|
|
Home | Tentang Kami | Kontak Kami | Buku Tamu | Berita TELAGA | Informasi Konseling & Radio | Order
|
|
Berita Telaga Edisi No. 20 /Tahun II/
April 2006/ Diterbitkan
oleh Lembaga Bina Keluarga Kristen (LBKK) Sekretariat: Jl.
Cimanuk 58 Malang 65122 Telp./Fax.:0341-493645 Email:
telaga@indo.net.id Website: http://www.telaga.org Pelaksana:
Melany N.T., Lilik Suharmini Account : BCA.KCP Blimbing no. 331-0311277
PRIBADI LEMAH
Kebalikan dari pribadi egois, ada sebagian orang yang memiliki ego
yang lemah. Berikut akan dipaparkan ciri dan penanganannya.
Pribadi yang lemah mengalami kesukaran menghadapi tekanan dari luar.
Kecenderungannya adalah menghindar atau runtuh tatkala menghadapinya.
Pribadi yang lemah rentan terhadap rasa bersalah dan tuntutan untuk
bertanggung jawab.
Pribadi yang lemah acap kali beremosi labil. Kadang orang terkejut
melihat reaksinya yang tak terduga dalam menghadapi situasi yang
sama. Pada dasarnya ia tidak mempunyai kendali atas hidupnya dan
merasa orang lainlah yang memegang kendali atas hidupnya. Inilah
pola yang menumpukkan kemarahan pada dirinya dan membuatnya labil.
Pribadi yang lemah kerap bergantung pada orang sebab dengan
bergantung ia tidak perlu menghadapi tekanan. Namun kadang
sebaliknya, ia sukar mendengar masukan orang terutama bila ia
menerima tanggung jawab. Keinginannya untuk membuktikan diri sanggup
begitu besar sehingga ia tidak bersedia membagi "kemuliaan-nya"
dengan orang.
Penyebab
Kehilangan figur orangtua yang kuat sebagai model dan bahan serapan.
Penolakan dan kegagalan pada masa kecil.
Penyelesaian
Dengan bantuan orang, mulailah hadapi tantangan hidup. Berhentilah
menghindar.
Ingatlah prinsip "satu per satu": selesaikan satu tugas demi satu
tugas, satu masalah demi satu masalah. Jangan hilang fokus dan
akhirnya tertimbun.
Firman Tuhan mengingatkan, "Ada orang yang menyebar harta, tetapi
bertambah kaya, ada yang menghemat secara luar biasa, namun selalu
berkekurangan." (Amsal 11:24)
MENGENAL LEBIH DEKAT
Puji Tuhan, setelah melewati pergumulan yang panjang akhirnya Tuhan
menjawab doa kita bersama yaitu tentang kerinduan agar Telaga dapat
didengar oleh anak-anak Tuhan yang berada di wilayah Kalimantan
Tengah. Tidak tanggung-tanggung Tuhan memberikan dua radio
sekaligus. Dan kali ini melalui Berita Telaga edisi April 2006 kami
akan memperkenalkan satu diantaranya. Yayasan Bahtera Hayat
perwakilan Kalimantan Tengah menyambut baik tawaran kerja sama dari
kami. Melalui Radio Dahirang City frekwensi 104 FM program acara
Telaga akan disiarkan mulai bulan Mei Mari bersyukur untuk karya
Tuhan yang besar ini. Segala puji, hormat dan kemuliaan bagi Dia
yang mempunyai pelayanan ini.
DONATUR Terima
kasih untuk para donatur yang sudah memberikan sumbangannya,
yaitu:
1. | Bp. Ichwan S.C. untuk biaya reproduksi kaset dan CD |
Rp. | 5.000.000,00 |
2. |
Shepherd of Your Soul |
US$ | 1.000 |
Hasil penjualan kaset, CD dan booklet |
Rp. | 446.650,00 |
Total pemasukan sebesar |
Rp. | 5.446.650,00 + US$ 1.000 |
Pengeluaran TELAGA bulan ini |
Rp. | 7.460.000,00 |
DOAKANLAH
Bersyukur mulai bulan April 2006 Telaga bisa bekerjasama dengan VISI
Bookstore di Bandung, Jakarta & Surabaya, dimana kaset dan CD TELAGA
akan didistribusikan ke beberapa Toko Buku. Doakan agar peralatan
penggandaan kaset & CD bisa tetap lancar.
Bersyukur karena tim rekaman (Bp.Guna-wan Santoso, Pdt. Dr. Paul
Gunadi dan Bp. Yosep), dalam 5 minggu ini bisa menghasilkan 10 kaset.,
sehingga beberapa radio yang sudah menunggu pengiriman kaset/CD
Telaga, bisa dipenuhi mulai bulan Mei 2006 yad.
Bersyukur mulai bulan Mei 2006, Telaga bisa merintis kerjasama dengan
dua radio di Kalimantan Tengah (Radio Dahirang City FM di Kuala Kapuas
dan Radio Dian Mandiri Barigas FM. di Palangkaraya.)
TELAGA MENJAWAB
Tanya: Bagaimana peran orangtua dalam
mendidik anak ke dalam ajaran Tuhan?
Jawab Peran orangtua dalam mendidik anak ke dalam Ajaran Tuhan adalah sangat
penting, merupakan peran utama dari orang tua. Saudara dapat
membacanya di dalam Amsal 22:6 dan Ulangan 6:4-9 .
Cara yang dapat dipakai oleh orangtua dalam mendidik anak-anaknya,
antara lain:
Teladan hidup dari orang tua
Cara yang paling sederhana namun efektif adalah teladan hidup dari
orang tua kepada anak-anaknya, karena anak-anak akan melihat dan
mencontoh apa yang dilakukan oleh orang tua mereka. Maka sebagai orang
tua perlu juga untuk menambah pengetahuan dan pemaham-an tentang
Firman Allah / Ajaran Tuhan. Pada saat anak-anak melihat bahwa orang
tua mereka percaya dan mengandalkan Tuhan dalam setiap segi
kehidupannya, maka mereka pun dapat lebih mudah di ajak untuk percaya
dan mengandalkan Tuhan di dalam kehidupan mereka.
- Libatkan anak-anak dalam kegiatan-kegiatan rohani:
Perkenalkan anak-anak kepada ibadah anak-anak sekolah minggu, bawa
mereka, dukung mereka untuk rajin ke sekolah minggu.
Sediakan literatur/buku-buku rohani sesuai dengan usia mereka, dengan
terlebih dahulu di baca dan dipelajari oleh orang tua, sehingga ketika
anak-anak bertanya tentang hal-hal yang tidak dimengerti, orang tua
dapat memberi jawab sesuai Alkitab.
Untuk anak-anak yang sudah dapat membaca, alangkah baik kalau mulai di
perkenalkan membaca Alkitab.
Adakan ibadah bersama di rumah (menyanyi--membaca Alkitab--membahas
bagian Alkitab tersebut--berdoa).
Mendoakan mereka setiap waktu.
Kemampuan dan kesempatan kita terbatas untuk melindungi mereka, namun
kemampuan dan kesempatan Tuhan lebih besar untuk melindungi mereka.
Berdoa juga agar sebagai orang tua kita senantiasa diberi hikmat untuk
membina dan mendidik mereka.
Judul-Judul Terbaru
T197 | Bantal Keluarga (I) |
| Bantal Keluarga (II) |
T198 | Tatkala Orangtua Menikah Kembali |
| Mengapa Orangtua seperti Kanak-kanak |
T199 | Anak Adopsi |
| Masalah Anak Adopsi |
T200 | Antara Pekerjaan dan Rumah |
| Gaya Komunikasi Pria dan Wanita |
T201 | Siapa Yang Harus Berubah (I) |
| Siapa Yang Harus Berubah (II) |
T202 | Tahap Pertumbuhan Keluarga |
| Keluarga yang Kokoh |
TIPS
Tujuh Rahasia Menjadi Ayah yang Efektif
Peranan dan tanggung jawab sebagai seorang ayah benar-benar sangat
penting bagi pertumbuhan dan kesehatan anak-anak. Tugas menjadi
seorang ayah memang bukan hal yang mudah tetapi keahlian itu dapat
dipelajari. Berikut ini kami sajikan tujuh rahasia untuk menjadi
seorang ayah yang efektif khususnya dalam mendidik anak-anaknya:
Komitmen.
Komitmen mencakup lebih dari sekadar mengakui anak Anda sebagai milik
Anda, tapi juga suatu pilihan untuk menjadi ayah bagi anak Anda dan
keputusan untuk bekerja bagi keuntungan anak Anda. Komitmen itu bukan
hanya sekadar dorongan kemauan dari dalam hati kita tetapi juga suatu
ekspresi yang berupa tindakan. Jika kita memilih untuk tidak secara
aktif menjadi ayah dari anak-anak kita, maka seseorang atau hal lain
yang akan melakukannya, misalnya televisi, sekolah, pacar, dll.
Mengenal anak Anda.
Kenali bagaimana anak Anda bertumbuh dan mengembangkan pikiran-pikiran dan kreativitas-nya. Hasil riset yang telah dilakukan menemukan bahwa 'seorang ayah yang berhasil' mengetahui apa yang dilakukan oleh anaknya ketika merasa sedih, menghadapi hari yang sulit, hal-hal apa saja yang membuat anak mereka merasa senang, kelebihan dan kekurangan dari anak-anak mereka, nama-nama teman anak mereka, dan lain sebagainya. Anda dapat mengenal anak Anda
dengan meluangkan waktu sejenak bersama dengan anak-anak Anda.
Konsistensi.
Maksudnya adalah seorang ayah harus dapat menepati apa yang telah
diucapkan atau dijanjikannya dalam suatu tindakan yang nyata, misalnya
dengan menepati janjinya pada anak-anak. Dengan demikian maka ia dapat
menjadi contoh seorang pemimpin bagi anak-anaknya.
Pelindung dan pemberi nafkah.
Peran sebagai pelindung dapat ditunjukkan dengan memberikan rasa aman
dan tenang bagi keluarga-nya di saat krisis terjadi sehingga segala
permasalahan dapat diselesaikan dengan efektif. Peran sebagai pemberi
nafkah ditunjukkan dengan memberikan pendapatan yang tetap dan dapat
dipercaya serta dapat menyediakan kebutuhan materi keluarga.
Mengasihi ibu dari anak-anak itu (istri Anda).
Tunjukan kasih sayang Anda pada istri di depan anak-anak. Perkataan
dan tindakan yang berjalan bersama-sama memberikan bukti yang
meyakinkan bahwa ayah mencintai ibu dan semua berjalan dalam satu
kesatuan. Hal ini penting karena bagi anak, seorang ayah merupakan
contoh seorang pemimpin yang patut ditiru.
Mendengar aktif.
Mendengar anak-anak Anda secara aktif berarti berkomunikasi dengan
mereka dan menganggap bahwa mereka cukup istimewa untuk menerima
perhatian penuh dari Anda. Berikan tanggapan yang bukan hanya sekadar
basa-basi ketika anak Anda mengungkapkan atau menceritakan apa yang
telah terjadi atau yang mereka rasakan.
Perlengkapan rohani.
Bantulah anak-anak Anda untuk menemukan hubungan dengan Allah.
Tanamkan nilai-nilai kristiani dalam diri anak-anak Anda pada
kehidupan mereka dengan menjadi contoh yang nyata dalam kehidupan
sehari-hari.
(BT/e-konsel edisi Juni 2003--)
Kami segenap pelaksana program Telaga mengucapkan :
"Selamat Paskah"
Melalui kematian & kebangkitan Tuhan Yesus Kristus, kita menjadi
umat pemenang.
|
|
© 2002 - 2008 Tegur Sapa Gembala Keluarga (TELAGA)  |  E-mail: staf-telagatelaga.org |
|