Pendidikan

Orang tua kadang-kadang harus menghukum anak walau itu dilakukan dengan hati yang berat, tetapi menghukum anak itu bukan saja perlu tapi harus. Karena hukuman ini adalah semacam paksaan bagi anak supaya anak tunduk pada aturan dan otorita. Tanpa adanya hukuman wibawa orangtua tidak mungkin dapat dibangun.

Di sini kita bisa belajar dari kehidupan Raja Daud, belajar dari kejayaannya sekaligus kejatuhannya juga.

Seorang anak sangat memerlukan pengarahan dari orangtua, dia tidak dapat dibiarkan tumbuh secara natural. Dan salah satu yang sangat perlu dilakukan orangtua adalah memberikan pengawasan pada anak.

Mengoreksi dan memperbaiki bukan suatu hal yang mudah untuk dilakukan, tetapi mau tidak mau tatkala kita mendidik anak-anak kita ternyata ada sifat atau tingkah laku atau kebiasaan yang kita anggap kurang tepat dan mau tidak mau ini harus dikoreksi.

Di sini kita bisa belajar dari kehidupan Raja Daud, belajar dari kejayaannya sekaligus kejatuhannya juga.

Lingkungan yang baik dan pelajaran agama yang cukup tidak dengan sendirinya menjamin anak-anak akan tumbuh dewasa dan menjadi baik. Tetap diperlukan kepekaan dan kesungguhan orang tua dalam membimbing dan memimpin anak-anaknya.Kehidupan imam Eli menjadi pelajaran bukan hanya bagi hamba-hamba Tuhan tetapi juga sebagai orang tua dalam mendidik anak-anaknya.

Doa adalah percakapan antara manusia dan Tuhan. Lewat doa kita memohonkan permintaan dengan harapan Tuhan menjawabnya. Namun tidak selalu kita menerima apa yang kita harapkan kendati sering kita mendoakannya. Apakah yang sebenarnya terjadi?

Pada dasarnya setiap anak lahir ke dunia memiliki sikap egois atau sikap mementingkan diri sendiri. Kita sebagai orangtua harusnya dapat menciptakan pertumbuhan yang sehat yang dapat mendorong anak bukan saja mementingkan dirinya namun juga mementingkan diri orang lain. Dan juga menciptakan keseimbangan antara mementingkan diri sendiri dan juga mementingkan diri orang lain.

Sifat kompetitif adalah keinginan yang kuat untuk menjadi nomor satu dan disertai reaksi keras terhadap kekalahan. Banyak ciri yang harus kita ketahui untuk membedakan anak yang kompetitif dan produktif. Tugas orangtua bukannya mengikis habis sifat kompetitif, melainkan membentuk dan mengarahkannya menjadi produktif.

Halaman