Bebas dari Jerat Narkoba

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T472B
Nara Sumber: 
Ev. Sindunata Kurniawan, MK
Abstrak: 
Masalah narkoba semakin lama semakin memprihatinkan. Jika pada tahun 1990-an narkoba hanya berkaitan dengan segelintir orang, sekarang peredaran narkoba sudah merambah anak-anak usia Sekolah Dasar! Berikut akan dibahas ciri-ciri pemakai narkoba, tahapan pemakaiannya, reaksi keluarga pemakai narkoba, dan rehabilitasi kecanduan narkoba.
Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan

Angka pemakai narkoba meningkat pesat dari tahun ke tahun, kondisi yang memprihatinkan. Bahkan pemerintah pun lewat Badan Narkotika Nasional (BNN) telah mencanangkan program rehabilitasi 100.000 pecandu narkoba di Indonesia.

Berdasarkan data prevalensi penyalahguna narkoba di Indonesia telah mencapai 1,99 % dari total populasi penduduk atau sekitar 5,1 juta jiwa. 86% penyalahguna narkoba berada pada usia produktif. Istilah narkoba sendiri kini sudah benar-benar memasyarakat.

Saya teringat tahun 80-an pun yang muncul istilah narkotika dan lebih banyak dipakai kalangan orang kaya dan jumlah minoritas. Sejak tahun 90-an mulai akrab istilah narkoba (narkotika dan obat-obatan dan napza/narkotika dan penyalahgunaan zat adiktif lainnya, psikotropika dan zat adiktif). Istilah yang paling populer adalah narkoba.

Indonesia sudah menjadi target utama dari para pengedar narkoba tingkat dunia !

Ciri-ciri pemakai narkoba :

  • Perubahan fisik : rona wajah dan tampilan tubuh.
  • Perubahan sikap dan perilaku: dulu rajin kini malas, dulu berelasi kini menarik diri.Hidup tidak bertanggungjawab
  • Perubahan emosi: kasar/temperamental, mudah marah; curiga tanpa alasan/ paranoid / cenderung berhalusinasi.
  • Menjual, mencuri, bahkan sampai harta di rumah habis, termasuk menjual diri.
  • Suka berbohong dan manipulatif, ada sedotan, silet dll. Performa di sekolah juga sangat terpengaruh.

Tahap pemakaian narkoba :

  1. Tahap eksperimen: mulai coba-coba untuk memenuhi rasa ingin tahu. Lebih banyak dari kalangan SD, SMP, SMA

  2. Tahap sosial: memakai untuk tujuan rekreasi, bersenang-senang dan kebersamaan dengan teman. Belum kecanduan.

  3. Tahap awal masalah: mulai kecanduan dan mempengaruhi kehidupannya.

  4. Tahap kecanduan yang parah: pemakai hanya bisa hidup dan beraktivitas jika memakai, serta tidak peduli lagi dengan keluarga, dengan lingkungan sosial, termasuk bersedia melakukan tindakan kriminal(korupsi, menjual diri menjadi seorang pelacur, menjadi pengedar dan lain-lain) demi narkoba.

Reaksi Keluarga

  • Pertama kali, marah. Tapi semakin dimarahi, semakin menjadi-jadi karena semakin jarang pulang ke rumah.
  • Yang perlu dilakukan: menerima dan mempersuasi untuk sukarela direhab. Namun, jika berulang tidak bersedia, keluarga bisa menggunakan tindakan paksa untuk membawa klien ke tempat rehabilitasi narkoba.
  • Keluarga biasa tak mau merehabilitasi karena malu. Counter: daripada menutupi masalah dengan masalah, lebih baik dihadapi. Malu malah memperbesar masalah. Dampak narkoba bisa permanen pada otak, gangguan jiwa dan melumpuhkan masa depan.

Lama rehabilitasi

Rehabilitasi memakan waktu 3 - 6 bulan. Selama direhabilitasi keluarga tetap memberi dukungan dan tidak lepas tangan.

Bisa 2-3 kali rehabilitasi karena kambuh.

Tahap-tahap rehabilitasi

  1. Tahap rehabilitasi medis (masa detoksifikasi), cukup singkat 3 – 4 hari sampai 1 minggu.

  2. Tahap rehabilitasi non-medis. Tahap dimana dia mulai direkonstruksi, misalnya psikoterapi, konseling, pembinaan spiritual dan langkah-langkah dalam terapi kelompok.

  3. Tahap bina lanjut (after care).

Pemakai perlu ganti komunitas, hal ini tidak mudah. Membutuhkan dukungan keluarga dan terapi keluarga. Disiapkan sebelum benar-benar meninggalkan tempat rehabilitasi. Kalau perlu ke kota lain dan sudah ada komunitas pendukung. NA: Narcotics Anonymous. = kelompok pendukung, para mantan pengguna narkoba dimana ada kesempatan saling mengingatkan, saling menolong dan lain-lain.

Minimal butuh waktu 3 tahun secara intensif dan setelah itu pun perlu komunitas/kelompok pendukung.

Firman Tuhan dari Pengkhotbah 12:1, "Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu sebelum tiba hari-hari yang malang dan mendekat tahun-tahun yang kaukatakan ‘tak ada kesenangan bagiku di dalamnya !’ " Firman Tuhan mengingatkan bahwa kenikmatan itu hanya sesaat, libatkan Tuhan dan libatkan komunitas.