berpengaruh, bisa jadi orang itu adalah seorang yang bersahaja. Namun di dalam kesederhanaannya ia “berbicara” banyak. Tuhan memakai pelbagai cara untuk menitipkan pesan-Nya kepada kita, salah satunya adalah lewat anak-anak-Nya yang bersahaja. Kali ini kita akan belajar dari Milton, seorang pria lajang berusia 60an kelahiran Hawaii yang sempat pembicara layani.

Dampak Kekudusan dan Kerukunan pada Anak

Kekudusan dan kerukunan adalah dua tiang yang menyangga rumah tangga.Tanpa salah satu di antaranya, pernikahan runtuh menimpa anak-anak yang bernaung di bawah atapnya.Kita harus menjaga pernikahan—bukan saja kekudusannya, tetapi juga kerukunannya.Keduanya sama penting dan mesti ada di dalam pernikahan.Bagaimana dampaknya bila kekudusan terjadi tanpa adanya kerukunan? Dan sebaliknya, apa akibatnya bila kerukunan terjadi tanpa disertai kekudusan?

Mewaspadai Ilah Mamon

Uang bukan sekedar alat pembayaran atau alat pertukaran, tetapi ada kuasa yang membangkitkan keinginan manusia untuk menyembah dan mendewakannya. Allah menghendaki kita hanya menyembah-Nya sebagai satu-satunya Allah yang benar, Dia tidak ingin kita terikat pada Mamon sang dewa uang itu. Lantas bagaimana membatasi agar tidak terjebak oleh Mamon?

Cinta Uang Versus Cinta Tuhan (II)

Dalam1 Timotius 6:10 dikatakan: “Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.”Kita kadang kurang waspada terhadap ancaman mencintai uang lebih dari mencintai Tuhan.Apa tandanya orang yang cinta uang? Apa pula solusi praktis apabila kita mendapati diri termasuk orang yang cinta uang lebih dari cinta Tuhan?

Cinta Uang Versus Cinta Tuhan (I)

Dalam 1 Timotius 6:10 dikatakan: “Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.”Kita kadang kurang waspada terhadap ancaman mencintai uang lebih dari mencintai Tuhan.Apa tandanya orang yang cinta uang? Apa pula solusi praktis apabila kita mendapati diri termasuk orang yang cinta uang lebih dari cinta Tuhan?

Halaman

Berlangganan RSS - Audio