Suami-Istri

Menolong adalah Mengingatkan II

Pada kenyataan-Nya kita harus mengakui bahwa kita semua manusia yang terbatas. Jadi waktu Tuhan menciptakan perempuan, agar terjadi relasi yang saling tolong dan perempuan bisa menjadi penolong bagi laki-laki, bukan karena istri lebih baik dan sebagainya. Ada 9 hal yang diungkapkan sebagai istri yang menolong adalah mengingatkan, antara lain menolong berarti memberi masukan, bukan memaksakan kehendak; menolong berarti mengingatkan suami akan kemungkinan buruk yang luput diperhatika; menolong berarti mengingatkan suami untuk tidak bersandar para pengertiannya sendiri tapi pada Tuhan dan lain-lain.

Menolong adalah Mengingatkan I

Pada kenyataan-Nya kita harus mengakui bahwa kita semua manusia yang terbatas. Jadi waktu Tuhan menciptakan perempuan, agar terjadi relasi yang saling tolong dan perempuan bisa menjadi penolong bagi laki-laki, bukan karena istri lebih baik dan sebagainya. Ada 9 hal yang diungkapkan sebagai istri yang menolong adalah mengingatkan, antara lain menolong berarti memberi masukan, bukan memaksakan kehendak; menolong berarti mengingatkan suami akan kemungkinan buruk yang luput diperhatika; menolong berarti mengingatkan suami untuk tidak bersandar para pengertiannya sendiri tapi pada Tuhan dan lain-lain.

Suami yang Memimpin dan Istri yang Menolong II

Ada banyak penyebab mengapa timbul masalah dalam pernikahan. Salah satunya adalah kegagalan suami dan istri berperan sesuai dengan desain yang telah ditetapkan Tuhan. Sebagaimana kita ketahui lewat Firman-Nya di Kejadian 2:18 dan Efesus 5:22-33, Tuhan menghendaki suami bertugas sebagai KEPALA yang memimpin istri dan istri sebagai PENDAMPING yang menolong suami. Dan diharapkan sebagai seorang suami bisa terbuka terhadap pasangan dalam mengatasi masalah yang dihadapi, mengajak istri berdoa bersama dan memecahkan setiap masalah yang ada, sehingga rasa percaya istri kepada suami pun akan bertumbuh.

Suami yang Memimpin dan Istri yang Menolong I

Sebagai kepala yang memimpin, suami diminta Tuhan untuk MENGASIHI istri. Sebagai pendamping yang menolong, istri diminta Tuhan untuk TUNDUK kepada suami. Sayangnya tidak selalu suami dan istri berfungsi sesuai peran yang ditetapkan Tuhan. Alhasil muncullah masalah dalam pernikahan. Di sini kita akan melihat bagaimanakah suami memimpin istri dalam kasih dan bagaimanakah selayaknya istri menolong suami dalam ketundukan.

Dampak Keberhasilan Istri pada Suami

Seharusnyalah para suami berbahagia dengan keberhasilan istri di dalam kariernya namun faktanya tidak semua merasa bahagia. Penyebabnya sudah tentu bukanlah keberhasilan itu sendiri melainkan dampak keberhasilan itu pada dirinya. Itu sebabnya kita perlu melihat hal ini dengan saksama agar kita dapat menghindar dari dampak buruk yang berpotensi merusak pernikahan. Ada 4 hal yang membuat suami tidak menyambut keberhasilan istri dengan gembira dan bagaimana sikap istri dalam menanggapi perilaku suami yang tidak suka dengan keberhasilan istrinya ?

Dampak Keberhasilan Suami pada Istri

Idealnya kita berbahagia sewaktu melihat pasangan meraih keberhasilan dalam kariernya. Dengan kata lain, seharusnyalah dampak keberhasilan pada pasangan bersifat positif. Namun pada kenyataannya tidak selalu kita berbahagia melihat keberhasilan pasangan. Tidak jarang keberhasilan pasangan malah mengundang masalah dalam pernikahan. Satu hal lain yang menarik adalah ternyata dampak keberhasilan suami dan istri pada pasangan tidaklah sama. Dalam bagian ini akan dibahas dampaknya dan juga bagaimana sikap suami dalam menangani hal semacam ini.

Hidup dengan Pasangan II

Salah satu kesalahan terbesar yang diperbuat oleh banyak pasangan nikah adalah TERLALU CEPAT MENYERAH. Oleh karena terlalu cepat menyerah, akhirnya kita tidak dapat lagi menikmati relasi nikah yang sehat. Pada masa tua tatkala kita menengok ke belakang hati pun sarat dengan penyesalan. Kita merasa bahwa hidup telah berlalu dengan sia-sia sebab kita kurang memberi usaha terbaik dan menyerah terlalu cepat. Kita cepat menyerah gara-gara kita kecewa, frustrasi, tidak diperhatikan, letih, bermasalah. Bagaimana kita bisa menang dari kekecewaan dan bisa hidup berdamai dengan pasangan selama hidup kita ? Pernikahan yang sehat akan membuat kita bisa menikmati hidup selama di dunia.

Hidup dengan Pasangan I

Salah satu kesalahan terbesar yang diperbuat oleh banyak pasangan nikah adalah TERLALU CEPAT MENYERAH. Oleh karena terlalu cepat menyerah, akhirnya kita tidak dapat lagi menikmati relasi nikah yang sehat. Pada masa tua tatkala kita menengok ke belakang hati pun sarat dengan penyesalan. Kita merasa bahwa hidup telah berlalu dengan sia-sia sebab kita kurang memberi usaha terbaik dan menyerah terlalu cepat. Kita cepat menyerah gara-gara kita kecewa, frustrasi, tidak diperhatikan, letih, bermasalah. Bagaimana kita bisa menang dari kekecewaan dan bisa hidup berdamai dengan pasangan selama hidup kita ? Pernikahan yang sehat akan membuat kita bisa menikmati hidup selama di dunia.

Mengasihi Secara Konsisten

Kita tahu bahwa kita harus mengasihi istri. Masalahnya adalah tidak selalu kita berhasil melakukannya dengan konsisten. Pada umumnya kita masih merasakan kasih di awal pernikahan, namun seiring dengan berjalannya waktu kita mulai kehilangan kasih. Sebenarnya mengasihi istri tidak harus melakukan hal yang besar untuk istri namun cukup kita melakukan hal-hal yang kecil namun berarti baginya, itu sudah membuat istri kita merasa dikasihi. Bagaimana melakukan hal-hal kecil yang bisa membuat dia senang ?

Suami Kasar

Tuhan memerintahkan agar suami mengasihi istrinya dan berdasarkan pelukisan kasih yang diberikan dalam Efesus 5:25-30, tersirat satu pesan bahwa mengasihi berarti memerlakukan istri dengan lembut dan penuh respek. Masalahnya adalah dengan berjalannya waktu acap kali kelembutan berubah menjadi kekasaran; respek berubah menjadi hina. Sudah tentu kita akan berkata bahwa perubahan ini terjadi bukan tanpa sebab. Pastilah kita akan menyebut sikap dan perilaku istri yang tidak baik sebagai alasan utama mengapa kita memerlakukannya dengan kasar. Sungguhpun demikian kita mesti mengingat bahwa panggilan untuk hidup sesuai karakter Allah tidak bergantung pada situasi. Apa pun situasinya, Tuhan meminta kita untuk mengasihi dan memerlakukan istri dengan lembut dan penuh respek. Apa saja situasi yang membuat suami sukar untuk memerlakukan istri dengan lembut ? Dalam bagian ini diuraikan agar para istri bisa menjaga perasaan suami sehingga tidak memicu terjadinya kekerasan suami.

Halaman

Berlangganan RSS - Suami-Istri