Gaya Komunikasi Pria dan Wanita

Versi printer-friendly
Juli

Berita Telaga Edisi No. 23 /Tahun II/ Juli 2006/


Diterbitkan oleh Lembaga Bina Keluarga Kristen (LBKK) Sekretariat: Jl. Cimanuk 58 Malang 65122 Telp./Fax.:0341-493645 Email: telaga@indo.net.id Website: http://www.telaga.org Pelaksana: Melany N.T., Lilik Suharmini Account : BCA.KCP Galunggung no. 011-1658225


GAYA KOMUNIKASI PRIA DAN WANITA

Salah satu sumber konflik dalam rumah tangga adalah komunikasi yang tidak tepat sasaran. Meski kita tidak dapat menggeneralisasi semua, namun ada pola komunikasi tertentu yang lebih sering ditemukan pada pria dan wanita. Memahami pola ini bisa membantu kita memperlancar arus komunikasi.

  1. Dalam berkomunikasi dengan pasangan, pada umumnya pria menuntut ketundukan istri kepadanya. Jadi, sebaiknya istri tidak langsung menyatakan ketidaksetujuannya melainkan meminta waktu untuk memikirkan ulang usulan suami. Atau, di awal bantahannya, istri langsung menyatakan kesediaannya untuk mematuhi kehendak suami namun ia ingin mengungkapkan pikirannya terlebih dahulu. Biasanya jika suami tahu bahwa istri sedia mematuhinya, ia pun akan lebih siap untuk bernegosiasi. Sebaliknya, bila ia sudah membaca bantahan dari istri, ia cenderung bersikeras memaksakan kehendaknya. Alhasil konflik pun terjadi.
  2. Dalam berkomunikasi dengan pasangan, pada umumnya istri lebih mementingkan proses pembahasan-nya dibanding hasil akhir atau keputusannya. Selama istri memperoleh kesempatan untuk berunding dan mengungkapkan pikirannya, selama itu pulalah ia siap untuk mengikuti kehendak suaminya. Dalam pengertian ini, wanita lebih siap untuk menghadapi konflik sebab terpenting baginya adalah proses berkomunikasi itu sendiri. Sebaliknya pria cenderung memandang konflik sebagai sinyal ketidakpatuhan dan ketidakadaan dukungan istri terhadapnya.
  3. Pria cenderung berpikir praktis, jadi, jika ia menduga bahwa istri akan tidak setuju, daripada terlibat dalam konflik, ia memilih berdiam diri. Sebaliknya, oleh istri sikap diam ini diartikan putusnya relasi (bukan hanya komunikasi). Konflik yang lebih besar pun tak terhindarkan. Bagi istri, ketidaksetujuan dalam berkomunikasi merupakan dinamika sehat, bukan sesuatu yang perlu ditakuti.
  4. Wanita intuitif dan berorientasi pada perasaan, jadi bila ia melihat sikap atau penampakan suami yang menunjukkan ketidaksenangan, itu akan sangat mempengaruhi nada komunikasi. Dalam pada itu, komunikasi menjadi tidak berdasar fakta lagi; kendati "fakta" yang dibicarakan namun sesungguhnya istri menghendaki sesuatu yang lain-jaminan bahwa suami tetap mengasihi dan bersamanya.

Dasar Firman Tuhan dalam masalah ini diambil dari Amsal 30:33 ". . . kalau hidung ditekan darah keluar, dan kalau kemarahan ditekan, pertengkaran timbul."


MENGENAL LEBIH DEKAT

Pembaca yang dikasihi Tuhan, kita semua patut bersyukur dan bersama-sama memuliakan TUhan kita Yesus Kristus, yang telah memberkati pelayanan Telaga. Dalam beberapa bulan terakhir Tuhan membuka jalan supaya Telaga diperdengarkan kepada semakin banyak anak-anak TUhan dari berbagai wilayah di Indonesia. Dan kali ini Radio Swara Malole dari daerah Ba'a - Rote, ikut ambil bagian dalam penyiaran acara Telaga. Mengudara dengan frekwensi 106,7 MHz, meliputi Kabupaten Rote Ndao yang terdiri dari 7 pulau. Acara Telaga disiarkan setiap hari Minggu pk. 14.30 Wita. Kemuliaan hanya bagi Allah yang Maha Tinggi yang memiliki pelayanan Telaga ini.


DONATUR

Terima kasih untuk para donatur yang sudah memberikan sumbangannya, dukungan Anda sungguh sangat berarti untuk pelayanan yang Tuhan sudah percayakan kepada TELAGA. Kiranya nama Tuhan Yesus dipermuliakan melalui pengorbanan Anda semua.

Pemasukan Telaga bulan ini
Hasil penjualan kaset, CD dan booklet Rp. 6.734.500.00
Total pemasukan sebesar Rp. 6.734.500.00
Pengeluaran TELAGA bulan ini Rp.7.200.000,00

DOAKANLAH

  1. Bersyukur karena Radio Swara Malole FM. di Rote telah memberikan tanggapannya, Telaga akan mulai disiarkan bulan Agustus 2006.

  2. Doakan untuk Metanoia Publishing yang rencana akan menerbitkan 7 booklet Telaga, mudah-mudahan bisa diterbitkan dalam bulan-bulan yad.

  3. Doakan agar dalam bulan Agustus 2006 Radio Lisbeth FM. di Kupang menanggapi tawaran kerjasama dengan Telaga, sehingga Telaga bisa didengarkan oleh masyarakat di wilayah Kupang dan sekitarnya. Ada satu radio lagi yang akan dihubungi, yaitu Radio El Shaddai FM di Solo.

  4. Doakan untuk tim rekaman agar dalam bulan Agustus - September 2006 bisa mulai lagi dan menghasilkan minimal 10 kaset (20 judul).


TELAGA MENJAWAB

Tanya: Saya ingin menanyakan :

  1. Bagaimanakah kita tahu dan meyakini seseorang adalah "partner hidup" yang Tuhan pilih untuk kita?
  2. Bagaimana jika hubungan tsb kondisinya dilatar belakangi oleh perbedaan status sosial, pendidikan, ditambah lagi jarak yang jauh ? Apakah kedepannya bisa menjadi hubungan yang kuat & diharapkan (langgeng) ?
  3. Apakah ketika kita melihat orang tersebut, dan timbul dalam hati, inilah jodoh saya dan kita meyakininya, apakah itu salah jika kita meng-imaninya? Sedangkan dalam doa kita berserah dan membiarkan kehendak Tuhan yang jadi.
  4. Bagaimana pendapat anda dengan "hubungan modal iman" ? Ada seseorang yang baru bertemu sekali itupun tanpa sengaja, lantas orang tersebut mencoba melakukan pendekatan lewat email, sms & telepon (karena jaraknya yg jauh). Dari percakapan kita, dia adalah org yg baik dan memberi pandangan-pandangan baru bagi saya, tapi saya takut dia mengenal saya, karena perbedaan-perbedaan yang saya sebutkan diatas, walaupun sebelumnya saya sudah menceritakan keadaan saya yang sebenarnya dan dilihat dari sikapnya dia mau menerima keadaan saya. Untuk bertemu kedua kalinya, saya cukup takut untuk bertemu, jadi seakan-akan mengambang. apakah sikap saya salah? Saya selalu bawa dalam doa & tanya Tuhan berkali-kali tentang orang ini, entah kenapa dalam hati saya selalu ada perasaan optimis dan banyak orang terdekat yang saya mintai pertimbangan mensupport saya. Demikian pula melalui Firman Tuhan, saya jadi mengimaninya, tolong bantu saya, untuk memutuskan apakah dia orang yang tepat & saya berani untuk membuka hati saya dan membiarkan dia mengenal saya lebih jauh.

Jawab Dalam memilih pasangan hidup, pertama kita mesti menaati kehendak-Nya yang tertulis jelas di Alkitab. Di 1 Korintus 7:39 dan 2 Korintus 6:14, Firman Tuhan menasihati kita untuk memilih pasangan yang seiman di dalam Kristus. Secocok apa pun kita berdua namun bila tidak seiman, kita bukanlah pasangan yang cocok di mata Tuhan. Langkah berikutnya adalah menyadari cara Tuhan memimpin kita dalam memilih pasangan hidup. Tuhan menuntun kita kepada pasangan hidup lewat jalur yang alamiah yakni lewat pengenalan pribadi. Artinya, kita mesti mengenalnya lewat pergaulan sehari-hari agar dapat melihat karakternya secara jelas dan memastikan kecocokan di antara kita. Hubungan jarak jauh mempunyai kendala besar karena tidak mungkin kita mengenal seseorang lewat surat dan telepon belaka. Jadi, saran kami, jalinlah hubungan dengan seseorang yang berada di kota yang sama. Pernikahan adalah komitmen hidup yang serius dan permanen; janganlah sampai kita memilih yang keliru. Senantiasa mintalah hikmat dari surga, sebagaimana tertulis di Yakobus 1:5.

Kiat Jitu Beli Buku

Membeli buku sudah menjadi kebutuhan orang modern. Selain sebagai guru dan penasihat abadi yang bisa dibawa ke mana-mana, buku juga dapat dianggap sebagai investasi. Problemnya, begitu banyak judul buku diedarkan, sampai-sampai kita sering pusing memilihnya. Agar tidak terjebak membeli buku yang tidak dibutuhkan, ada baiknya mengikuti tips di bawah ini:

  • Rencanakan dari rumah buku yang hendak dibeli dan persediaan uang yang akan dibelanjakan.
  • Setelah sampai di toko, baca judul, pengarang, dan penerbitnya. Kalau oke, lihat sampul belakang - sering disebut halaman empat - yang biasanya berisi ringkasan. Dari sini, lazimnya sudah bisa diukur, perlu tidaknya buku itu dibeli.
  • Cermati kata pengantar, daftar isi, dan pendahuluan. Dengan begitu bisa diketahui tema, sekilas isi, cara berpikir, serta pendirian penulis. Cocokkan apakah hal-hal di atas pernah dijumpai di buku lain. Kalau pernah, berapa persen isi yang telah kita ketahui.
  • - Kalau buku yang Anda taksir tidak dibungkus plastik, amati setiap bab dengan membaca dua atau tiga halaman dari tiap bab. Baca pula sub-sub babnya.
  • - Bila ada, jangan lewatkan halaman penutup, yang biasanya berisi kesimpulan dari seluruh isi buku. Bila tidak ada, baca tiga halaman terakhir buku itu. Kini, Anda siap melangkah ke meja kasir. (BT/e-Buku)