[pemangsa_lewat_online] =>
"Pemangsa Lewat Online" oleh Pdt. Dr. Paul Gunadi
Lengkap
Saudara-Saudara pendengar yang kami kasihi, di mana pun anda berada. Anda kembali bersama kami dalam acara TELAGA (Tegur Sapa Gembala Keluarga). Saya Gunawan Santoso dari Lembaga Bina Keluarga Kristen akan berbincang-bincang dengan Bp. Pdt. Dr. Paul Gunadi. Beliau adalah seorang pakar dalam bidang konseling serta dosen di Seminari Alkitab Asia Tenggara Malang. Perbincangan kami kali ini tentang "Pemangsa Lewat Online". Kami percaya acara ini pasti bermanfaat bagi kita sekalian dan dari studio kami mengucapkan selamat mengikuti.
GS : Perkembangan teknologi yang begitu cepat membuat kita pun bisa berkomunikasi dengan lebih cepat, lebih mudah dan sarananya tersedia begitu banyak, tapi itu pun juga tidak luput menimbulkan dampak-dampak yang negatif juga, di samping kita juga bisa menarik hal yang positif dari semua itu. Hal-hal yang negatif itu antara lain karena komunikasi yang online itu tadi yaitu lewat facebook dan sebagainya lalu muncul masalah-masalah baru, dan sekarang ini mungkin belum banyak terjadi tapi nanti makin lama akan makin sering, Pak Paul. Dalam perbincangan ini, apakah yang bisa kita bagikan kepada para pendengar kita, Pak Paul ?
PG : Tadi Pak Gunawan memang sudah memberitahukan kepada kita semua bahwa penting bagi kita untuk berhati-hati, bahwa ada saja orang-orang jahat yang akan menggunakan fasilitas online untuk memngsa kita.
Misalkan saja kita tahu di Indonesia beberapa waktu ini kita digemparkan dengan beberapa berita tentang anak yang diculik setelah berkenalan dengan orang lewat online, tapi anak itu memang terlalu percaya, mudah sekali ditipu sehingga akhirnya menjadi korban. Hal-hal seperti ini sebetulnya terjadi cukup sering di negara Barat yang memang lebih canggih lagi di dalam teknologi informasi dan komunikasinya, seperti yang pernah saya katakan dalam acara yang sebelumnya di Amerika Serikat di beberapa wilayah kepolisian, mereka sengaja membentuk tim-tim khusus untuk menyamar menjadi anak-anak remaja atau anak-anak kecil, karena dengan menyamar maka mereka dapat menangkap para pemangsa anak-anak remaja atau anak-anak kecil. Jadi secara proaktif mereka akan masuk ke online dan mereka akan menjadi anak-anak atau remaja-remaja berpose dan sebagainya sebagai anak-anak, agar nantinya dapat menangkap para pemangsa itu. Inilah hal-hal yang nanti kita akan bicarakan dan memang tidak terbatas pada penculikan anak saja, tapi kita harus berhati-hati dengan masuknya teknologi online ini maka masuk pulalah kejahatan.
GS : Sebenarnya yang menjadi masalah adalah pengguna online itu sendiri yang belum sepenuhnya siap untuk berkomunikasi secara online atau pun melihat perkembangan teknologi yang begitu cepatnya itu, yang kemudian mudah tertipu dan mudah diperalat oleh orang lain, Pak Paul.
PG : Betul sekali. Jadi sudah tentu kita tidak akan menyalahkan teknologinya, karena teknologinya justru bermanfaat. Sehingga kalaupun kita hidup di belahan benua yang berbeda dan berjauhan tap sekarang bisa diakrabkan lewat fasilitas online.
Jadi ini adalah alat pendukung jejaring sosial. Sekarang yang kita fokuskan bukan pada teknologinya tapi pada para penggunanya yang memang tidak siap dan akhirnya ada di antara mereka yang berhati jahat.
GS : Bentuk-bentuk kejahatan yang dilakukan lewat online ini antara lain apa, Pak Paul ?
PG : Misalkan yang pertama adalah kita ini mendapatkan tawaran untuk mendapatkan hadiah dengan syarat bahwa kita harus memberikan beberapa data pribadi. Tawaran ini bisa mengatas namakan lembag yang belum dikenal atau pun lembaga yang dikenal.
Saran saya adalah jangan tergesa-gesa memberi respons, jika kita mengenal lembaga tersebut maka silakan untuk menghubungi secara langsung dan tanyakan kebenarannya, apakah benar bahwa lembaga ini telah menawarkan hal-hal seperti ini lewat online dan sebagainya. Apabila kita tidak mengenalnya, maka saran saya adalah jangan menghiraukan tawaran ini dan kemungkinan semua ini bohong dan bertujuan untuk mencuri data pribadi kita. Kita tahu bahwa kalau ada orang yang berhasil mendapatkan data-data pribadi kita maka orang ini pun nantinya akan lebih berpotensi untuk membongkar rekening-rekening kita di bank atau penggunaan kartu kredit kita dan sebagainya.
GS : Kalau penipuan seperti ini juga bisa dilakukan lewat HP, Pak Paul, oleh orang yang bermaksud jahat tersebut.
PG : Betul. Jadi kita harus berhati-hati, kadang-kadang di HP juga muncul tawaran-tawaran yang menggiurkan dan meminta kita untuk memasukkan data-data pribadi sebab dikatakan untuk pengecekan aau nanti akan dikirimkan ke alamat kita dan sebagainya.
Jadi hanya perlu beberapa data pribadi sebelum barang-barang ini ditawarkan, berhati-hatilah terlebih kalau lembaganya tidak pernah kita dengar maka lebih baik jangan hiraukan, kalau kita mengenal lembaganya maka langsung hubungi dan cek, apakah benar seperti itu.
GS : Seringkali orang mudah sekali tergiur dengan iming-iming hadiah baik yang miskin maupun yang kaya, kenapa hal itu bisa terjadi ?
PG : Memang tidak bisa disangkal kalau kita itu memiliki sifat tamak. Jadi saya kira kalau kita mendapatkan sesuatu yang memang kita anggap berharga, kita susah sekali untuk menolaknya sehinggadengan cepat kita akan menabraknya dan mau memunyainya.
Itulah yang digunakan oleh para pemangsa ini sebab mereka tahu akan ada orang-orang yang cukup bodoh untuk menerimanya. Misalnya beberapa tahun yang lalu di Amerika Serikat ada seseorang yang menawarkan bahwa kalau mereka menaruh uangnya berapa banyak maka mereka akan mendapatkan bunga beberapa lipat kali ganda, celakanya adalah orang ini adalah seorang pendeta. Awalnya memang dia bukan seorang pendeta, awalnya dia adalah seorang pengusaha dan kemudian banting haluan menjadi seorang hamba Tuhan melayani di sebuah gereja yang dia rintis sendiri. Yang menjadi korban adalah jemaat-jemaatnya sendiri sebab dia tawarkan dan mengatas namakan Tuhan bahwa Tuhan berjanji kalau kamu tanamkan uang, investasikan berapa maka untuk beberapa waktu uang itu akan kembali kepadamu berlipat kali ganda dan banyak orang yang memercayainya, sebab yang berbicara adalah seorang hamba Tuhan. Akhirnya tempat itu diserbu oleh FBI, semua barangnya dan sebagainya disita dan orang itu pun dimasukkan ke dalam penjara dan sekarang tetap mendekam di dalam penjara karena telah terlibat dalam tindak penipuan. Orang itu mengambil beberapa juta dolar dari orang yang begitu mudahnya percaya memberikan uang kepadanya. Jadi hal-hal seperti ini, bisa dilakukan secara langsung dan bisa juga dilakukan lewat online.
GS : Jadi menyalah gunakan kepercayaan orang terhadap dirinya, Pak Paul ?
GS : Disamping itu sekarang ini banyak sekali surat-surat elektronik yang dikirimkan oleh seseorang yang kita juga tidak ketahui, yang juga bisa menawarkan hal-hal yang menarik seperti itu. Dan ini bagaimana, Pak Paul ?
PG : Kadang-kadang lewat surat-surat email kita juga bisa mendapatkan tawaran-tawaran seperti itu, namun kadang-kadang surat-surat seperti ini mengatas namakan orang yang kita kenal. Saya perna mengalami hal ini dan istri saya pun juga pernah mengalami hal ini.
Jadi orang-orang ini mengatas namakan orang-orang yang kita kenal, mereka berhasil masuk menggunakan alamat email orang yang kita kenal itu. Dan dalam surat itu, dia memohon bantuan. Misalnya, saya masih ingat orang yang mengirim surat kepada saya adalah sebagai berikut, "Saya sedang jalan-jalan ke Afrika dan uang saya dicuri, tolong kamu kirim uang kepada saya dan ini adalah rekening saya." Waktu awal saya membacanya, alamat ini adalah alamat dari teman saya dan nama teman saya dan dia adalah orang yang saya kenal yang ada di dalam daftar alamat email saya. Jadi saya sangat kaget, tapi untung sekali dalam waktu yang relatif cepat, teman saya yang bersangkutan mengirim email dan langsung berkata, "Ada orang yang mencuri data pribadi saya dan meminta-minta uang kepada orang yang ada di dalam daftar email saya, mohon jangan hiraukan." Jadi kemudian saya mendiamkannya, dan tidak lama setelah itu istri saya juga mendapat surat yang sama, tapi kali ini orang itu mengklaim dia berada di negara lain lagi dan bukan di Afrika, tapi isinya sama yaitu meminta bantuan karena dia sedang kesulitan entah itu uangnya dicuri dan sebagainya dan meminta untuk mengirimkan uang kepadanya melalui rekeningnya. Jadi kita harus berhati-hati sebab ini adalah tindak penipuan. Jadi coba perhatikan gaya dan isi surat tersebut, biasanya bersifat formal, biasanya kalau kita dengan teman kita pasti memiliki cara-cara khusus dalam memanggil atau menyapa dan surat ini biasanya tidak seperti itu, dia tidak menggunakan sapaan-sapaan yang khusus dan biasanya bersifat cukup formal. Lebih baik kita langsung menghubungi teman kita dan jangan lewat email tapi hubungi langsung lewat telepon dan sebagainya kemudian tanyakan apakah memang benar seperti itu. Jadi sekali lagi sangat berbahaya. Orang bisa mencuri alamat email kita dan menggunakan alamat email kita masuk ke alamat email teman-teman yang lainnya juga. Jadi dengan masuknya dia ke dalam jaringan kita maka benar-benar dia bisa langsung masuk dan berkomunikasi dengan kita padahal orang ini bukanlah orang yang kita kenal sama sekali. Jadi ini adalah modus operandi yang juga dilakukan oleh orang lewat online.
GS : Selain orang itu meminta bantuan, selain dari kita melakukan cek ulang dengan orang yang bersangkutan. Mungkin ada modus yang lain atau cara yang lain kecuali dengan meminta bantuan itu tadi, Pak Paul ?
PG : Bisa juga dengan yang seperti ini, Pak Gunawan. Jadi orang ini juga mengirim email dan kemudian meminta kita untuk bekerjasama menawarkan sebuah usaha. Jadi ini bukannya sebuah tawaran hadah atau meminta bantuan, tapi ini sebuah proposal untuk kerjasama.
Misalnya surat itu berisikan pengetahuan sedikit banyak tentang siapa kita, jadi kita juga cukup kaget karena dia bisa mengetahui siapa kita tapi surat itu seolah-olah mengenal kita, latar belakang kita, bisnis kita dan sebagainya makanya mengajarkan kita untuk bekerjasama, ajakan ini kemudian menjanjikan imbalan yang berkali lipat dari investasi awal dan berisikan proposal, mendapatkan laba dengan begitu mudah, tapi syaratnya adalah tanamkan dana atau uang muka terlebih dahulu maka mereka akan berkata, "Kalau setuju, maka harus cepat karena....." diberikan beberapa alasan yang bohong. Jadi ada orang yang mendengar hal-hal seperti itu akhirnya terlalu nafsu dan langsung mengirimkan dana agar tidak kehilangan kesempatan ini, padahal itu adalah penipuan.
GS : Biasanya disebutkan bahwa anda adalah orang yang ke berapa, yang mengindikasikan bahwa seolah-olah waktu kita itu terbatas sekali, jadi diberi pilihan kita mau atau tidak.
PG : Betul. Jadi memang tekanan itu diberikan kepada kita untuk bertindak secepat mungkin supaya kita itu tidak berpikir lagi apakah ini benar atau bohong, tapi langsung saja diiyakan. Sudah tetu ada dana yang dia minta awalnya tidak terlalu besar karena dia tahu kalau kita diminta terlalu besar maka kita akan langsung menolak karena kita curiga.
Jadi jumlahnya memang secara nominal tidak terlalu besar, tapi jangan mengharap kalau uang itu akan kembali, jadi benar-benar akan ditipu olehnya.
GS : Modus-modus seperti itu seringkali terjadi walaupun orang itu tidak mengenal kita tapi mereka memiliki data-data kita. Tetapi bagaimana kalau ajakan-ajakan itu bersifat persahabatan karena kita pasti mau bersahabat dengan banyak orang.
PG : Biasanya ini dilakukan lewat fasilitas online seperti facebook atau 'mailing list', saya juga anggota dari beberapa 'mailing list' misalkan teman-teman SMP atau SMA dan kami pernah kecolonan, ada orang masuk ke 'mailing list' kami.
Jadi yang menjadi moderator dari 'mailing list' kami, langsung memberitahukan kepada kami, "Jangan terima, jangan menanggapi dan saya akan mengeluarkan orang ini." Karena tiba-tiba muncul orang dalam 'mailing list' kami padahalnya 'mailing list' itu sangat tertutup karena hanya anggota yang bisa menerima dan dimasukkan ke dalam daftar 'mailing list', tapi tiba-tiba ada orang yang bisa masuk dan bisa bertanya-tanya tentang data-data pribadi kita dan berbicara padahalnya kita tidak mengenal sama sekali dengan orang ini. Kadang-kadang kita mendapatkan undangan atau orang memerkenalkan diri misalkan lewat facebook kemudian memerlihatkan minat untuk bersahabat, kita mungkin berpikir, "Orang ini dikenalkan oleh siapa?" dan kemudian kita percaya dan kita tanggapi. Mula-mula dia merayu atau nanti lama kelamaan dia meminta kita untuk melakukan hal-hal yang merugikan diri dan sangat-sangat salah. Misalnya ada yang meminta untuk wanita ini berpose dengan menggunakan pakaian minim atau bahkan tanpa busana sama sekali dan ada saja orang yang mau melakukannya karena tergiur, percaya, jatuh cinta padahal belum kenal dengan orang ini, ada saja orang yang sebodoh itu. Saya memang harus menggunakan kata yang keras atau kasar, tapi memang itu adalah faktanya. Jadi orang yang sebodoh itu mau atau bersedia berpose dan berfoto dan kemudian dikirimkan lewat fasilitas online. Kita harus mengerti bahwa semua yang masuk ke dalam dunia maya dapat disebarluaskan untuk segala macam kepentingan. Dan biasanya yang dituntutnya adalah kalau kita tidak memberikan yang dia minta yaitu sejumlah uang, atau kalau kita tidak memberi uang itu maka dia akan berkata, "Saya akan menyebarluaskannya, saya akan masukkan foto kamu di facebook di jejaring sosial kamu." Kita pasti akan kelabakan apalagi kalau kita memang sadar setelah melakukan hal itu kemudian berkata, "Kenapa saya mau saja melakukan hal itu ?". Gambar-gambar ini bisa kemana-mana, jadi berjuta-juta orang bisa melihatnya dan ini sangat berbahaya sekali. Jadi kita juga harus berhati-hati.
GS : Tapi biasanya orang-orang seperti itu menawarkan hadiah-hadiah atau imbalan di awalnya yang cukup besar, untuk mendapatkan foto-foto yang seperti itu.
PG : Hal itu juga bisa terjadi, jadi seperti kontrak bisnis yaitu hal-hal yang bersifat komersial tapi ada juga yang lewat persahabatan, jadi benar-benar dia memupuk persahabatan ini, dia akan ertanya dan dia akan memerhatikan, dia akan mengirimkan barang, menunjukkan kalau dia sungguh-sungguh mau bersahabat dan ini memang tidak terjadi dengan cepat dan lewat waktu yang agak panjang dan bisa berbulan-bulan sehingga anak kita yang tidak tahu apa-apa kemudian berpikir bahwa saya memunyai sahabat yang begitu baik dan memerhatikan saya dan sebagainya.
Karena mereka masih anak-anak remaja dan ketika mereka diajak berbicara yang mendekati ke arah seks kemudian menanggapi, berbicara dan sebagainya maka lama kelamaan memunculkan perkataan, "Tolong kamu berfoto tanpa memakai....." tapi ada juga yang tanpa busana sama sekali. Dan cerita ini memang sungguh-sungguh terjadi, tapi ada saja orang yang mau diperlakukan seperti itu. Padahal selama ini belum pernah bertemu dengan orang tersebut. Jadi anak-anak tersebut harus kita beritahukan untuk berhati-hati karena banyak pemangsa yang seperti ini juga.
GS : Di zaman sekarang ini ada banyak penawaran, jadi kita tidak harus datang sendiri ke tokonya tapi hanya cukup lewat jejaring sosial itu tadi Pak Paul, yaitu lewat facebook, penawaran-penawaran lewat blog dan sebagainya. Apakah itu bisa dimanfaatkan oleh orang-orang jahat itu untuk mengelabui kita ?
PG : Bisa jadi. Jadi banyak sekali arus perdagangan yang terjadi lewat fasilitas online, kalau kita memesan barang dan kita minta untuk barang itu dikirimkan kepada kita dan kita membayarnya bisanya lewat kartu kredit.
Maka kita harus memastikan bahwa lembaga itu terpercaya dan memiliki sistem pengamanan yang baik. Jadi jangan membeli barang sembarangan dari perusahaan atau lembaga yang sama sekali kita tidak kenal. Jadi kita harus berhati-hati sebab lembaga-lembaga ini tidak bertanggung jawab kepada lembaga yang lebih besar yang menaungi mereka. Jadi percayalah atau pergunakanlah atau pilihlah lembaga-lembaga yang memang besar dan terpercaya dan kita tahu bahwa teman-teman kita juga sudah membeli barang di sana dan mendapatkan barangnya dengan baik. Karena yang pertama bisa saja kita itu ditipu, jadi nomor-nomor kartu kredit kita ada pada orang tersebut. Hal ini memang adalah hal yang harus diwaspadai, sebab beberapa kali terbongkar di Amerika Serikat orang mau meminjam uang dari Bank menggunakan pinjaman dan data-data pribadi yang diserahkan kepada Bank kemudian disalahgunakan oleh petugas Bank itu sendiri. Dan sudah tentu setelah pihak Bank itu mengetahui maka mereka bersikap sangat tegas sekali melaporkan kepada polisi, menangkap serta memasukkan orang itu ke dalam penjara tapi, pointnya adalah hal itu pernah terjadi juga karena waktu kita menyerahkan data-data pribadi itu, kalau orang itu berniat jahat maka dia bisa menyalahgunakan. Sebab waktu kita membeli barang dan sebagainya yang ditanya biasanya adalah data-data pribadi selain dari nomor kartu kredit kita. Selama kita bisa menyediakan semua itu maka kita akan memiliki semua data-data pribadi kita itu. Jadi kita harus berhati-hati karena kalau tidak berhati-hati maka mereka akan menggunakan kartu kredit kita dan kemudian mereka akan mengeruk uang kita. Bahkan di Amerika Serikat, ada orang yang saya kenal sehari-hari secara pribadi ternyata box suratnya digerayangi oleh orang asing dan surat-surat yang berisikan data pribadi orang yang saya kenal itu diambil oleh orang asing itu dan orang itu berhasil masuk ke rekening orang yang saya kenal menggunakan kartu kreditnya, membelanjakan kartu kredit itu sampai ribuan dolar, tapi untung sistem di sana baik sehingga ketika hal itu dilaporkan maka kartu kreditnya langsung ditutup dan pihak Bank tidak meminta orang yang saya kenal ini untuk membayar balik karena ini adalah tindak penipuan. Jadi mereka terus menelusuri dan akhirnya bisa menangkap orang tersebut. Hal-hal seperti ini bisa, jadi kalau kita mau serahkan nomor kartu kredit kita, benar-benar kita harus pastikan kalau lembaga itu terpercaya.
GS : Pak Paul, banyaknya korban yang berjatuhan akibat hal-hal yang bersifat online seperti ini, sebagian besar adalah karena ketidaksiapan kita sebagai pengguna yang ikut terjun di dalam hubungan jejaring sosial ini. Saran apa yang ingin Pak Paul sampaikan kepada para pendengar kita ?
PG : Saya akan coba simpulkan, Pak Gunawan, supaya kita mengerti lebih baik lagi tentang manusia dan apa yang harus kita lakukan. Yang pertama kita harus menyadari bahwa orang jahat akan selaluada dan orang jahat akan selalu merancang modus baru untuk melakukan kejahatannya, namun prinsipnya selalu sama yaitu memanfaatkan sifat tamak dalam diri kita.
Jadi berhati-hatilah dengan tawaran yang begitu menggiurkan sebab inilah kail yang digunakannya untuk mencuri di kolam kita. Jadi kita harus benar-benar berhati-hati. Yang kedua adalah mengecek ulang, bukan pertanda kita kehilangan kepercayaan kepada sesama, tapi ini adalah pertanda hikmat dan kita harus mengecek ulang dan Tuhan meminta kepada kita untuk cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati berhubung banyaknya orang jahat di sekitar kita. Jadi tidak ada salahnya kalau kita harus berhati-hati dan mengecek ulang. Sekali lagi ini adalah perlambang hikmat dalam hidup kita.
GS : Pak Paul, mengenai sifat tamak, memang tadi kita sudah bahas dan hampir semua orang memiliki sifat tamak itu dan bagaimana kita bisa mengendalikan diri dari tawaran-tawaran yang menyesatkan ini, Pak Paul ?
PG : Kita mengerti bahwa kita ini manusia yang memiliki sifat tamak. Jadi kita harus hati-hati karena kalau kita tidak hati-hati justru kita akan mengalami kerugian. Jadi jangan kita memikirkanuntuk mendapatkannya, tapi kita pikirkan kerugiannya dulu, kalau ini akan menimbulkan kerugian maka kita harus menempuh jalan yang lebih panjang memastikan bahwa ini bukanlah sebuah penipuan.
GS : Tapi sebaliknya Pak Paul, kalau ada orang yang mengecek ulang kepada kita karena kita meminta sesuatu atau mengusulkan sesuatu seperti yang Pak Paul usulkan yaitu agar kita tidak cepat-cepat percaya pada orang yang menghubungi kita. Kalau kita ada pada pihak yang di cek ulang sikap kita sebenarnya bagaimana, Pak Paul ?
PG : Kalau kita yang di cek ulang maka kita harus berbesar hati dan kita mengerti bahwa inilah dunia yang kita tinggali sekarang, kejahatan mulai berubah modus operandinya dan sekarang lebih bayak orang yang menggunakan fasilitas online.
Jadi kalau ada orang yang mengecek ulang tentang siapakah kita maka kita harus terima dan berikan data-data seperlunya supaya orang bisa kembali memercayai kita atau jangan sampai orang memiliki praduga yang tidak tepat tentang siapakah diri kita.
GS : Jadi sikap misalkan kita tersinggung karena kita dicek ulang sebenarnya itu tidak perlu, malah ini untuk melindungi hubungan kita dengan orang itu, Pak Paul ?
GS : Apakah saran Pak Paul terhadap para pemuda dan pemudi kita yang juga sering menggunakan fasilitas itu, Pak Paul ?
PG : Saya kira hanya ada satu kalimat saja yaitu dengarkanlah nasihat orang tua, saya meminta untuk anak-anak remaja mendengarkan nasihat orang tua. Kehati-hatian orang tua bukanlah pertanda bawa mereka itu kuno, tidak terpelajar dan sebagainya, bukan seperti itu! Mereka lebih mengenal sifat manusia.
Itu sebabnya mereka ingin melindungi anak-anaknya dari bahaya yang mengancam, masalahnya adalah anak-anak remaja tidak menyadari hal ini dan seringkali karena menggebu-gebu dan cepat percaya kemudian mereka langsung menuduh bahwa orang tuanyalah yang bermasalah sehingga tidak percaya dan sebagainya. Tapi tidak ada salahnya berhati-hati, waktu misalkan kita akan bertemu dengan seseorang dan sebagainya kemudian orang tua berkata, "Saya ikut supaya saya bisa memastikan kalau ini benar," terimalah dan jangan melarang orang tua ikut dengan kita, sebab kita perlu perlindungan dan jangan sampai kita ini bodoh.
GS : Untuk nasehat orang tua, banyak pemuda, remaja menganggap kalau orang tuanya itu sudah ketinggalan zaman dan tidak bisa mengikuti kalau ini adalah pertemanan di dunia maya, dan memang seperti ini. Dan ini bagaimana, Pak Paul ?
PG : Sudah tentu orang tua harus berbicara dengan hati-hati dan lembut dan orang tua sebaiknya mengerti tentang teknologi informasi ini, jangan sampai orang tua itu ketakutan tanpa alasan juga.Namun setelah orang tua memelajari dan sebagainya kemudian mintalah anak juga terbuka tentang ajakan-ajakan yang dia terima dan sebagainya supaya nanti anak bisa memercayakan ini kepada orang tua dan orang tua bisa memberikan panduan atau nasihat kepada anaknya.
GS : Menjaga agar anak merasa tidak diintervensi, ini adalah perkara yang tidak mudah bagi orang tua.
PG : Betul dan anak seringkali merasa tidak terima. Mungkin anak merasa kalau orang tua itu terlalu ingin ikut campur. Tapi bagi anak-anak tolonglah terbuka bahwa maksud orang tua adalah baik yitu mau menjaga kita kalau orang tua kurang mengerti, berilah mereka penjelasan baik-baik, apa yang dilakukan dan sebagainya tapi waktu orang tua memberikan nasihat untuk berhati-hati maka mohon untuk dicamkan juga.
GS : Apakah ada ayat firman Tuhan yang ingin Pak Paul sampaikan ?
PG : Amsal 16:25 berkata, "Ada jalan yang disangka lurus, tetapi ujungnya menuju maut." Saya kira ajakan menggiurkan lewat online tampak seperti jalan yang begitu lurus dan begitu mudah untuk mmeroleh apa yang kita inginkan, namun berhati-hatilah sebab bisa jadi itu adalah jalan menuju maut.
GS : Justru jalan yang lurus, kadang-kadang membuat kita tergelincir, tidak waspada dan kondisi kita tambah berbahaya. Terima kasih Pak Paul untuk perbincangan kali ini. Dan para pendengar sekalian kami mengucapkan banyak terima kasih Anda telah mengikuti perbincangan kami dengan Bp. Pdt. Dr. Paul Gunadi, dalam acara Telaga (Tegur Sapa Gembala Keluarga). Kami baru saja berbincang-bincang tentang "Pemangsa Lewat Online". Bagi Anda yang berminat untuk mengetahui lebih lanjut mengenai acara ini silakan menghubungi kami lewat surat. Alamatkan surat Anda ke Lembaga Bina Keluarga Kristen (LBKK) Jl. Cimanuk 56 Malang. Anda juga dapat menggunakan e-mail dengan alamat telaga@indo.net.id kami juga mengundang Anda mengunjungi situs kami di www.telaga.org. Saran-saran, pertanyaan serta tanggapan Anda sangat kami nantikan, akhirnya dari studio kami mengucapkan terima kasih atas perhatian Anda dan sampai jumpa pada acara TELAGA yang akan datang.
Comments
mbah bagong
Sab, 14/04/2012 - 4:48am
Link permanen
Komputer itu G.I.G.O