Memelihara Hati

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T136A
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 

Hati dapat diibaratkan seperti kaca: makin bening, makin tepat di dalam kita melihat realitas. Dalam bagian ini kita akan mengetahui hal-hal apa sajakah yang dapat mengotori hati dan bagaimana seharusnya kita menjaga hati itu.

Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

"Jagalah hatimu dengan segala kewaspadaan karena dari situlah terpancar kehidupan." Amsal 4:23

Hati dapat diibaratkan seperti kaca: makin bening, makin tepat kita melihat realitas. Di bawah ini dipaparkan hal-hal yang dapat mengotori hati.

  1. Ketakutan: Kita melihat dunia sebagai tempat yang tidak aman dan manusia lain sebagai ancaman yang sewaktu-waktu dapat membahayakan kita. Kita menjadi terlalu berhati-hati dan tidak mudah percaya pada maksud baik sesama. Terhadap Tuhan pun kita bersikap sama.

  2. Kemarahan: Kita sakit hati dan ingin melampiaskan kemarahan kita pada siapa dan apa pun yang datang menghampiri kita. Kita melihat tindakan orang sebagai upaya untuk membuat kita marah dan akhirnya kita akan senantiasa menemukan alasan untk marah.

  3. Kecemasan: Kita melihat ketidakpastian dalam setiap aspek kehidupan; kita cenderung menyoroti sisi negatif dari segalanya. Kita gagal melihat yang baik karena hanya melihat sisi buruk.

  4. Kekuasaan: Kita haus akan kuasa dan melihat segala hal dari ukuran kuasa; kita memandang sesama sebagai pesaing yang harus kita taklukkan. Hidup akhirnya menjadi ajang pertarungan.

  5. Kenikmatan: Kita dikuasai oleh segala jenis kenikmatan yang memberi kelegaan sementara, misalnya seks, narkoba, harta.

  6. Ketamakan: Kita ingin memiliki lebih dan tidak pernah merasa cukup; kita cenderung mengeksploitasi orang demi keuntungan pribadi.

Prinsip Penjagaan Hati

  1. Tuhan meminta kita menjaga-karena jika tidak, unsur pencemaran akan mudah muncul. Akui, bila memang ada keinginan atau kebutuhan tertentu, namun perhatikan cara pemenuhannya. Jangan gunakan cara yang keliru.

  2. Hati yang bersih akan memancarkan air kehidupan; sebaliknya, hati yang kotor akan memancarkan air yang kotor. Firman Tuhan adalah air yang bersih, jadi isilah hati kita dengan Firman Tuhan. "Jawab Yesus kepadanya "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi, tetapi barang siapa minum air yang Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selamanya, Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya akan menjadi mata air di dalam dirinya yang terus menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal." (Yohanes 4:13-14)