Sendiri namun Produktif

Versi printer-friendly
Kode Kaset: 
T433A
Nara Sumber: 
Pdt. Dr. Paul Gunadi
Abstrak: 
Hidup ini tidak selalu berjalan sesuai dengan harapan kita. Sendiri namun masih bisa produktif dalam pengertian kita tidak harus hidup untuk diri kita, kita masih bisa hidup untuk orang lain, kelompok kita dan sudah tentu untuk Tuhan. Alkitab pun menjelaskan tentang banyak tokoh yang luar biasa hidup sendiri.
Audio
MP3: 
Play Audio: 
Ringkasan
Di dalam hidup kita memang mempunyai harapan-harapan, tetapi kenyataannya tidak sesuai dengan harapan kita. justru kadang-kadang yang tidak kita harapkan terjadi di dalam hidup ini. Memang hidup tidak selalu berjalan sesuai dengan harapan kita. Kadang-kadang kita dipaksa harus berbelok arah, kadang-kadang kita kehilangan orang yang dekat dengan kita, baik itu orangtua, anak, pasangan dan bisa juga sahabat. Ini yang memaksa kita untuk membelokkan arah hidup kita karena ketidakhadiran mereka.



Ada hal-hal yang bisa kita lakukan untuk melewati masa kehilangan, yaitu:



1. Kita mesti berhenti berandai-andai. Berandai-andai itu masih wajar tapi jangan sampai pola pikir berandai menjadi pijakan kita dalam mengambil keputusan dalam hidup ini. Karena hidup berandai bukan saja menjauhkan kita dari realitas tapi membuat kita tidak bisa menghadapi hidup sepenuhnya di masa sekarang. Lebih jelasnya adalah kita harus menerima realitas kehidupan ini.



2. Kita mesti mengisi ruang waktu yang kita miliki. Misalnya dengan bersekolah kembali, mengikuti keterampilan musik, berkunjung ke daerah-daerah wisata, dsb. Memang suatu hal yang wajar apabila kita menangisi dan meratapi kehilangan kita, tetapi setelah titik tertentu kita harus melampaui kepahitan itu. Sebab kalau tidak ruangan itu tetap kosong. Untuk mengisinya kita harus membuat rencana, dengan kata lain ini suatu usaha yang terkoordinir, yang terencana dengan penuh kesadaran. Setelah kita berhasil melampaui kehilangan kita mesti mulai memikirkan rencana misalnya lima tahun mendatang kita ingin melakukan apa, kalau tidak bisa lima tahun ya satu tahun atau enam bulan dan kita mencoba untuk penuhi target kita itu. Hal yang bisa kita lakukan kalau kita mengalami hidup yang dibelokkan, yaitu



3. Kita harus melebarkan wawasan kita, dengan kita melihat tokoh-tokoh Alkitab, seperti Elisa, Elia, Tuhan Yesus sendiri dan Rasul Paulus. Jelas-jelas mereka hidup sendiri namun Tuhan memakai mereka dengan luar biasa di tengah kesendirian mereka. Jadi meskipun kita sendiri masih bisa produktif, dalam pengertian kita tidak harus hidup untuk diri kita, kita masih bisa hidup untuk orang lain, untuk kelompok kita dan sudah tentu untuk Tuhan.