Mengenal Depresi

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T094A
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 

Langkah orang ditentukan oleh Tuhan, tetapi bagaimanakah manusia dapat mengerti jalan hidupnya. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada hidup kita, demikian juga depresi bisa menghantam siapapun termasuk kita anak-anak Tuhan.

Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Amsal 21:24, "Langkah orang ditentukan oleh Tuhan, tetapi bagaimanakah manusia dapat mengerti jalan hidupnya." Kita ini sebetulnya tidak begitu tahu tentang masa depan atau langkah-langkah ke depan kita maka benar sekali firman Tuhan berkata bagaimanakah manusia bisa mengerti jalan hidupnya, sesungguhnya memang tidak mengerti, kita tidak tahu apa yang akan terjadi pada hidup kita. Dan sesungguhnya depresi itu bisa menghantam siapapun termasuk kita. Kenapa orang atau kita bisa terkena depresi atau orang-orang yamg memang rentan terhadap depresi?

  1. Faktor fisik, adakalanya depresi disebabkan oleh hal-hal yang bersifat jasmaniah atau biologis. Yaitu lebih mengacu pada fungsi kerja sel-sel di otak kita atau kita sebut senyawa kimiawi. Contoh orang-orang yang menderita depresi ditemukan kekurangan senyawa kimiawi yang disebut sorotonin.
    Tanda orang terkena depresi yang paling jelas adalah
    1. Kehilangan minat pada hampir semua aspek kehidupannya, hal-hal yang biasanya dia lakukan tiba-tiba tidak menarik hatinya lagi dan tidak ingin dilakukannya lagi.

    2. Keresahan yang luar biasa, tegang terus bawaannya. Dan pada depresi yang sudah berat kita akan bisa lihat penampakan wajahnya yang kaku sekali.

  2. Selain faktor fisik di atas, depresi bisa muncul dari akibat fungsi otak kita.

  3. Depresi disebabkan oleh kondisi kehidupan kita, ini bisa menyerang siapapun, yaitu pada waktu tekanan hidup terlalu berat dan kita tak sanggup lagi untuk memikulnya. Di sini juga ada 2 tipe orang yaitu:

    1. Ada orang yang memang daya tahannya lemah sehingga waktu menanggung beban yang sedikit terlalu berat dia ambruk, dia mengalami depresi.

    2. Namun ada orang-orang yang normal yang biasa mempunyai daya tahan yang kuat namun terpukul terus-menerus oleh hempasan-hempasan dalam hidup sehingga akhirnya dia ambruk.

Jadi dapat saya simpulkan bahwa pada umumnya depresi disebabkan oleh karena ketidakseimbangan, ketidakseimbangan antara tekanan hidup dan daya tahan untuk menanggungnya.

Ada 2 jenis depresi yaitu:

  1. Depresi berat atau major depression. Orang secara tuntas dan total kehilangan kemampuan memaksa dirinya untuk mengerjakan hal-hal yang dia harus kerjakan.
  2. Depresi yang lebih ringan yang disebut destimia. Dalam hal ini orang masih bisa berfungsi pada umumnya meskipun depresinya berkepanjangan bulan demi bulan, tahun demi tahun namun dia masih bisa mengerjakan tugasnya.

Saran saya bagi yang sedang menderita depresi:

  1. Jangan berpikir bahwa Anda hanyalah menambahkan beban pada orang, sebab orang di sekitar kita justru ingin kita sembuh, ingin kita kembali seperti semula.

  2. Meskipun sulit untuk percaya pada orang, pada nasihat-nasihat tapi dengarkanlah nasihat-nasihat orang, pergilah ke dokter kalau memang itu yang diperlukan, makan obat secara teratur dan carilah orang yang bisa membantu memberikan petunjuk-petunjuk.

  3. Selalu berharap pada Tuhan sebab Tuhan tidak meninggalkan orang yang dalam kesusahan.

Firman Tuhan berkali-kali berkata : "Dia adalah penolong dalam kesesakan," orang yang depresi adalah orang yang sesak, nafas pun tidak enak, Dia berjanji Dialah penolong bagi orang yang dalam kesesakan. Amsal 21:18, "Rancangan terlaksana oleh pertimbangan, sebab itu berperanglah dengan siasat." Hiduplah dengan keseimbangan, pertimbangkan semuanya, rencanakan hidup ini jangan hidup sepertinya tidak ada aturan tidak ada pertimbangan. Hiduplah dengan penuh pertimbangan, hidup yang penuh pertimbangan, bisa menghindarkan diri kita dari depresi.