Remaja yang Lari

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T395A
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 
Usia remaja berada atau dia sedang pada tahap percobaan yaitu mulai mengambil tindakan yang mengandung resiko. Apa dan bagaimana orangtua menyikapinya?
Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Berikut adalah kasus seorang remaja putri yang pergi dengan seorang pria, tanpa sepengetahuan orang tua. Ada beberapa kemungkinan kenapa si anak remaja begitu berani melakukan suatu tindakan yang tidak pernah dia lakukan sebelumnya.

Anak remaja berada pada tahap yang disebut eksperimentasi, tahap percobaan. Maksudnya anak-anak pada usia remaja cenderung melakukan hal-hal yang dapat dikategorikan bermain dengan api atau mulai mengambil tindakan yang mengandung resiko. Dengan alasan sebetulnya adalah mencoba-coba berapa jauh dia bisa melangkah tanpa dia harus mengalami masalah, berapa jauh dia bisa merenggangkan dirinya dan melangkah sehingga dia benar-benar melihat apa yang bisa dia lakukan dan apa yang tidak bisa dilakukan. Faktor lingkungan juga berpengaruh di sini.

Reaksi orang tua yang biasanya muncul ketika menghadapi anak remajanya ini adalah:

  1. Panik, sebab kita tidak pernah menduga bahwa anak kita akan melakukan hal yang tidak pernah kita duga sebelumnya.
  2. Marah, kita marah karena anak melakukan hal yang bagi kita sangat melewati batas, sangat salah.

Yang harus dilakukan orang tua adalah:

  1. Yang paling tepat pada saat anak baru melakukan untuk pertama kali kita ajak dia bicara, karena anak ini sudah remaja, kita mencari tahu siapa pria itu, mengapa pria itu penting baginya sehingga dia rela pergi tanpa memberitahu, kenapa dia rela melanggar perintah atau permintaan kita hanya karena pria tersebut.

  2. Kita juga perlu tahu apa yang dia lakukan dengan pria tersebut. Mungkin dia akan menutupi, itu reaksi yang natural. Tetapi kita perlu tanya secara spesifik, tujuannya adalah agar kita mendapatkan gambaran dengan jelas apa itu yang dia lakukan.