Proses Restorasi Pernikahan

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T053A
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 

Merestorasi atau membangun kembali suatu pernikahan yang sudah rusak memang memerlukan waktu yang lama dan memerlukan usaha yang sangat keras.

Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Restorasi, ada dua hal yang terkandung dalam kata-kata tersebut, kata restorasi itu sendiri mencerminkan pemugaran atau pembenahan atau pembangunan kembali. Jadi yang tersirat dalam kata restorasi adalah adanya sesuatu yang telah rusak sehingga perlu untuk dipugar kembali. Kata proses menunjuk pada waktu dan usaha, karena memang untuk memugar atau membangun kembali suatu pernikahan yang sudah rusak akan memerlukan waktu yang lama dan memerlukan usaha yang sangat keras.

Ada beberapa hal yang dapat kita gunakan untuk menilai berapa parahnya hubungan nikah atau seberapa rusaknya pernikahan itu.

  1. Kita melihat dari sudut ada tidaknya keintiman.

  2. Dilihat dari sudut ada tidaknya respek.

  3. Ukuran yang dapat kita gunakan ialah kepercayaan. Kepercayaan itu menyangkut pada kebebasan yang diberikan pada pasangan kita.

Jadi pernikahan dapat kita katakan sudah rusak, apabila keintiman sudah hilang, respek sudah pudar dan akhirnya kepercayaan pun sudah punah.

Ada orang-orang tertentu yang tidak ingin pernikahannya hancur, mereka pasti berusaha untuk berbuat baik kembali, orang-orang tersebut biasanya adalah:

  1. Orang yang pertama, orang yang banyak investasinya dalam pernikahan.

  2. Ia yang lebih memikirkan keutuhan keluarga terutama anak-anak.

  3. Orang yang takut akan Tuhan

Beberapa langkah yang perlu dilakukan untuk merestorasi pernikahan yaitu sbb:

  1. Pertama-tama mereka berdua harus berbicara dari hati ke hati dan menanyakan masing-masing pihak apakah bisa dicapai suatu kesepakatan untuk memberikan suatu kesempatan kepada hubungan mereka ini untuk diperbaiki.

  2. Langkah kedua adalah bahwa mereka bukanlah pasangan yang unik dan kasus mereka juga bukan kasus yang unik.

  3. Langkah berikutnya adalah agar pernikahan yang sudah rusak bisa pulih kembali seperti sedia kala saya duga memerlukan kurun 3 sampai 5 tahun, benar-benar untuk kembali pulih.

    1. Kita perlu menumbuhkan harapan dalam diri mereka, bahwa pernikahan mereka masih bisa diperbaiki atau masih bisa ditolong.

    2. Mereka harus memikirkan Tuhan, mereka tidak bisa melepaskan Tuhan dalam aspek kehidupan mereka yang khusus ini.

Dellast dan Ruby Vricent dalam bukunya membagikan pengalaman mereka. Ternyata sering kali pasangan nikah itu memang sudah kehilangan harapan dan merasa bahwa apapun yang dilakukan tidak akan lagi membawa hasil.

Menurut Dr. dan Mrs. Vricent sekurang-kurangnya ada tiga fase yang harus dilewati oleh pasangan suami istri ini.

  1. Fase pertama adalah meragukan akan ketulusan pasangan kita, jadi pertanyaannya adalah apakah dia sungguh-sungguh ingin berubah itu yang seringkali dipertanyakan oleh pasangan suami istri ini.

  2. Fase yang kedua, yaitu dia akan meragukan kesanggupan pasangannya. Jadi pertanyaan yang diajukan di sini adalah apakah ia mampu berubah dan apakah dia ini sungguh-sungguh ingin berubah atau tidak.

  3. Fase yang terakhir adalah fase meragukan ketahanan atau kepermanenan perubahan tersebut. Jadi pertanyaan yang ditanyakan di sini ialah berapa lamakah ia akan mempertahankan perubahan itu. Ya dia sekarang berubah, tapi tahun depan bagaimana?

1Petrus 4:8, "Tetapi yang terutama kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa." Pasangan kita mungkin sekali telah melanggar dan melakukan banyak pelanggaran, di sini Tuhan menantang kita sebagai manusia yang telah ditebusnya untuk tetap mengasihi. Sebab Tuhan berkata kasih akan menutupi banyak dosa. Harus ada faktor pengampunan, setiap hari. Kita percaya bahwa bagi orang-orang yang sungguh-sungguh mau memperbaiki hubungan pernikahannya, pertolongan Tuhan pasti akan datang pada waktunya.