Pranikah/Pernikahan

Pernikahan di Mata Tuhan

Hidup kita seyogianyalah menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya. Dan bila hidup kita harus menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya, sudah selayaknya pulalah pernikahan kita pun menjadi puji-pujian bagi kemuliaan-Nya. Pernikahan yang dapat menjadi puji-pujian bagi kemuliaan Tuhan adalah ketaatan pada kehendak Tuhan dalam pemilihan pasangan hidup, ketaatan pada kehendak Tuhan dalam menjalani hidup pernikahan. Seperti apakah itu?

Kasus-kasus Khusus Dalam Berpacaran

Semua orang tua dan semua pasangan pastilah berharap bahwa masa berpacaran akan berlangsung secara mulus sampai pada bangku pelaminan. Namun, pada kenyataan tidaklah selalu demikian.Kadang ada saja masalah yang timbul yang memerlukan perhatian dan tindakan khusus.Berikut dipaparkan beberapa kasus yang membutuhkan perhatian khusus, salah satunya adalah Long Distance Relationship.

Perlunya Kesiapan Dalam Berpacaran

Kita dapat melewati fase ketertarikan dan mendapatkan banyak kecocokan dalam masa berpacaran, namun bila kita tidak memiliki kesiapan untuk menikah, tidak seharusnya kita menikah. Berikut ini ada beberapa hal yang termaktub di dalam aspek kesiapan, yaitu kesiapan batiniah, emosional, dan jasmaniah.

Berpacaran Perhatikan Kecocokan II

Kendati ada pelbagai penyebab mengapakah pernikahan berakhir di usia dini, namun mungkin sekali penyebab utamanya adalah karena KURANGNYA PERSIAPAN. Ada banyak pasangan muda yang memasuki pernikahan tanpa mengetahui--apalagi menyelesaikan--tugas berpacaran. Salah satu fase yang harus ditempuh dalam proses berpacaran adalah memperhatikan kecocokan, baik kecocokan nilai maupun kecocokan kepribadian.

Berpacaran Perhatikan Kecocokan I

Kendati ada pelbagai penyebab mengapakah pernikahan berakhir di usia dini, namun mungkin sekali penyebab utamanya adalah karena KURANGNYA PERSIAPAN. Ada banyak pasangan muda yang memasuki pernikahan tanpa mengetahui--apalagi menyelesaikan--tugas berpacaran. Salah satu fase yang harus ditempuh dalam proses berpacaran adalah memperhatikan kecocokan, baik kecocokan nilai maupun kecocokan kepribadian.

Tugas Dalam Berpacaran II

Satu hal yang tidak dapat dipungkiri adalah angka perceraian di masa sekarang jauh melampaui masa sebelumnya.Yang memprihatinkan adalah, perceraian tidak saja menerpa pasangan paro-baya tetapi juga pasangan muda, yang usia pernikahannya masih di bawah lima tahun. Kendati ada pelbagai penyebab mengapakah pernikahan berakhir di usia dini, namun mungkin sekali penyebab utamanya adalah karena KURANGNYA PERSIAPAN. Berikut ini akan dibahas dua tugas atau fase dalam berpacaran yang mesti diperhatikan dengan saksama guna membangun relasi nikah yang kuat, yaitu fase ketertarikan dan fase kecocokan.

Tugas Dalam Berpacaran I

Satu hal yang tidak dapat dipungkiri adalah angka perceraian di masa sekarang jauh melampaui masa sebelumnya.Yang memprihatinkan adalah, perceraian tidak saja menerpa pasangan paro-baya tetapi juga pasangan muda, yang usia pernikahannya masih di bawah lima tahun. Kendati ada pelbagai penyebab mengapakah pernikahan berakhir di usia dini, namun mungkin sekali penyebab utamanya adalah karena KURANGNYA PERSIAPAN. Berikut ini akan dibahas dua tugas atau fase dalam berpacaran yang mesti diperhatikan dengan saksama guna membangun relasi nikah yang kuat, yaitu fase ketertarikan dan fase kecocokan.

Perubahan dalam Pernikahan

Hidup bersama dalam pernikahan menuntut adanya perubahan dan penyesuaian diri. Karena itulah diperlukan suatu karakteristik yang disebut fleksibel, artinya dua-dua harus sanggup mengubah diri agar sesuai dengan apa yang diharapkan oleh pasangan.

Tahap Penyesuaian dalam Pernikahan

Pernikahan merupakan dua pribadi yang disatukan oleh Tuhan, dan masing-masing pribadi mempunyai karakteristik sendiri-sendiri, untuk itu diperlukan penyesuaian. Dalam penyesuaian kita perlu mengetahui; lima tahap penyesuaian dalam pernikahan yaitu Pengantin baru, Orang tua baru, Sarang kosong, Pensiun, Kematian pasangan.

Penentu Keharmonisan Pernikahan 2

Ada banyak hal yang dapat menentukan keharmonisan pernikahan, namun di antara semua itu, ketiga faktor berikut merupakan yang terpenting:
  1. Relasi dengan Tuhan yang otentik dan dinamis,
  2. Kesamaan dalam hal yang penting dan
  3. Kesehatan jiwa masing-masing. Dalam bagian ini akan dibahas ketiga faktor tersebut.

Halaman

Berlangganan RSS - Pranikah/Pernikahan