Rasa Malu dan Rasa Bersalah

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T081B
Nara Sumber: 
Heman Elia, M.Psi.
Abstrak: 

Tindakan yang bisa dilakukan oleh orang yang sudah bersalah dan merasa malu yaitu berusaha menutup-nutupi akan apa yang telah mereka lakukan dan ada banyak contoh di peristiwa di Alkitab yang memperjelas tentang hal ini.

Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Tindakan yang biasa dilakukan oleh orang yang sudah bersalah dan merasa malu, yaitu berusaha menutup-nutupi.

Contoh-contoh peristiwa yang dicatat di dalam Alkitab adalah:

  1. Pada saat manusia pertama jatuh dalam dosa, Adam dan Hawa setelah makan buah yang dilarang mereka merasa malu karena mereka segera melihat bahwa dirinya telanjang. Mereka berusaha menutupi ketelanjangannya dengan berbagai cara meskipun usaha itu tidak efektif, bagaimana kita bisa menutupi ketelanjangan kita di hadapan Allah. Inilah yang dilakukan manusia tatkala mereka berdosa dan merasa malu.

  2. Raja Daud berdosa karena berzinah dengan Batsyeba. Waktu Daud berdosa dia berusaha menghilangkan jejak, karena kalau ketahuan dia akan merasa malu. Lalu dia berusaha membunuh Uria lewat tangan musuh. Dan kemudian Daud berusaha untuk menikahi Batsyeba, berarti aman kehamilan Batsyeba bisa ditutupi. Jadi ini betul-betul usaha yang bertahap untuk menutupi rasa malu.

Waktu kita berbuat dosa, kita sebetulnya merasa bersalah dan ada juga rasa malu di hadapan Tuhan. Hanya saja kita manusia sering kali berusaha menutupi rasa bersalah ini dengan cara macam-macam, dengan cara berpikir yang macam-macam. Ada berbagai usaha yang dilakukan manusia untuk menutupi rasa malunya, contoh ada orang yang setelah berdosa atau waktu akan melakukan dosa dia berdoa dulu. Ini usaha-usaha untuk menenangkan hati nurani sebetulnya dan ini cara yang salah dan memang yang lebih besar itu adalah rasa malu yang ditimbulkan karena takut ketahuan orang lain. Tetapi dua-duanya sebetulnya di hadapan Tuhan maupun di hadapan manusia kita juga merasa malu sebetulnya, tapi memang sering kali lebih takut kepada manusia daripada kepada Tuhan.

Cara mengatasi rasa malu dan rasa bersalah adalah:

  1. Kita bisa menyelesaikan rasa berdosa dan perasaan malu itu dengan memohon ampun segera kepada Tuhan. Ini memerlukan keberanian kita untuk percaya bahwa penebusan Tuhan di atas kayu salib ini sempurna. Setelah kita percaya, kita meyakini waktu kita memohon ampun kita juga perlu mengampuni diri sendiri. Ini yang tidak mudah, karena nantinya kalau kita tidak bisa mengampuni diri sendiri, meskipun Tuhan sudah mengampuni kita, maka rasa malu itu akan terus timbul di dalam hati kita.

I Korintus 15:34, "Sadarlah kembali sebaik-baiknya dan jangan berbuat dosa lagi, ada di antara kamu yang tidak mengenal Allah hal ini kukatakan supaya kamu merasa malu." Dan kemudian

Filipi 1:20, "Sebab yang sangat kurindukan dan kuharapkan ialah bahwa aku, Paulus dalam segala hal tidak akan beroleh malu melainkan seperti sedia kala demikian pun sekarang Kristus dengan nyata dimuliakan di dalam tubuhku baik oleh hidupku maupun oleh matiku." Jadi Kristus yang dimuliakan di dalam diri kita itu akan menyebabkan kita tidak beroleh malu.