BERITA TELAGA
Pebruari 2005
TERUS MENCINTAI
“Jika kita menengok ke sekeliling kita, kita akan melihat betapa banyaknya pernikahan yang telah kehilangan napas kasih. Relasi nikah menjadi relasi kemitraan seperti dalam perusahaan. Mungkinkah kita terus mengasihi pasangan kita dengan cinta yang terus membara? Jawabannya adalah mungkin.”
Cinta muncul secara langsung dan alamiah namun cinta hidup melalui pemeliharaan. Salah satu bentuk pemeliharaan cinta adalah melindunginya dari serangan hama orang ketiga. Jadi, janganlah kita membuka kesempatan masuknya orang ketiga ke dalam pernikahan. Cinta bertahan dan bertumbuh hanya jika fokusnya tunggal.
Orang ketiga dapat pula berbentuk pekerjaan, orangtua, kerabat, atau anak. Jangan biarkan mereka masuk dan berdiri di antara kita berdua. Selain dengan Tuhan, prioritaskanlah relasi nikah di atas relasi kekerabatan lainnya. Yakinkan pasangan bahwa ia terlebih penting dari orangtua dan bahkan anak sekalipun.
Kita memelihara cinta dengan cara merawatnya yakni memberinya pupuk perbuatan yang menyenangkan hati pasangan. Ini adalah nasihat kuno yang tetap berlaku hingga kapan pun: “Hati yang bahagia adalah ladang yang subur untuk cinta bertumbuh!”
Kita memelihara cinta dengan cara memisahkannya dari tanaman atau duri konflik yang menghambat pertumbuhannya. Konflik yang berkepanjangan akan merusak tanaman cinta.
Cinta bukanlah bara, melainkan api yang keluar dari bara. Kita tidak dapat menciptakan api tanpa bara, demikian pulalah dengan cinta. Kita tidak dapat mengada-adakan cinta; seperti api, cinta pun muncul dari perbuatan-perbuatan yang membara. Itu sebabnya dalam I Korintus 13 cinta dijabarkan dalam bentuk perbuatan konkret:
- Sabar, tidak pemarah, dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
- Murah hati dan tidak mencari keuntungan sendiri.
- Tidak cemburu dan percaya segala sesuatu.
- Tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
- Tidak melakukan yang tidak sopan atau tidak kasar.
- Tidak bersukacita karena ketidakadilan tetapi karena kebenaran.
- Selalu melindungi.
- Tetap menaruh pengharapan.
- Tetap bertahan.
Dan pada akhirnya Firman Tuhan berkata, “Kasih tidak berkesudahan.” (I Korintus 13:8). Ini berarti kasih dalam pernikahan pun dapat terus membara dan berkobar tanpa akhir.
MENGENAL LEBIH DEKAT
RADIO MENSANA FM merupakan radio yang ke-23, yang menyiarkan acara TELAGA. Nama perusahaannya PT. Radio Mensana Batu FM
Alamat: Jl. Raya Tlekung No. 1 A
Junrejo - Batu
Frekuensi 102,5 MHz
TELAGA disiarkan setiap Minggu pk. 20.00 WIB
Jangkauannya meliputi:
Utara : Batu, Pujon
Selatan : Kepanjen, Dampit
Barat : Pakis, Tumpang
Timur : Malang
DONATUR BULAN INI
Donatur yang memberikan sumbangannya bulan ini, yaitu :
* Ibu Listia Natalia/Kharisma dari Malang
Rp. 1.000.000,-
Pengeluaran TELAGA selama bulan Pebruari 2005 ± Rp. 4.545.000,-
SALAH SATU TIPS UNTUK ANDA
Simpan barang baik-baik
Menurut Barbara Hemphil (ahli kepemimpinan organisasi), 20% sampai 30% dari waktu orang yang tidak rapi habis untuk mencari barang-barangnya yang hilang atau terselip. Kunci dan berkas-berkas merupakan barang yang paling sering dicari. “Simpanlah barang-barang di tempat tertentu, dan biasakan menaruh kembali barang yang Anda gunakan di tempat semula sesudah dipakai.” Kata Barbara.
KEBUTUHAN PERALATAN
Akhir-akhir ini pesanan CD Telaga semakin banyak, oleh karena itu dirasakan perlunya mempunyai alat pengganda CD (CD duplicator). Dana yang dibutuhkan ± Rp. 6 juta.
PROGRAM TELAGA bisa tetap berjalan, berkat dukungan
doa, tenaga dan dana.
Bagi Bapak/Ibu/Sdr. yang terbeban untuk mendukung dalam DOA, silakan memberitahukan supaya setiap pertengahan bulan dapat kami kirimkan POKOK DOA.
Apabila Bapak/Ibu/Sdr. berkenan memberikan sumbangan, bisa :
ditransfer ke rekening TELAGA di BCA.KCP Blimbing no. 331-0311277
a.n. Melany E.Simon (bukti transfer harap di fax. ke 0341-493645).
diberikan tunai dengan memberitahukan kami lewat telp. (0341) 493645 supaya kami dapat mengambilnya (bagi Bapak/Ibu/Sdr. yang berdomisili di Malang).
Malang, akhir Pebruari 2005
Disiapkan oleh : Lilik S.
Disempurnakan oleh : Melany N.T.
|