Berita TELAGA

Berita TELAGA

Peran Teman dalam Kehidupan Remaja

Bulan: 
Mei
Tahun: 
2008

Berita Telaga
Edisi No. 45 /Tahun IV/ Mei 2008


Diterbitkan oleh Lembaga Bina Keluarga Kristen (LBKK)
Sekretariat: Jl. Cimanuk 56 Malang 65122 Telp./Fax.: 0341-493645 Email: telaga@indo.net.id
Website: http://www.telaga.org Pelaksana: Melany N.T., Dewi K. Megawati
Account: BCA Cab. Malang No. 011.1658225 a.n. Melany E. Simon


PERAN TEMAN DALAM KEHIDUPAN REMAJA

Anak-anak secara natural atau secara alamiah memang membutuhkan teman. Pada masa kecil teman itu lebih berfungsi sebagai teman main, mereka sebetulnya jarang berdialog atau berinteraksi secara rasional. Namun begitu dia beranjak dewasa mulailah teman berganti peran atau dengan kata lain mulailah teman-teman itu mempunyai suatu misi khusus dalam pertumbuhan remaja.

Bagaimana Memahami Kebutuhan Pasangan dalam Pernikahan?

Bulan: 
April
Tahun: 
2008

Berita Telaga
Edisi No. 44 /Tahun IV/ April 2008


Diterbitkan oleh Lembaga Bina Keluarga Kristen (LBKK)
Sekretariat: Jl. Cimanuk 56 Malang 65122 Telp./Fax.: 0341-493645 Email: telaga@indo.net.id
Website: http://www.telaga.org Pelaksana: Melany N.T., Dewi K. Megawati
Account: BCA Cab. Malang No. 011.1658225 a.n. Melany E. Simon


BAGAIMANA MEMAHAMI KEBUTUHAN PASANGAN DALAM PERNIKAHAN?

Ada bagian Alkitab yang terkenal sekali dan saya rasa hampir seluruh pasangan Kristen pernah mendengar atau membaca ayat yang seperti ini:
"Hai istri, tunduklah kepada suamimu…." "Hai suami, kasihilah istrimu…. Efesus 5:22-25 Tetapi yang ingin saya pertanyakan adalah bagaimana mengaplikasikan ayat ini di dalam kehidupan suami-istri, karena kadang-kadang yang terjadi, bukan istri tunduk pada suami tapi menanduk suami dan suami bukan mengasihi istri tetap membenci istrinya. Yang lebih parah lagi: Ada istri yang kurang menghormati suami sendiri tapi lebih menghormati suami orang lain. Suami bukannya mengasihi istri sendiri tapi istri orang lain.

Menghadapi Kepahitan Hidup

Bulan: 
Maret
Tahun: 
2008

Berita Telaga Edisi No. 43 /Tahun IV/ Februari 2008


Diterbitkan oleh Lembaga Bina Keluarga Kristen (LBKK) Sekretariat: Jl. Cimanuk 58 Malang 65122 Telp./Fax.:0341-493645 Email: telaga@indo.net.id Website: http://www.telaga.org Pelaksana: Melany N.T., Dewi K. Megawati Account: BCA Cab. Malang No. 011.1658225 a.n. Melany E. Simon


Segenap pengurus LBKK ( Lembaga Bina Keluarga Kristen ) dan Staf Pelaksana Program TELAGA mengucapkan:

SELAMAT PASKAH

MENGHADAPI KEPAHITAN HIDUP

Setiap orang pasti pernah mengalami kepahitan hidup. Baik di rumah, di masyarakat, di tempat kerja, bahkan di gereja pun kita bisa mengalami kepahitan hidup.

  • Pada dasarnya kita harus menentukan pilihan kita, apakah kita akan terus menjadi korban kepahitan tersebut ataukah melepaskan diri dari kepahitan itu.
  • Pilihan yang lebih baik dan yang juga Tuhan kehendaki ialah kita melepaskan diri, kita tidak mau lagi berada di bawah kepahitan itu.
  • Pada akhirnya yang harus kita lakukan ialah memberi pengampunan kepada orang yang telah menimbulkan kepahitan pada diri kita. Dan pada saat kita berhasil memberi pengampunan pada saat itulah kita lepas menjadi korban dari kepahitan itu.

Cinta yang Hilang Setelah Pernikahan

Bulan: 
Februari
Tahun: 
2008

Berita Telaga
Edisi No. 42 /Tahun IV/ Februari 2008


Diterbitkan oleh Lembaga Bina Keluarga Kristen (LBKK)
Sekretariat: Jl. Cimanuk 58 Malang 65122 Telp./Fax.:0341-493645 Email: telaga@indo.net.id
Website: http://www.telaga.org Pelaksana: Melany N.T., Dewi K. Megawati
Account: BCA Cab. Malang No. 011.1658225 a.n. Melany E. Simon


CINTA YANG HILANG SETELAH PERNIKAHAN

Sekurang-kurangnya ada 3 penyebab hilangnya cinta sehingga tidak dirasakan lagi setelah menikah:

  1. Secara manusiawi sesuatu yang menjadi biasa memang akan kehilangan daya tarik semula.
  2. Disebabkan karena pertengkaran. Pertengkaran yang tidak diselesaikan akan membunuh cinta kasih.
  3. Faktor konsep pemikiran kita. Sering kali memang kita secara tidak sadar beranggapan bahwa cinta itu memang miliknya orang yang berpacaran. Setelah menikah cinta itu boleh ada, boleh tidak ada, karena setelah menikah yang penting adalah memikirkan pekerjaan, memikirkan masa depan anak, memikirkan tugas merawat anak, memikirkan tentang bagaimana kita harus mengembangkan karier kita di tahun-tahun mendatang dan sebagainya. Sehingga akhirnya memang cinta tidak lagi mendapatkan tempat dalam pernikahan.

Melawan Kekhawatiran

Bulan: 
Januari
Tahun: 
2008

Berita Telaga
Edisi No. 41 /Tahun V/ Januari 2008/


Diterbitkan oleh Lembaga Bina Keluarga Kristen (LBKK)
Sekretariat: Jl. Cimanuk 58 Malang 65122 Telp./Fax.:0341-493645 Email: telaga@indo.net.id
Website: http://www.telaga.org Pelaksana: Melany N.T., Dewi K. Megawati
Account :BCA Cab. Malang No. 011.1658225 a.n. Melany E. Simon


MELAWAN KEKHAWATIRAN

Mengapa ada orang yang begitu mudah khawatir? Ternyata jawabannya tidaklah sesederhana pernyataan, "Dia kurang beriman!"

Ada beberapa penyebab yang membuat orang mudah khawatir.

  1. Ada orang yang secara fisik lebih mudah khawatir, misalnya jantungnya lemah dan cepat berdebar atau susah berkonsentrasi.

  2. Ada orang yang secara emosional terkondisi untuk khawatir akibat pengalaman masa lalunya, misalnya ia dibesarkan di lingkungan keluarga yang penuh dengan ketegangan atau ia pernah mengalami trauma yang membuatnya merasa tidak aman lagi, misalnya mengalami suatu tragedi atau musibah.

  3. Ada orang yang memiliki kepekaan yang tinggi dan ini membuatnya merasakan segalanya dengan lebih kuat, termasuk kekhawatiran.

  4. Ada orang yang sukar mempercayakan hidupnya kepada Tuhan dan memiliki konsep bahwa Tuhan tidak memelihara hidupnya.

Menghargai Orang Lain

Bulan: 
Desember
Tahun: 
2007

Berita Telaga Edisi No. 40 /Tahun IV/ Desember 2007/


Diterbitkan oleh Lembaga Bina Keluarga Kristen (LBKK)
Sekretariat: Jl. Cimanuk 58 Malang 65122 Telp./Fax.:0341-493645 Email: telaga@indo.net.id Website: http://www.telaga.org Pelaksana: Melany N.T., Dewi K. Megawati Account :BCA Cab. Malang No. 011.1658225 a.n. Melany E. Simon


MENGHARGAI ORANG LAIN

Berbicara tentang menghargai orang lain, ada dua tipe orang yaitu:

  1. Orang yang tidak tahu bagaimana caranya memuji atau menghargai orang lain.
  2. Orang yang tidak mau memuji atau menghargai orang lain.

Kedua tipe ini bisa bersumber dari satu keluarga yang sama, yaitu: Orang-orang yang biasanya dibesarkan dalam rumah yang hampa pujian atau tanggapan positif dari orangtuanya. Akhirnya mereka hidup di dalam tuntutan sehingga tidak pernah atau jarang sekali mereka memenuhi tuntutan itu karena tidak mendapatkan tanggapan positif dari orangtuanya. Mereka selalu melihat diri mereka sebagai orang yang tidak mempunyai keberhasilan, tidak pernah dipuji. Karena tidak pernah men-dengarkan pujian, akhirnya tidak tahu bagaimana caranya memberikan pujian atau menghargai orang lain. Dari keluarga yang sama juga bisa muncul seseorang yang sebetulnya tahu bagaimana caranya memuji orang, tapi tidak mau melakukannya. Kenapa? Sebab dia merasa dia pun dulu tidak pernah mendapatkan pujian atau penghargaan dari orang lain, maka sekarang orang pun tidak akan mudah mendapatkan pujian atau penghargaan dari dia.

Anak Adopsi

Bulan: 
November
Tahun: 
2007

Berita Telaga
Edisi No. 39 /Tahun IV/ November 2007/


Diterbitkan oleh Lembaga Bina Keluarga Kristen (LBKK)
Sekretariat: Jl. Cimanuk 58 Malang 65122 Telp./Fax.:0341-493645 Email: telaga@indo.net.id
Website: http://www.telaga.org Pelaksana: Melany N.T., Dewi K. Megawati
Account :BCA Cab. Malang No. 011.1658225 a.n. Melany E. Simon


ANAK ADOPSI

Tidak semua pasangan nikah dikaruniai anak sehingga mengadopsi anak menjadi sebuah alternatif yang layak dipertimbangkan. Sungguhpun demikian kita mesti memastikan beberapa hal di bawah ini agar tidak melakukan kesalahan dalam mengadopsi anak.

Motivasi

Kita harus memiliki motivasi yang benar dalam mengadopsi anak dan motivasi yang benar adalah keinginan untuk membagi kasih dan hidup dengan anak serta membesarkannya menjadi penggenap rencana Allah dalam hidupnya. Ada orang yang memiliki motivasi yang keliru, misalkan ada yang ingin berstatus mempunyai anak namun tidak bersedia membagi hidup dan kasih dengan anak. Atau ada yang bercita-cita agar anak menjadi penerus dirinya belaka dan melupakan satu fakta yang hakiki yakni anak adalah manusia ciptaan Tuhan yang Ia tempatkan di bumi untuk menggenapi rencana-Nya, bukan rencana kita. Singkat kata, kita mengadopsi anak karena ingin mengasihinya, bukan memakainya demi kepentingan pribadi. Jika unsur kasih tidak kuat, jika suatu saat anak kandung lahir, niscaya anak adopsi akan menjadi anak terbuang. Atau, bila motivasi kasih tidak kuat, sewaktu anak adopsi mengembangkan masalah, orangtua dengan mudah mengusirnya atau mengembalikannya kepada orangtua kandung.

Pemuda dan Karier

Bulan: 
Oktober
Tahun: 
2007

Berita Telaga Edisi No. 38 /Tahun IV/ Oktober 2007/


Diterbitkan oleh Lembaga Bina Keluarga Kristen (LBKK) Sekretariat: Jl. Cimanuk 58 Malang 65122 Telp./Fax.:0341-493645 Email: telaga@indo.net.id Website: http://www.telaga.org Pelaksana: Melany N.T., Dewi K. Megawati Account :BCA Cab. Malang No. 011.1658225 a.n. Melany E. Simon


PEMUDA DAN KARIER

Kita harus memiliki konsep yang jelas di manakah tempat kita di dalam hidup ini. Jikalau kita tidak memiliki pemahaman yang jelas, kita dapat diibaratkan dengan daun yang tertiup angin dan terhempas ke mana-mana.

Istilah tempat di sini mengacu pada apa karunia kita, apa jalur karier kita dalam hidup ini. Tidak bisa tidak jalur karier atau pekerjaan kita itu berpenga-ruh besar terhadap tujuan hidup ini. Kalau kita tidak mengetahui jelas apa jalur karier yang harus kita tempuh, maka kita sukar sekali menetapkan tujuan hidup kita.

Pencarian dan Penentuan Karier

Tahapan Perkembangan Karier (menurut Donald Super) :

Cinta yang Melek Mata

Bulan: 
September
Tahun: 
2007

Berita Telaga Edisi No. 37 /Tahun IV/ September 2007/


Diterbitkan oleh Lembaga Bina Keluarga Kristen (LBKK) Sekretariat: Jl. Cimanuk 58 Malang 65122 Telp./Fax.:0341-493645 Email: telaga@indo.net.id Website: http://www.telaga.org Pelaksana: Melany N.T., Dewi K. Megawati Account :BCA Cab. Malang No. 011.1658225 a.n. Melany E. Simon


CINTA YANG MELEK MATA

Apakah mungkin kita salah memilih pasangan hidup? Mungkin! Itu sebabnya penting sekali bagi kita untuk memilih pasangan hidup dengan saksama; dengan kata lain, kita mesti melek mata. Sayangnya ada sebagian orang yang malah menutup mata sewaktu memilih pasangan hidup.

Tanda Tutup Mata

Sebetulnya hanya ada satu tanda utama "tutup mata" yakni gagal melihat dengan jernih dan realistik. Dengan kata lain, kita tidak melihat kekurangan-nya, tidak melihat perbedaan, tidak melihat bahwa kita tidak sesuai untuk-nya.

Penyebab Tutup Mata

Kontak Setelah Konflik

Bulan: 
Agustus
Tahun: 
2007

Berita Telaga
Edisi No. 36 /Tahun III/ Agustus 2007/


Diterbitkan oleh Lembaga Bina Keluarga Kristen (LBKK)
Sekretariat: Jl. Cimanuk 58 Malang 65122 Telp./Fax.:0341-493645 Email: telaga@indo.net.id
Website: http://www.telaga.org Pelaksana: Melany N.T., Dewi K. Megawati
Account :BCA Cab. Malang No. 011.1658225 a.n. Melany E. Simon


KONTAK SETELAH KONFLIK

Salah satu situasi yang tidak nyaman dalam keluarga adalah saat setelah konflik terjadi. Kita tidak tahu harus berbuat apa dan merasa risih berdekatan kembali dengan lawan konflik kita. Apa yang harus kita lakukan?

Halaman

Berlangganan RSS - Berita TELAGA