Menghadapi Kekecewaan

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T131B
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 

Kekecewaan sebenarnya merupakan salah satu bentuk kehilangan akan apa yang kita harapkan terjadi namun tidak terjadi, dan juga apa yang kita pikirkan ternyata berubah. Melalui materi ini kita diajak untuk belajar dari prinsip-prinsip Yusuf dalam menghadapi kekecewaan.

Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Apa itu kekecewaan?

Kecewa sebenarnya merupakan salah satu bentuk kehilangan, misalnya:

  1. Harapan: Apa yang kita harapkan terjadi tidak terjadi.

  2. Konsep: Apa yang kita pikirkan ternyata berubah.

Sebagaimana kehilangan lainnya, kekecewaan biasanya mengakibatkan munculnya kesedihan dan kemarahan.

Bagaimanakah kita menghadapi kekecewaan? (Yusuf)

  1. Menerima fakta dan ini berarti membiarkan diri merasakan kesedihan dan kepahitan itu. Jangan mencoba mendistorsi fakta, tindakan ini hanyalah akan memperlama proses pemulihan. Akui perasaan kita apa adanya.

  2. Lihatlah dengan seksama apakah atau siapakah sumber kekecewaan kita. Kadang kita mengalihkan sasaran dan memfokuskan pada sumber yang lain. Jika memungkinkan, sampaikan kekecewaan itu kepadanya secara langsung. Tujuan utamanya adalah penyampaian, bukan hasil akhir. Jadi, siap terimalah bila kondisi tetap sama.

  3. Lihatlah dengan seksama mengapa kita kecewa dan bersedialah untuk berubah. Adakalanya konsep kitalah yang tidak tepat atau harapan kita yang tidak realistik.

  4. Jika ada hal yang tidak kita mengerti, terimalah ketidakmengertian itu; kita tidak perlu berspekulasi.

  5. Teruskan hidup di dalam kondisi yang tidak menyenangkan itu, hari lepas hari. Kita tidak bisa hidup di alam "andaikan," kita mesti hidup di alam "apa adanya."

Firman Tuhan

"Dan mereka semua tidak memperoleh apa yang dijanjikan itu sekalipun iman mereka telah memberikan kepada mereka suatu kesaksian yang baik, Sebab Allah telah menyediakan sesuatu yang lebih baik bagi kita; tanpa kita mereka tidak dapat sampai kepada kesempurnaan." Ibrani 11:39-40