Cinta Pertama: Mitos Atau Realitas

Versi printer-friendly
Februari

Berita Telaga Edisi No. 30 /Tahun III/ Februari 2007/


Diterbitkan oleh Lembaga Bina Keluarga Kristen (LBKK) Sekretariat: Jl. Cimanuk 58 Malang 65122 Telp./Fax.:0341-493645 Email: telaga@indo.net.id Website: http://www.telaga.org Pelaksana: Melany N.T., Lilik Suharmini Account : BCA Cab. Malang No. 011.1658225


CINTA PERTAMA: MITOS ATAU REALITAS?

Apakah cinta pertama itu riil atau mitos belaka? Jika mitos, mengapa begitu banyak orang yang mengalaminya dan berhasil mempertahankannya sampai pernikahan? Sebaliknya, bila riil, mengapa begitu banyak yang hanya mengalaminya secara sementara?

  • Cinta atau kasih merupakan suatu fenomena yang kompleks untuk dijelaskan namun begitu nyata dan mudah untuk dialami. Alkitab sendiri tidak pernah memberikan definisi cinta; 1 Korintus 13 hanyalah menjabarkan karakteristik kasih.
  • Cinta tidak dapat terlepas dari unsur suka; rasa suka melahirkan ketertarikan dan rasa ketertarikan yang bertambah kuat akan menimbulkan kebergantungan. Kebergantungan membuahkan keintiman dan pada akhirnya keintiman membawa kita kepada penyatuan. Cinta mulai berawal dari titik suka dan mencapai puncaknya pada penyatuan.
  • Cinta pertama sebenarnya rasa ketertarikan yang kuat yang didasari atas rasa suka. Sebelum kita berjumpa dengan orang tersebut, sesungguhnya kita sudah membawa cetak biru pasangan yang kita dambakan. Cetak biru ini bisa kita sadari namun dapat pula tidak kita sadari. Pertemuan dengan orang tersebut sebenarnya adalah realisasi cetak biru yang kita miliki. Itu sebabnya sebagian orang melaporkan bahwa tatkala mereka bertemu dengan pasangannya untuk pertama kali, mereka langsung "tahu" bahwa orang itulah yang akan menjadi pasangan hidupnya.
  • Cinta pertama boleh dianggap sebagai cinta, boleh juga dipanggil hanya sebagai ketertarikan; yang penting adalah, apa pun yang akan kita perbuat dengan perasaan ini haruslah kita lakukan dengan penuh tanggung jawab.

Tindakan yang saya sarankan adalah:

  1. Jangan membuat komitmen permanen atau memberi janji kepastian pada tahap ini sebab ketertarikan ini didasari atas hal-hal yang kita sukai yang kita temukan pada dirinya. Kita belum menemukan hal-hal yang tidak kita sukai dan kita belum tahu apa reaksi kita selanjutnya jika menemukan hal-hal yang tidak kita sukai. Bertemanlah dulu dan berilah satu kurun untuk mengenalnya lebih dalam. Berdoalah meminta petunjuk Tuhan.
  2. Jika rasa ketertarikan ini stabil dan malah makin bertumbuh, misalkan setelah beberapa bulan, ajaklah dia untuk mendoakan relasi ini. Jika ia bersedia, tentukan satu periode di mana masing-masing mendoakan relasi ini. Pada tahap ini, jangan membuat komitmen apa pun selain komitmen untuk mendoakan saja.
  3. Jika ia pun memiliki perasaan yang sama setelah mendoakan relasi ini, barulah buat komitmen untuk menjalani masa berpacaran. Masa berpacaran adalah masa penjajakan dan persiapan menuju pernikahan. Berpacaran bukan menikah, jadi, bila tidak menemukan kecocokan, silakan berpisah. Di pihak lain, berpacaran bukanlah masa berkenalan yang sepele; ini adalah masa yang menuntut keseriusan dan tanggung jawab pula.
  4. Relasi yang bertumbuh adalah relasi yang berkembang dari Tahap Suka ke Tahap Ketertarikan, ke Tahap Kebergantungan, ke Tahap Keintiman, dan akhirnya ke Tahap Penyatuan.

Firman Tuhan: "Hendaklah kamu semua penuh hormat terhadap perkawinan dan janganlah kamu mencemarkan tempat tidur, sebab orang-orang sundal dan penzinah akan dihakimi Allah." Ibrani 13:4

oleh Pdt. Dr. Paul Gunadi


MENGENAL LEBIH DEKAT

Para pembaca yang dikasihi Tuhan dan yang mengasihi Tuhan, kini kita akan mengenal satu lagi rekan sekerja yang telah menjalin kerja-sama dengan TELAGA sejak bulan Februari 1999 yl. Radio yang satu ini letaknya berdekatan dengan Singapura, tepatnya di daerah Batam, Radio Gema Bentara FM, Frekuensi 107 MHz. Telaga disiar-kan setiap hari Minggu pk. 07.00 dan 17.00 WIB. Jangkauan siaran-nya meliputi Pulau Batam, Kepu-lauan Riau, Johor dan Singapura.


KEUANGAN

Pemasukan bulan ini:
Sumbangan dari :
Drs.Psi.Robin A.Wijaya Rp. 150.000,00
Yay.Pelayanan Kudus Rp. 750.000,00
Hasil penjualan kaset/CD dan booklet Rp. 677.000,00
Total pemasukan sebesar Rp. 1.577.000,00
Pengeluaran TELAGA bulan ini Rp.2.564.386,00

DOAKANLAH

  1. Bersyukur ada 1 radio di Ruteng, Flores Barat yang bersedia menyiarkan program TELAGA. Doakan agar dalam waktu dekat kerjasama ini bisa terwujud.

  2. Doakan untuk Sdri. Lortha dalam kesibukannya menyelesaikan kuliah semester terakhir disamping menyelesaikan skripsi dan proses membuat artikel untuk diterbitkan oleh Metanoia Publishing pada tahun 2007 ini.

  3. Doakan agar dalam minggu-minggu ini tim rekaman bisa mempersiapkan diri untuk mendapatkan judul-judul yang tepat/sesuai bagi pendengar.

  4. Bersyukur mulai bulan Pebruari 2007, tampilan "Welcome to Telaga" di situs Telaga, bisa diubah. Mudah-mudahan perubahan ini bisa dilanjutkan setiap bulan.

  5. Tetap doakan untuk Ibu Lusiana Kuswandhi (istri Pdt. Daniel Sutrisno) yang masih menjalani kemoterapi di Surabaya. Diperkirakan kemoterapi baru akan berakhir bulan Mei 2007 yad. Doakan agar Tuhan mencukupi kebutuhan dana yang diperlukan.


JUDUL KASET/CD TERBARU

T217 Mengendalikan Diri Sejak Dini
Menyatakan Kasih Kepada Anak
T218 Memelihara Rutinitas dalam Keluarga
Kecanduan Internet
T219 Pengakuan akan Kelemahan Diri
Seni Memberi
T220 Sulitnya Mengampuni Orang Lain
Sulitnya Mengampuni Diri Sendiri
T221 Perilaku Tindak Kekerasan
Korban Tindak Kekerasan

JUDUL BOOKLET TERBARU

  1. Pernak-Pernik Perjodohan
  2. Mencintai dan Berpacaran
  3. Membentuk Anak Perem-puan Menjadi Wanita Dewasa
  4. Pertengkaran: Bumbu atau Racun dalam Keluarga ?
  5. Membentengi Pernikahan
  6. Tertawa dan Menangis Bersama Anak
  7. Kasih Sejati

Dapatkan booklet tersebut di Toko Buku Metanoia, Toko Buku Gunung Agung dan Toko Buku Gramedia di seluruh Indonesia.


TELAGA MENJAWAB

Tanya:

Saat ini saya sedang mengalami pergumulan tentang pasangan hidup. Apakah kalau kita telah saling jatuh cinta, saling mengasihi dan saling mencintai itu sudah ideal, walaupun tidak seiman??? Apa yang harus saya lakukan dalam menghadapinya? Dan bagaimana dengan pasangan yang nikah beda agama? Apakah dalam agama kita Tuhan Yesus melarang atau tidak? Satu hal yang jelas bahwa saya tetap mau mengikut Yesus selamanya dan saya tidak mau dibutakan oleh cinta yang harus mengorbankan iman Kristiani kita yang menyelamatkan.

Jawab

Kami merasa kagum dengan ungkapan Anda dalam surat yang menyatakan bahwa "Saya tetap mau mengikut Yesus selamanya dan saya tidak mau dibutakan oleh cinta yang harus mengorbankan iman Kristiani kita yang menyelamatkan". Baiklah kami akan mencoba menjawab pertanyaan Anda sebagai berikut:

  1. Memang benar Tuhan yang kita sembah adalah Tuhan Yesus Juruselamat kita atas seluruh bumi. Jadi ada 2 hal yang kita kenal, yaitu "Common grace" dimana Allah kita memberikan panas, hujan, udara dll. Sama kepada semua umat manusia, tetapi ada juga "special grace" khusus bagi kita anak-anakNya yaitu keselamatan yang kekal di dalam DIA.
  2. Mengapa kita harus menikah dengan pasangan yang seiman? Karena ini merupakan perintah Tuhan sendiri. ( II Kor 6:14 ). Maksudnya seiman bukan semata-mata dia anggota suatu gereja, tapi yang benar-benar takut kepada Tuhan.
  3. Bagaimana dengan pasangan yang menikah beda agama? Sudah tentu mereka melawan kehendak Tuhan, namun Tuhan membiarkannya. Kenyataannya Tuhan membiarkan bukan berarti Tuhan menyetujuinya. Jika pada akhirnya orang yang tidak seiman itu bertobat, itu adalah anugerah Tuhan. Kalau begitu apakah boleh kita menikah dengan orang yang tidak seiman, kemudian mengharapkan anugerah Tuhan supaya ia bertobat? Jelas tidak boleh, karena kita tidak boleh melanggar perintah Tuhan.

TIPS RUMAH TANGGA

21 Tips Membuat Suami Betah Di Rumah

Orang Tua Sekaligus Pendengar yang Baik

Pendidikan anak sepenuhnya menjadi tanggung jawab kita sebagai orang tua. Jangan pernah mengalihkan tanggung jawab ini kepada guru di sekolah. Jangan pernah melemparkan tanggungjawab ini kepada guru sekolah minggu atau rohaniwan di geraja. Jadilah orang tua yang bertanggungjawab.

  1. Isteri adalah penolong suami bukan perongrong.
  2. Menjadi kekasih suami selamanya.
  3. Setia selamanya kepada suami.
  4. Sebagai Ibu, memelihara suami seperti ibunya suami.
  5. Pendengar yang baik untuk suaminya. Suami paling senang didengar.
  6. Menjadi sahabat buat suami. Suami istri adalah sahabat selamanya.
  7. Pandai mengambil hati suaminya.
  8. Tidak suka membantah suami, tetapi hidup dalam hikmat Tuhan.
  9. Mengerti kesukaan suami.
  10. Bersih dan sehat. Suami suka istri yang bersih dan menjaga kesehatannya.
  11. Nampak cantik. Istri harus menjaga diri dan merawat diri agar disukai suaminya.
  12. Mendidik anak-anak dengan kasih, dan dekat dengan anak-anak membuat suami suka.
  13. Memijat suami saat suami merasa lelah.
  14. Tukang masak, hati suaminya akan mencair bila anda pandai memasak makanan kesukaannya. Jangan sampai karena istri malas memasak, suami jadi makan di luar terus.
  15. Melayani suami dengan kasih dalam seks, sehingga suami mengasihi istrinya.
  16. Menjadi Pendoa- Yakobus 5:16, doa orang benar bila dengan yakin didoakan sangat besar kuasanya.
  17. Memuji suaminya, sehingga suami senang dan merasa dihargai.
  18. Menjadi penasehat pribadi. Menasehati suami dengan lemah lembut.
  19. Dapat Dipercaya. Istri yang baik dapat dipercaya.
  20. Rajin dalam segala hal. Istri malas membuat suami tidak senang.
  21. Kudus dan jujur adalah kekuatan istri yang takut akan Tuhan.

Dikutip dari Renungan Harian Intimacy edisi September 2005